Bel sekolah pun berbunyi dimana para murid memutuskan untuk kembali pulang , seperti biasa saat Gracia pulang pasti dia akan berjalan mengarah koridor untuk melihat Shamy yang serius main gitarnya dengan senyumnya yang melebar.
" aku nggak akan pernah bosen mandang koko yang pasti aja main musiknya " batin Gracia dalam hati sambil memandang Shamy yang berkutat dengan gitarnya.
" gre " ujar Michelle dari belakang dan membuat Gracia mendengus kesal.
" apa michelle? " tanya Gracia pada Michelle
" lo belum pulang? Btw lo liat siapa?" tanya Michelle dan Gracia menoleh kebelakang dan Shamy sudah tidak terlihat. Gracia kembali mendengus kesal.
" nggak ada " ucap Gracia datar dan Michelle pun mengangguk.
" yaudah , gua duluan deh " ujar Gracia meninggalkan Michelle dikoridor sekolah.
*******
Shamy pun sudah berada diparkiran motor dan mendapat Dhito yang masih berada diparkiran.
" bukannya tadi lo dikoridor? " tanya Dhito to the poin.
" tadi ada temennya Gre , jadi gua langsung pergi " ujar Shamy membuat Dhito berdecak.
" lumayan kali kesempatan lu , deketin dia , udah dikasih minum udah dikasih sosmednya " ujar Dhito dan membuat Shamy hanya terkekeh saja.
" iya tapikan lo tau sendiri gua dicap sama murid disini cowok medok " jawab Shamy.
" apa? " teriak seseorang membuat Shamy dan Dhito menoleh arah lobby sekolah. Dan ternyata Gracia masih berada dilobby sekolah yang sedang menelpon
" Terus , aku dijemput sama siapa dong? "
" nggak mau ah , aku nggak tega sama mami "
" nggak usah pi , aku bareng Frans aja " ujar Gracia yang sedang menelpon Keynal.
" iya pi , love you " ujar Gracia langsung mematikan Iphone-nya dan lagi - lagi mendengus kesal.
Dari jauh membuat Shamy dan Dhito heran dengan percakapan Gracia yang baru saja menyebut Frans.
" kenapa dia harus boong sih , bahkan sampe nggak tega maminya ngejemput dia " ujar Shamy mencibir Gracia membuat Dhito kepikiran sesuatu.
" Sham " sahut Dhito
" apaan? " tanya Shamy
" lumayan nih , kan anak bidadari nggak ada yang jemput dan si Frans lagi diluar kota , gimana lu aja yang jemput dia pulang? " tanya Dhito
" uhuk.....uhuk... " Shamy tersedak saat Dhito mengatakan itu padanya.
" jemput? " tanya Shamy bingung dan membuat Dhito menghela nafasnya.
" kan lo sukakan sama dia? Dan gua rasa ini kesempatan banget " ujar Dhito lagi dan membuat Shamy menimbang kembali dan menoleh pada Gracia yang masih berada di Lobby dan Shamy pun menghela nafasnya lalu kembali menoleh pada Dhito.
" yaudah deh " ujar Shamy pasrah pada Dhito
" nah gitu dong , itu baru temen " ujar Dhito memuji Shamy
" lebay ah " ketus Shamy sambil menyalakan mesin motornya lalu meninggalkan Dhito ditempat parkir sekolah. Sementara Dhito langsung meninggalkan parkir sekolah.
******
Gracia POV
Selalu aja deh , aku dibikin bete sama papi , untung sayang hffftt. Papi nggak bisa jemput aku katanya papi lembur siapa nggak kesel ya tapi gimana lagi , mana Papi hampir nyuruh mami jemput tapi aku nolak dan pasti semua murid cowok pada ngelirik mami lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Love Story
RomantiekApa ini yang disebut cinta? Jatuh Cinta di masa Sekolah yang bagiku sangat labil. Soundtrack Fanfiction : * Blink - Bahagia Setengah Mati