20

787 61 13
                                    

Sejak tadi Shilla tak henti-hentinya menangisi kepergian Agni. Tak hanya Shilla, Ify dan Via pun turut menitihkan air mata. Mereka tak pernah menyangka akan ditinggal Agni secepat ini. Bahkan untuk membayangkannya saja tidak pernah.

"Sabar Shill, ikhlasin Agni" kata Gabriel, mengusap lembut rambut Shilla penuh sayang.

Mereka sekarang masih berada di hutan pinus, jasad Agni telah hilang, lenyap entah kemana. Dan mereka bingung harus mengatakan apa kepada orang tua Agni.

"Lebih baik kita pulang" ucap Alvin.

"Pulang kamu bilang? Kamu gak tahu apa kalau Agni itu hilang. Kita harus cari Agni" ucap Cakka.

"Ralat Kka, bukan hilang tapi meninggal" ralat Rio.

"Apa kamu bilang? Berani-beraninya kamu bicara seperti itu" marah Cakka, dia mencengkeram erat baju Rio.

"Itulah kenyataannya, dan kau harus terima semuanya" ucap Alvin.

Wajah Cakka yang kusam terlihat sendu, dia tak menyangka hal ini akan terjadi, dan dia tidak siap menerima semuanya.

***

Malam ini seperti biasanya CRAG dan SIV berkumpul dirumah Shilla. Mereka sekarang berada diruang rahasia yang ada di kamar Christ.

Ruangan berukuran 3x3 bercat hijau tosca itu tak memiliki banyak barang didalamnya, hanya meja putih dan vas bunga yang diletakkan dipojokkan dekat jendela yang tertutup gorden berwarna biru dan lampu gantung yang mulai redup.

"Sebenarnya ada apa sampai kita dikumpulkan dan harus berada diruang rahasia?" tanya Ify.

Alena menatap Christ sejenak, Christ terlihat mengangguk.

"Agni belum meninggal" satu kalimat yang keluar dari mulut Alena mampu membuat mereka semua tercengang, kecuali Christ yang memang sudah tahu.

"Kakak gak usah bohong, Agni itu udah meninggal. Kami lihat sendiri dengan mata kepala kami kalau Agni dibunuh sama hantu sialan itu. Kami lihat sendiri hantu itu memotong tangan dan kepala Agni hingga putus" marah Cakka. Ya dia tahu kalau dirinya belum bisa terima keadaan kalau Agni meninggal, tapi tidak begini juga caranya. Dengan mengatakan seolah-olah Agni masih hidup.

"Itu kenyataannya Kka" ucap Christ.

"Kenyataan kakak bilang, udahlah kalian jangan omong kosong. Agni udah nggak ada" ucap Cakka, emosinya semakin memuncak.

"Kalau emang Agni udah meninggal, jasad Agni pasti ada Cakka. Jasad Agni gak mungkin hilang" ucap Alena.

"Jasad Agni hilang karena diambil sama setan laknat itu" wajah Cakka memerah, keringat membasahi wajahnya. Emosinya semakin tak terkendali.

"Manusia diciptakan dari tanah, dan dia akan kembali ke tanah juga. Sehebat-hebatnya setan dia tidak punya hak untuk mengambil jasad manusia, karena jasad manusia hanya milik Tuhan semata" ucap Alena.

"Kalian pikir pakai logika, jangan kebanyakan nonton film horror yang nggak jelas alurnya" ucap Christ.

"Oke, sekarang apa yang mau kakak omongin?" tanya Alvin, sejak tadi yang dilihatnya hanyalah ribut dan ribut.

"Agni masih hidup, dan jiwanya sekarang sedang terjebak di alam lain. Sebenarnya yang kalian lihat kemarin hanyalah fatamorgana belaka, itu hanyalah tipu daya setan supaya kalian sedih dan setan itu bisa memperdaya kalian" terang Alena.

"Ya, kalau memang Agni masih hidup dan jiwanya berada dialam lain lalu raga Agni ada dimana sekarang?" tanya Shilla.

"Raga Agni masih berada disekitar sini, ya intinya tidak jauh dari kalian. Tapi raganya diisi oleh makhluk halus" ucap Alena.

"Lalu kita harus apa?" tanya Rio"

"Kalian harus mencari raga Agni, sementara itu aku, Christ, dan Cakka aku membutuhkanmu aku harap kau mau membantuku" pinta Alena.

"Ya tentu saja aku akan membantu, apa yang bisa ku bantu?" tanya Cakka.

"Tapi sebelum itu, bisakah kalian semua pergi dari sini. Kami harus secepatnya melakukan ritual penjemputan untuk Agni" ucap Alena.

"Ehm, bentar kalau bukan Agni yang diincar lalu siapa?" tanya Gabriel.

"Ify, dia adalah incaran Cinta yang sesungguhnya bukan yang lain" jawab Alena.

"Tapi kena...."

"Akan ku jelaskan lain waktu, lebih baik sekarang kalian tunggu diruang tamu" ucap Alena.

Semua pergi dari ruangan tersebut kecuali Cakka, Alena, dan Christ. Seketika lampu padam dan ritual mulai dijalankan.

###

Part ini dikit dulu ya, nanti part selanjutnya bakal aku panjangin kayak sebelum-sebelumnya. Makasih loh yang udah setia nunggu nih cerita meskipun sudah ku gantung selama setahun lamanya.

Thanks guys, love you 😍💞

Misteri Ruang MusikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang