11. for you din!

2.3K 130 0
                                    

Banyk typo guys. Selamat baca ya..syukur-syukur votement. Tapi silent reader gak papa !

*****************

Seminggu tanpa Adrian rasanya bagai setahun. Aku merindukannya, walaupun tiap malam kami selalu bertemu lewat video call tapi tetap saja ada yang kurang. Tidak bisa menyentuhnya dan itu benar-benar menyiksaku.

huahhhh..hiks..hiks...

"makan Ra.."suara lembut mama mengagetkanku. Aku mengalihkan tatapanku ke depan meja, ada tumis kangkung, ikan bakar, dan tempe goreng. Makanan sederhana ala mama yang rasanya ajib.
Tapi gak tahu kenapa rasanya tidak ada selera untuk makan.

"nanti ya ma Tera masih kenyang banget ini" mama menghela nafas.

"kamu kenapa sih Ra?kangen sama Adrian?"tanya mama, aku tak menyahut.Aku rasa tanpa menjawabpun mama tahu.

Mama menarik kursi di sampingku dan duduk.

"Mama tahu sayang kamu memikirkan suamimu, tapi janganlah seperti itu kasihan Adrian nanti disana kerjanya gak tenang kalau kamu disini mikirin dia terus. Kalau gak bisa fokus Adrian malah gak pulang-pulang nanti, karna gak kelar-kelar kerjaannya"

Aku cemberut,ihh...mama!gak tahu aja rasanya pengantin baru terpisah.

"Tera belum terbiasa aja ma, 3 bulan inikan kami kalau tidur berdua"

"yaelah Ra, cuma 2 bulan, kamu lihat mama sama papa, demi kamu jauhan gini"

"beda dong ma, papa sama mama kan udah veteran, kalau Tera sama Adrian kan baru kemarin nikahnya ibaratnya masih belum tahu asam garam masih bau kencur pernikahannya"tukasku tak terima , mama hanya tertawa.

"istilah kamu itu. Sudah mandi sana kalau belum mau makan. Kita ke kafe" aku cemberut. Weekend ginikan harusnya di rumah ngendon di kamar sama Adrian.

*

Aku menatap jengah kearah mama dan Andre yang asik ngobrol sambil asik ngopi.

Hari ini hari yang buruk sejak Adrian gak ada di rumah. Tadi perjalanan menuju kafe, mobil mama mogok, terpaksa mama telpon Andre buat ngurus mobil dengan pertimbangan Andre satu-satunya pria yang bisa dipercaya saat ini, dan sekarang mereka berdua asik ngobrol. Entah apa yang mereka bicarakan.

Aku menyuapkan tiramitsu sambil asik mendengarkan lagu romantis yang dimainkan band lokal yang selalu mangung di green cafe tiap weekend.

Lagu yang dibawakan pas dengan suasana diluar sana yang hujan. Romantis dan syahdu.

Rasanya iri saat melihat sebagian tamu yang datang rata-rata berpasangan. Maklumlah malam minggu waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu dengan pasangan berbeda sekali denganku yang sendiri. Hah....jadi berasa jomblo.

Sedang apa ya Adrian?apa dia juga memikirkanku seperti aku memikirkannya. Aku merindukannya.

"cek..cek.. Satu ..dua..tiga" aku mengalihkan pandangan kearah panggung dan kulihat lagi-lagi Andre berdiri di atas panggung lengkap dengan gitar akustik di tangannya. sejak kapan dia disana?

Kutatap mama bertanya dan mama hanya mengangkat bahunya.

Biar sajalah terserah Andre mau ngapain yang penting gak bikin ribut.

"Hay...semua selamat malam minggu..."Andre mulai menyapa pengunjung yang mengalihkan perhatian kearah panggung.

"maaf yaa...saya mau sabotase panggungnya" Andre menarik kursi kosong lalu duduk. Aku hanya memperhatikannya sambil sesekali melirik ponselku berharap ada telpon dari Adrian.

"Hayo...siapa yang kesini sama pacar atau gebetan?"Andre bertanya dengan wajah tengilnya. Pengunjung yang sedang bersama pasangannya hanya senyum-senyum. Adapula bersorak dan berkomentar tak penting. Dan aku hanya duduk mengamati saja.

"hmm...ada 1002 orang ternyata" Andre pura-pura menghitung. Aku tersenyum tipis, dasar tengil.

