Mengandung konten dewasa, bijaklah membaca guys
*******
Aku terbangun dari tidurku dan sedikit kaget saat aku lihat Adrian sudah tidak ada disampingku. Kuedarkan pandanganku, dan kutemukan suamiku sedang asik dengan leptopnya dan dia hanya memakai celana boxer dan kaos ketat warna putihnya duduk bersila di sofa bed tak jauh dariku.
Aku tersenyum sejenak melihat diriku sendiri. Kulilitkan selimut untuk menutupi tubuhku yang naked lalu mendekati Adrian.
"kakak kenapa masih kerja ?"tanyaku duduk disampingnya lalu menyadarkan kepalaku Di bahunya.
"maaf sayang, kamu keganggu ya?aku harus buat konsep sayang buat persentasi besok"
"ada proyek lagi ya kak?"tanyaku, Adrian hanya mengumam lalu asik dengan pekerjaannya lagi membuatku kesal. Dasar si workaholic!
Enak saja aku dibiarkan tidur sendiri setelah dia mendapatkan apa yang dia mau. Sekarang dicuekin lagi.
Mendadak ide jahil muncul aku akan mengodanya dan membuatnya melakukan lagi.
Aku mengeleng pelan membayangkan efek dari hasil perbuatanku nanti.
Aku tersenyum lalu mulai mengendus lehernya menelusuri rahangnya. Aku rasa Adrian menegang tapi mencoba relaks aku masih asik membauinya aku suka aroma keringat Adrian sangat menenangkan.
"Hmm...Ra, jangan begini kamu bisa membangunkan yang bawah" Adrian memejamkan mata tangannya berhenti mengetik. Aku tersenyum mengoda"Masak sih...?" tanyaku lalu mengecup sudut bibirnya. Adrian mengeram lalu menutup laptopnya dan menatapku dengan bola mata berkabut.
"kamu..salah sudah membangunkan singa tidur," desis Adrian lalu mendorongku sampai aku terbaring di sofa.
"apa kita akan melakukannya disini?"tanyaku dengan suara mengoda, Adrian tersenyum miring "why not?" bisiknya lalu memagut bibirku dengan rakus seolah-olah bibirku santapan lezat untuknya.
bibir bawahku dia gigit sehingga lidahnya menelusup masuk mencari-cari lidahku.Lidah kami saling bertaut menyecap satu sama lain. Tanpa sadar tanganku menjelajah dada dan perutnya Adrian mengeram seperti menikmati setiap sentuhanku. Bibirnya menjelajahi rahang turun ke leher pundak.
"shhh..kak," aku mengelinjang saat Adrian mencium dadaku bermain dengan lidahnya disana tangannya membelai dan menyentuh setiap inci tubuhku. Membuatku mengerang nikmat.
" you like it?"bisik Adrian lalu mengigit telingaku. Dia sengaja menyiksaku dengan mengulur-ulur waktu.
"kak..kau..menyiksaku,"
"Ini hukuman buat kamu sengaja membangunkan singa tidur..." Adrian tersenyum licik lalu melanjutkan aksinya 'menyiksaku'.
Paginya kami berdua bangun kesiangan. Adrian bahkan sempat mengomeliku. Karena menurutnya aku yang membuatnya bangun kesiangan karena mengajaknya marathon melakukan kegiatan 'asik' kami.
Aku hanya tertawa saja mendengarnya. Padhal kalau dipikir semalam kan dia juga berperan andil dalam hal ini.
"pelan-pelan juga kali, kak," tegurku saat kulihat Adrian memakan sarapannya dengan buru-buru.
"aku sudah terlambat." Adrian mengusap mulutnya dengan tissu setelah menghabiskan makanannya lalu beranjak dari duduknya. Aku bangkit dan membantunya merapikan kemejanya.
"Hari ini ke cafe?"tanya Adrian merapikan poniku. Aku mengeleng pelan"Hari ini aku di rumah kak, tidur aja mau berhibernasi"
Adrian terkekeh"lalu malamnya marathon lagi?" goda Adrian, aku hanya tertawa lalu mengapit lengannya untuk mengantarnya ke teras.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby And My Ex-boyfriend
RomanceTera Adinda begitu beruntung menikah dengan Adrian Hanafi Rusman. Walaupun ternyata dia kakak dari mantan pacar pertamanya, Andre Hanafi Rusman. ,"hay Kakak ipar sekaligus mantan terindah... "