Aku berdecak kagum saat melihat kamar utama yang tadinya ku kira kamar Adrian dan wanita itu.Kamarnya tampak elegan dan aku suka.
Aku tak menyangka, Ternyata ini rumah baru aku dan Adrian.
Aku benar-benar kaget ternyata yang dimaksud dengan proyek besar Adrian adalah pembangunan rumah kami.
Dan ini hanya berlangsung 3 bulan, sebelum kami menikah Adrian sudah menyiapkan ini. Astaga! kejutan yang manis pake banget.
"Suka?? " Adrian berbisik sambil memelukku dari belakang. Aku mengangguk.
"Gimana kalau kita coba? "bisik Adrian lagi sambil mengecup pundakku yang terbuka.
Aku mengeliat karena sentuhannya.
"Jelasin dulu, apa yang sebenarnya terjadi Kak.."
"Gimana kalau kita coba ranjangnya dulu?udah, seminggu Lho Ra" bisik Adrian lagi.
"Not Now!!!Jelasin dulu! "seruku melepas pelukannya. Adrian tersenyum lalu menarikku duduk di sofa bed yang ada di kamar itu.
"jadi?" aku menunggu ceritanya. Adrian tersenyum lalu mengusap pipiku.
"Jadi apa?"
"Kakak, beneran marah tentang masalalu aku dan Andre? "
"Awalnya iya, aku bahkan sempat ingin memukul Andre. Bayangin aja kalian menyembunyikan ini dariku. Tapi kupikir itu gak adil kalau gak denger penjelasan kalian dulu . Jadi malam itu juga aku mengajak Andre bicara. Setelah aku dengar penjelasan dari Andre, aku mulai bisa menerima masa lalu kalian " Adrian mulai menjelaskan dan aku mendengarkannya dengan baik.
"Lalu mama telepon, ulang tahun kamu mau dirayakan atau tidak. Lantas aku ada ide aja untuk ngasih kejutan rumah ini. Bekerjasama dengan keluarga yang lain termasuk Sania aku menjalankan ide ini" aku menutup mulutku tanpa sadar.
"Jadi seminggu ini kakak hanya pura-pura marah?"seruku, Adrian mengangguk.
"Dan Sania menyarankan aku untuk ke kantor itu,ngikutin kakak juga udah di rencana?" Adrian mengangguk lagi.
"Andre datang ke rumah mama dan ngajakin aku kesini juga rencana kakak? " Adrian lagi-lagi mengangguk.
"Astaga kakak, seminggu ini tidur membelakangiku, gak mau bicara ternyata itu pura-pura!! "aku memukuli dada Adrian, tapi dia hanya tertawa.
Ditangkapnya kedua tanganku, lalu mencium tanganku dengan lembut.
"hukuman buat kamu, karena udah nyembunyiin masalalu kamu dengan Andre. Maaf ya..kalau seminggu ini kakak buat kamu sedih"ujarnya menangkup ke dua pipiku.
"Kakak, kemarin tidak pulang Kemana?terus siapa cewek itu? "tanyaku lagi
"aku nyiapin ini semua. Terus wanita itu Hika istri temen kakak yang bantu mendesain interior rumah ini " Adrian menjelaskan membuatku tersenyum.
"Makasih ya Kak!aku sukaaaaaaaaaa banget kejutannya. Ini kado paling indah "seruku memeluknya erat.
"oya Kak, Andre punya kesepakatan apa sama kakak? "Tanyaku membuat Adrian melepas pelukannya.
"itu...dia minta waktu buat nglupain kamu. Aku iyain aja, asal dia gak ada niat buat ngerebut kamu lagi.." jawab Adrian, aku hanya ber'o' ria. Siapa suruh dulu dia selingkuh.
"jadi?"Adrian menyentuh pipiku.
"jadi apa?"
"kita bisa mulai?nyobain tempat tidur yang baru?"Aku menunduk dan Adrian tersenyum penuh arti.
***
Aku terbangun tepat jam 8 pagi. Kuedarkan pandanganku keseluruh ruangan kamar yang agak sedikit berantakan karena ulah kami semalam. Aku menoleh kearah samping, Adrian sudah tidak ada di sampingku berarti dia sudah bangun.Dengan malas aku beranjak dari tidurku, Lalu berjalan menuruni tangga untuk mencari Adrian.
Dari ruang tamu kudengar suara di ruang dapur. Seperti orang sedang mengaduk minuman.
Itu pasti Adrian!aku bergegas kearah dapur dan kulihat Adrian sedang berdiri membelakangiku asik membuat minuman.
Aku akan mengejutkannya. Dengan berjingkat aku berjalan mendekati Adrian.
Greppp....
Kupeluk Adrian dari belakang. Adrian sedikit menegang lalu kembali rileks.
"Pagi sayang ... Kenapa gak mbangunin aku "bisikku menghirup aroma sabun after shave -nya.
Adrian tak bergeming. Membuatku penasaran.
"Kak..."
"Pagi juga kakak ipar dan mantan terindah " suara itu...!!Aku terperanjat kaget saat laki-laki yang aku peluk membalikkan badan. Itu bukan Adrian. Tapi....
"Andre?!!!! " jeritku tanpa sadar lalu buru-buru melepas pelukanku. Sial..sial..sial!!!! Jadi yang aku peluk bukan Adrian tapi makhluk astral ini!
"kok dilepas pelukannya? " godanya, aku menatapnya kesal.
"Ngapain disini, pake baju suamiku lagi!"dampratku
"Ya ampun tega ya. Setelah aku Bantuin damai dan bantuin ngambilin barang-barang kamu di rumah" Andre berkata dengan dramatis membuatku ingin muntah.
"udah bangun sayang? "suara bass yang aku hafal terdengar, kulihat Adrian datang dengan bungkusan ditangannya.
"Kakak! Darimana?kenapa gak mbangunin aku?"tanyaku mendekati Adrian. Untung tadi dia gak lihat aku salah peluk.
"Beli sarapan sayang, kita kan belum isi kulkas"jawab Adrian meletakkan bungkusan di atas meja makan.
"kok,kakak gak bilang dia nginep? "tanyaku tak terima.
"waktu Andre datang kita udah tidur sayang, dia nganterin baju buat kita"jawab Adrian, Aku melirik Andre yang menaik turunkan alisnya itu.
"tau tu kakak ipar gitu banget sama aku. Padahal tadi kan dia udah me-" Andre urung melanjutkan kata katanya saat melihat delikan mataku.
"Me-apa? "tanya Adrian aku menatapnya panik"me..menyiapkan piring kak"jawabku asal. Adrian manggut-manggut "ya udah yuk sarapan, habis itu kita ke rumah bunda "aku hanya mengangguk dan Andre menahan tawa sejak tadi, sialan!
*****
Tbc
Tetap ditunggu votement nya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby And My Ex-boyfriend
RomanceTera Adinda begitu beruntung menikah dengan Adrian Hanafi Rusman. Walaupun ternyata dia kakak dari mantan pacar pertamanya, Andre Hanafi Rusman. ,"hay Kakak ipar sekaligus mantan terindah... "