Chapter 3 : Wedding

4.8K 338 8
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan ku dengan dia... ya siapa lagi kalau bukan 'Zayn Malik' salah satu member anggota boyband UK 'One Direction' ini HAHAHA, aku masih tidak percaya.

Aku sudah memakai gaun ku, aku akan melaksanakan Plan A/B/C ku, aku akan melaksanakan Plan ku tergantung situasi.Aku telah memakai gaun ku warna putih panjang...

uh mungkin Plan A tidak aku laksanakan, karena pasti aku susah berlari gara-gara gaun ini

Plan C tidak mungkin juga aku laksanakan karena banyak teman-teman mom dan keluarga besar ku dan zayn datang terlebihnya lagi banyak papparazi disini yang sedang merekam moment pernikahan ku dengan zayn, aku tidak mau mempermalukan diriku sendiri dan membuat orang repot, dengan terpaksa aku dengan Plan B ku.

Zayn sudah memakai Tuxedo warna hitam nya, aku tau dia tampan, dan di idam-idam kan oleh seluruh gadis diseluruh dunia, mungkin aku termasuk wanita paling beruntung karena bisa menjadi lebih tepatnya 'akan' menjadi istri sah zayn. Tapi aku tidak sama sekali merasa beruntung karena aku tidak mencintai zayn, malah aku membencinya karena dia tetap saja tidak bergeming karena pernikahan konyol dan tidak jelas ini.

***

aku langsung mengecek iPhone ku dan benar banyak sekali dari keluarga, dan teman-teman ku yang memberikan ku sms "Happy Wedding" aku muak dengan ini.

Aku sudah menjadi istri sah nya zayn, aku sekarang tinggal di rumah zayn bukan rumah ku lagi, ahh aku begah dengan semua ini! Terlebih lagi aku harus satu kamar dengan zayn.

"welcome hun" kata zayn yang ingin memeluk ku.

"apa-apaan kau zayn! Jangan berani kau sedikit pun berkata seperti itu kepada ku dan jangan pernah berfikir untuk menyentuh ku!"

"tap..." aku memotong pembicaraan zayn, aku tau ini sangat tidak sopan.

"kau tidur di kasur, dan aku di sofa! Kau mengerti kan?!"

Aku dan zayn langsung berganti pakaian, aku memakai piyama ku bergambar teddy bear, dan zayn hanya memakai boxer dia, dan dia bertelanjang dada... u know what i think. Aku langsung merapihkan semua pakaian ku. Lalu aku langsung tidur di sofa, aku hanya memeluk boneka stitch ku, aku sangat suka sekali stitch, tanpa boneka stitch ku, aku tidak akan bisa tidur.

"hmm... shell?" tanya zayn saat aku ingin mencoba untuk terlelap.

"apa?! jangan menggangu ku!" jawab ku ketus.

"kau yakin tidak mau tidur seranjang dengan ku?" tanya zayn berhati-hati.

"never in million years!"

Saat aku mengatakan itu, aku sudah tidak mendengar zayn berbicara, lagi lalu aku mulai mencoba tertidur dan masuk ke alam mimpi ku, berharap aku bisa melupakan semua kejadian ini.

***

-Zayn's POV-

Aku terbangun jam 2 pagi, aku melihat shell tidur di sofa memeluk boneka stitch nya dengan terlelap, wajah nya begitu cantik, aku melihat dia tidur dengan kedinginan, langsung aku menggendong dan memindahkan dia di tempat tidur ku, lalu kuselimuti dia, aku tau saat bangun dia akan marah padaku. Aku mencium kening'nya.

"night my sweet heart"

Aku terbangun pukul 7 pagi, aku masih melihat marshal tidur, dia sleeping beauty, wajah nya cantik sekali saat tidur damai, aku pun memainkan rambut ikal cokelat dia.

"mor..." belum aku selesai berbicara dia sudah memotong

"kenapa aku berada di kasur mu? Kenapa aku satu ranjang dengan mu? Kenapa kau disini?!!!" sontak shell langsung marah-marah, aku tau dia marah karena aku telah memindahkan dia. "jangan pindah kan aku lagi dari sofa!"

Why Do I Love You? [z.m]Where stories live. Discover now