Bertebaran typo yaaaaa
**********************
Pagi ini aku jadi- semangat mengerjakan pekerjaan rumah gara-gara semalam mendapat telpon dari Adrian yang memberi kabar baik, seminggu lagi dia bisa pulang karena urusannya di Medan sudah selesai jauh dari rencana sebelumnya, dan kami bisa berkumpul lagi asikkk...bener-bener bikin moodku naik hanya dengar kabar mau pulang aja. Gimana kalau udah pulang beneran."hay...kakak ipar dan mantan terindah,"sapa Andre yang baru selesai joging, semalam memang dia menginap disini mama yang memintanya. Sebenarnya Adrian juga memintanya tapi aku menyuruhnya tidak sering-sering menginap disini karna tidak enak sama tetangga. Walaupun dia statusnya adik ipar tapi kayaknya gak etis kalau tidak ada suami.
"ish..kalau loe mau gue gak judes sama loe jangan manggil gue mantan terindah lagi, ngerti loe??!"ancamku sewot sambil mengacungkan sodet yang akan mendapat giliran aku cuci kearahnya, Andre terkekeh lalu menghampiri kulkas dan mengambil sekotak susu menuangkannya ke dalam gelas lalu meminumnya.
"duile...gitu banget... Kayaknya lagi seneng nih. baru dapat lotre ya?" Goda Andre, aku menatapnya lalu tersenyum menginggat berita kepulangan Adrian yang tinggal menghitung hari.
"ini lebih dari lotre."
Andre mengangkat satu alisnya. Meletakan gelas yang dia pakai minum tadi.
"Adrian mau pulang!!!"seruku kegirangan,sambil menari-nari tak jelas. Andre bahkan sampai ternganga melihat tingkahku yang absurd.
Sadar akan tingkahku yang konyol aku mendadak diam, dengan muka merah. Astaga! Malu-maluin.
"gue baru lihat sisi lain loe hari ini, Din." kata Andre masih dengan muka melongonya.
Aku hanya tersenyum tipis,"Udah sana gih mandi, kerja! gue mau nyusul mama ke kafe."
Andre tersenyum,"gue libur."
Aku menatapnya curiga. Ada gitu kantor libur Di hari senin diluar tanggal merah? Bokis banget nih bocah!
"meliburkan diri maksudnya." lanjut Andre aku mencibir kearahnya, sebenarnya kerja apaan sih ni orang?kenapa masuknya fleksibel banget. Kadang pulang malam, kadang malah gak masuk. Tapi bodo ah...! Bukan urusan aku ini. Yang penting sekarang fokus sama penyambutan Adrian yang mau pulang hihi.
"Din, jalan yuk."kata Andre membuatku menatapnya horor. Apa barusan dia ngajak jalan?dia pikir aku mau?ogah banget!
"ogah."jawabku singkat.
"yaelahh, loe gak bosen apa di rumah terus keluar cuma ke kafe?" tanya Andre dengan kalimat yang provokatif banget. Dan memang benar, sejak menikah aku memang jarang keluar rumah kecuali ke kafe. Saniapun sekarang lagi sibuk-sibuknya gak bisa diajak jalan.
Aku tak menyahut pura-pura asik membersihkan meja makan.
"loe gak ada niat gitu beli lingerie baru buat nyambut bang Adrian?" suara setan Andre masih tak mau menyerah.
Aku terdiam sejenak berfikir. Lingerie baru?? Aku jarang pake lingerie
Makanya cuma punya dua biji. Itupun kado dari si sableng Sania."Kaliankan sebulan gak ketemu masak iya mau gitu-gitu aja, kasian bang Adrian.." ini lagi, kenapa kalimat Andre berbau-bau privat gitu!dasar otak mesum.
"laki-laki itu sukaa...."
"stop it Ndre!!"seruku membuat Andre urung melanjutkan kata-katanya. Apalagi saat melihat delikan mataku.
"jadi?"
"Gue ganti baju dulu"
**
Aku keluar dari outlet pakain wanita itu dengan muka merah sambil menenteng tas belanjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hubby And My Ex-boyfriend
RomanceTera Adinda begitu beruntung menikah dengan Adrian Hanafi Rusman. Walaupun ternyata dia kakak dari mantan pacar pertamanya, Andre Hanafi Rusman. ,"hay Kakak ipar sekaligus mantan terindah... "