"ada yang disini jomblo?" Beberapa pengunjung pria  iseng mengacungkan tangan, bahkan Vallen, barista cafe pun ikut-ikutan.

"Astagaa!!!ternyata lebih banyak lagi yang jomblo..kasihan sekali, sama seperti saya..."

"huuuuuuhuu"
Andre hanya tertawa mendapat sorakan dari pengunjung.

"Ada yang belum bisa move on dari mantan?masih suka terbayang-bayang sama mantannya?ngaku..ngaku..kasihan sekali....sama seperti saya yang masih belum move dari mantan terindah"

Glekkk...

Minuman yang aku teguk terasa.berhenti.
ditenggorokan saat Andre berkata sedangkan pandangannya lurus padaku. Aku tidak GR ya its real!!!

"oke di sini saya mau nyumbang lagu, sekalian menghibur diri dan menghibur para jones-Jones yang masih belum move sama mantannya..ini lagu buat kalian... And special for you din!"

Maksudnya?dia bernyanyi untuku

Andre menarik nafas lalu mulai memetik gitar dan bernyanyi

Hei, Apa kabarmu jauh di sana
Tiba tiba teringat, Cerita yang pernah kita upayakan
Kupikir aku berhasil melupakanmu

Andre menatapku dalam dan aku memilih mengalihkan pandangan.

Berani beraninya, Kenangan itu datang tersenyum
Meskipun jalan kita tak bertemu
Tapi tetap indah bagiku
Smoga juga bagimu

Kau tahu aku merelakanmu
Aku cuma rindu, Aku cuma rindu
Takkan mencoba tuk merebutmu
Aku cuma rindu, itu saja

Aku tersentak saat mendengar lirik lagu The Rain yang dinyanyikan Andre itu. Apakah ini semacam pengakuan dari Andre kalau dia sudah merelakanku?

Gagal, kali ini gagal bersembunyi
Di balik kata-kata bijak
Yang selalu mampu membuat aku terlihat tangguh
Padahal hancur lebur harapan
Yang terlanjur kupercaya
Aa.., Meskipun jalan kita tak bertemu
Tapi tetap indah bagiku
Smoga juga bagimu

Aku terdiam meresapi setiap lirik yang dinyanyikan Andre yang sialnya dia punya suara yang bagus.

Kau tahu aku merelakanmu
Aku cuma rindu, Aku cuma rindu
Takkan mencoba tuk merebutmu
Aku cuma rindu, itu saja
Itu saja...

Gemuruh tepuk tangan dan suara siulan membahana saat Andre selesai menyanyikan lagu. Andre setengah membungkuk lalu turun panggung dan menghampiriku.

"wah..cafe tante bakalan rame kalau kamu manggung terus Ndre.."seru mama, Andre tertawa

"Bisa diatur tante.."sahut Andre mengedipkan mata padaku, aku hanya melengos.

"maksud loe apa sih Ndre?nyanyiin itu?untung aja gak ada yang sadar nama belakang gue"seruku saat mama sudah berlalu pergi.

Andre duduk di kursi sebrangku.

"emang 'Din' yang gue maksud elo?"godanya aku menatapnya tajam membuat Andre terkekeh. Bisa-bisanya ni bocah astral becanda

"Gue cuma bisa ungkapin apa yang gue rasa sekarang, dengan lagu...gue cuma rindu...kamu Din"

Aku terdiam lebih memilih menunduk dibanding menatap wajahnya. Pria yang sempat mematahkan hatiku berkeping keping tapi itu dulu.

Sekarang aku sama sekali tidak punya perasaan apa-apa pada Andre.

"gue cuma mau kita berdamai Din. Walau tidak sebagai kekasih paling tidak sebagai kakak ipar..maafkan gue Di masalalu" Andre berkata dengan lembut tatapan matanya juga tidak Setengil biasanya.

"emang selama ini kita musuhan?"tanyaku balik.

"engga sih..tapi loe judes sama gue. Bisa gak mulai sekarang kita berteman? " Andre menatapku penuh harap. Aku tak langsung menjawab. Tapi tidak ada salahnya berdamai dengan masalalu.

*****************

Pake lirik lagu the rain. Karena emang lagunya bagus2 kok. Sederhana liriknya tapi ngena.

My Hubby And My Ex-boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang