Maap ye baru update, oke langsung aja
D
IB
A
C
A
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sore ini mereka semua berkumpul bersama di rumah pohon. Mereka sedang berdiskusi bagaimana cara mereka menemukan petunjuk dimana jasad, tangan, juga kepala Citra ditemukan. Mereka sekarang sedang berkelut dengan pikiran mereka masing-masing."kira-kira dimana ya Dani menguburnya?" tanya Alvin entah pada siapa.
"tunggu, aku ingat sesuatu. Ag, kamu inget nggak waktu kesurupan di kolam sugoi itu?" tanya Gabriel.
"ya aku ingat, memang kenapa?" tanya Agni.
"bisa jadi, itu adalah petunjuk kalau salah satu organ tubuh Citra ada disana. Entah itu jasad, kepala, ataupun tangan" jawab Gabriel yang disetujui oleh semuanya.
"ya kalau gitu malam ini kita kesana buat memastikan" Ujar Ify.
"nggak bisa sekarang Fy, kita harus ngumpulin itu semua pada malam jumat kliwon" sanggah Alvin.
"ah, kau benar Vin" Ify membuang napas kecewa.
Langit yang tadinya cerah tiba-tiba saja berubah menjadi hitam, sangat hitam sampai mereka tidak bisa melihat apa-apa. Seperti ada kabut gelap yang menyelimuti mereka. Lalu kini disusul oleh angin badai yang berputar menuju arah mereka. Angin itu berputar dengan cepatnya ke arah mereka. SIVA dengan sigap langsung menuruni tangga, berbeda dengan CRAG mereka tak perlu tangga mereka langsung loncat dari atas rumah pohon. Untung saja rumah pohon itu tidak terlalu tinggi sehingga aman jika mereka loncat dari sana.
"ya Tuhan Ify cepetan dong tuh angin mau lewat sini" kesal Via karena Ify masih berada di tengah tangga.
"iya iya sabar.... Yap" ucap Ify, kini ia sudah berada di bawah.
Mereka kini tengah berlari menghindari angin badai yang datang menghampiri mereka semua, angin itu terus berputar seperti badai topan yang akan melahap mereka satu persatu. Sekuat tenaga mereka berlari menjahui angin tersebut meski sejujurnya kedua kaki mereka semua sudah pegal sekarang.
"aaaa......."
"ya Tuhan Agni" panik Shilla saat melihat Agni tergeret bersama angin badai tersebut. Bahkan Shilla juga yang lain bisa melihat Agni terputar dibawa pergi oleh angin tersebut.
"Agni, ya ampun Agni Vin, Agni... Kejar dia Vin kejar aku nggak mau Agni kenapa-napa. Yo Yel, Kka kejar Agni sampai dapat. Cepetan.. Ya Tuhan Agni" racau Via saat melihat Agni dibawa oleh angin badai.
"sabar Vi" Ify mencoba menenangkan Via.
"Agni, Fy" lirih Via yang kini berada di pelukan Ify.
CRAG sedang berlari mengejar Agni yang tengah dibawa badai, sedangkan SIVA hanya menunggu CRAG. Sayangnya usaha CRAG tidak membuahkan hasil, mereka kembali tanpa membawa Agni. Bagaimana bisa mereka seorang manusia biasa mengejar Angin? Itu sangat mustahil.
"gimana apa kalian berhasil membawa Agni?" tanya Shilla, matanya celingak-celinguk mencari keberadaan Agni, tapi hasilnya nihil Agni tak ada disana.
"mana Agni Yo? Mana?" tanya Ify bahkan ia sampai meremas kerah baju Rio.
"maaf, kita gagal ngedapetin Agni" lirih Alvin merasa bersalah.
"Agni..... Enggak enggak, aku mau Agni sekarang aku nggak mau tahu kalian harus nemuin Agni dan mendapatkannya. Aku nggak mau Agni kenapa-napa aku nggak mau......" racau Shilla, Gabriel mendekap Shilla kedalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Ruang Musik
Mystery / ThrillerUniversitas Erlondara adalah universitas yang amat terkenal dikotanya. Tapi siapa sangka jika kampus terkenal ini menyimpan suatu hal yang misterius. Rio, Cakka, Alvin, Gabriel, Shilla, Via, Agni, dan Ify mahasiswa baru yang memiliki kelebihan diban...