8. Perhatian Kecil

4.8K 164 4
                                    

Gracia POV

Hari ini aku sangat senang sekali , karena dicafe liat koko nyanyi sambil main gitar membuat makanku kemarin menjadi lahap , papi sempat menanyakan koko tapi aku berusaha biasa aja dan hanya bilang Koko kakak kelas aku begitu juga Kak Cindy.

Sekarang aku sudah berada dirumah dan tepatnya dikamarku dan aku kembali membayangkan Koko nyanyi disana , begitu bisanya membuat hati aku adem liatnya.

" Gre " sahut suara lembut nyaris berbisik lalu aku menoleh dengan tersenyum , siapa lagi kalo bukan mami yang cantiknya seperti bidadari ini.

" mami " jawabku.

" mami mau tanya sama kamu , orang yang nyanyi dicafe itu kakak kelas kamu yang baru itu kan? " tanya mami dan aku ngangguk

" iya mi , emangnya kenapa? " tanyaku lagi.

" gapapa sih , cuma mami penasaran aja dia anaknya gimana? Dan mami heran kok waktu itu banyak yang cibir dia tapi kalo menurut mami dia punya bakat kok " ucap mami yang sependapat denganku.

" yaudah kamu tidur aja , besokkan kamu sekolah " ujar mami dan aku ngangguk. Lalu aku memutuskan untuk tidur dan aki mendengar pintu tertutup rapat. Lalu aku memutuskan untuk tertidur dan berharap aku bisa mimpiin Koko dan lupain Frans walaupun dia pacarku tepatnya sekarang pacar paksaan.

******

Keesokkan harinya Shamy pun tiba disekolah dengan motornya yang sempat dikasih oleh Dhito lalu Shamy turun dari motornya lalu melangkah menuju kelasnya.

Hendak Shamy melangkah masuk , dia melihat Gracia yang baru saja turun dari mobilnya lalu Gracia masuk kedalam gedung sekolah membuat senyum Shamy terukir Lalu Shamy pun masuk kedalam gedung sekolah.

Tiba Shamy didalam gedung sekolah , dia melihat Dhito sedang berbicara dengan salah satu siswa didekat koridor sekolah. Lalu Shamy pun menghampirinya.

" Dhit " sahut Shamy membuat Dhito menoleh padanya.

" Sham " ucap Dhito

" tumben lu agak pagi " ucap Shamy enteng.

" iya abisnya hari ini ulangan dan kebetulan gua belum belajar " ucap Dhito pelan dan membuat Shamy terkekeh geli.

" itu , yaampun Dhito gua pikir apaan gitu " ucap Shamy pada Dhito.

" yaudah yuk " seru Shamy membujuk Dhito masuk kedalam kelas.

Shamy dan Dhito pun masuk kedalam kelas , tiba Shamy dimejanya. Ia melihat selembar kertas yang terlipat dan hal itu membuat jadi pusat perhatian dikelas.

" ini apaan? " tanya Shamy bingung

" ehem buka aja kali " ucap salah satu murid

" duh yang diwaro mah beda ya "

" gua aja yang terus ngejar , nggak dapet tuh "

Cibiran dari teman sekelasnya membuat Shamy sedikit bingun maksud mereka , dan Shamy memutuskan untuk buka isi surat itu lalu dia membacanya.

' thanks ya ko , buat semalem koko udah nyanyi dicafe papi aku sekali lagi aku bilang begini sama koko , dan sebagai tanda terima kasih aku bakal kasih koko profil sosmed aku , id line aku SGracia_ '

Kurang lebih itu surat dari Gracia tentunya dan membuat Shamy tersenyum dan mengangguk paham apa maksud para murid tadi.

" gua aja selama 2 tahun mintainnya aja susah payah "

" baru murid baru udah akrab ya "

" untung pacarnya nggak disini "

" mana sebutannya koko lagi kayak udah pacaran aja ya "

High School Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang