19

1.7K 86 34
                                    

Shilla sedang berada dikamarnya dia tidak sendiri, ada Christ juga Alena disana mereka sedang membicarakan bagaimana caranya agar mereka semua bisa bebas dari Cinta.

"kita cuman bisa nyari jasad Citra malam jumat kliwon dan itu artinya 2 hari lagi kita baru bisa ke kampus kamu Shill buat nyari jasad dan potongan tubuh Citra" ucap Alena. Shilla hanya diam ia merasa ada yang lebih penting daripada mencari jasad Citra, tapi apa?

"bukannya itu bertepatan dengan bulan baru ya?" tanya Christ yang diangguki oleh Alena.

Mendengar kata bulan baru Shilla jadi ingat kalau...

"nggak bisa, kita nggak bisa cari jasad Citra lusa besok. Karena nyawa Agni sedang terancam dua hari lagi malam bulan baru yang itu artinya Agni adalah korban pertama Cinta" jelas Shilla.

Alena dan Christ saling tatap mereka sampai lupa kalau Agni masih di tawan oleh Cinta entah dimana.

"dimana ya kira-kira Agni Berada?" tanya Christ

"aku tak tahu, tapi aku akan mencari tahu" ucap Alena.

"Shill, kamu tidur udah malam. Kakak nganter kak Alena pulang dulu" Christ menyuruh Shilla untuk tidur.

Shilla langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur dan menarik selimutnya, ia memejamkan mata dan mulai tidur.

*****

"Agni....." teriak Shilla saat melihat Agni digeret begitu saja oleh Cinta.

Shilla mengejar Agni juga Cinta yang sudah jauh, Shilla bisa melihat Agni meronta-ronta minta dilepaskan.

Shilla terus mengejar mereka berdua tapi kenapa dia tiba-tiba ada di jalan raya? Bukannya tadi dia berada di dalam hutan?

Kini mata Shilla berhasil menatap sosok pemuda yang berhasil mencuri hatinya, Gabriel. Ya, Shilla melihat Gabriel dari kejauha.

"Gabriel... Iyelll..." teriak Shilla tapi tak ada sahutan dari pemuda itu.

Shilla berjalan mendekati Gabriel namun lagi-lagi dia sudah berpindah tempat. Yaitu rumahnya sendiri, dia bisa melihat banyak orang dalam rumahnya.

"kenapa secepat ini nak?"

"harusnya kakak yang ada di posisi mu"

"tenang Christ, Shilla udah bahagia"

Air mata Shilla menetes saat ia melihat sendiri jasadnya, apa itu artinya dia sudah meninggal?

*****
"Shill bangun Shill. Shilla...." Via menggoyangkan tubuh Shilla, karena sedari tadi gadis itu menangis sesenggukan dalam tidur.

"Via" lirih Shilla yang kini sudah terbangun dan memeluk erat tubuh Via. Tangis Shilla semakin menjadi-jadi.

"loh loh? Shilla kenapa Vi?" tanya Alvin yang baru datang, dia tak sendiri Alvin bersama Cakka, Rio, Gabriel, dan Ify.

"Shill kenapa?" tanya Gabriel lembut. Shilla melepaskan pelukannya pada Via dan ia beralih memeluk Gabriel dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang Gabriel.

"Shilla mimpi buruk" ucap Shilla disela tangisnya.

Gabriel mengelus lembut rambut Shilla memberi ketenangan pada gadis itu.

"Fy, aku juga mau dong jadi Shilla dipeluk sama dielus-elus kayak gitu" kata Rio manja sambil menatap iri pasangan Shiel.

"aku bunuh juga kamu Yo" sungut Ify.

"jangan dibunuh dong tapi disayang" ucap Rio genit. Membuat mereka yang ada disana memutar kesal bola mata mereka.

"derita cowok tampvan cakep bin kece kayak aku" pd Rio.

Misteri Ruang MusikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang