-Zayn's POV-
Aku sedang mengendarai mobil menuju tempat kuliah marshal, sedari tadi suasana di mobil sangat hening, marshal dari tadi hanya melihat ke arah kaca. Aku pun juga tidak menyalakan radio jadi terasa sekali kesunyian di dalam mobil. Ku lihat seperti nya dia dari tadi melamun. Apa dia memikirkan ku ya? Jangan terlalu pede kau zayn.
"marshal kita sudah sampai" kata ku, tapi dia tetap tidak menoleh. Apa yang dia pikirkan? Masa benar dia sedang memikirkan ku?
Aku menggoyang goyang kan bahu nya agar dia tersadar.
"eh?" marshal langsung menoleh ke arah ku, "apakah kita sudah sampai?" tanya nya. aku hanya mengangguk sambil tersenyum. Aku suka wajah dia saat kebingungan, itu sangat cute.
"aku tidak mau kuliah zayn, antarkan aku ke Dunkin Donuts" lanjut nya, dia cepat sekali berubah fikiran? Tadi dia memaksaku untuk mengantarkan nya dan bersikeras untuk kuliah, tapi sekarang dia malah mau absend. "zayn! Jangan diam saja! Aku mau donat!" untung saja kamu istri ku marshal, aku sampai kaget.
Aku langsung menjalan kan mobil ku, dan mencari Dunkin Donuts terdekat. Sepanjang jalan aku melihat marshal hanya memegang perut nya saja. Selapar itu kah dia? aku harus cepat mencari. Tidak memakan waktu lama hanya 15 menit sudah sampai di Dunkin Donuts.
Marshal buru-buru keluar dari mobil, aku langsung keluar dari mobil, dan mengunci mobil ku, tiba-tiba saja lengan ku langsung ditarik untuk masuk ke dalam Dunkin Donuts nya secara paksa.
Tapi aku senang juga pergi bersama berdua dengan marshal.
Marshal langsung menarikku untuk duduk tempat duduk paling pojok.
"zayn kau ingin memesan apa?" tanya marshal, "biar aku saja yang pesan shell" kata ku halus, "benarkah? Kau yakin tidak keberatan? Pesanan ku banyak!" aku hanya bisa mengatakan iya, jelas marshal istri ku. aku harus memanjakan nya.
Aku langsung mendengarkan apa saja yang dipesan oleh marshal. Kirain aku dia makan hanya 2 sampai 3 donat, ini makan 8 donat... astaga kamu lapar, doyan, atau kesurupan?
"itu zayn tolong belikan ya!" kata nya gembira, sekarang dia mulai bertingkah manja, tapi tak apa lah, aku senang jika marshal begini pada ku.
***
Aku sedari tadi tidak memakan apa-apa, donat yang aku pesan hanya karena melihat marshal yang begitu lahap makan nya aku sudah menjadi kenyang.
Marshal merasa diperhatikan oleh ku, "zayn jangan melihat ku seperti itu! Makan saja makanan mu" omel marshal, lalu dia teruskan makan nya. dia lucu sekali ketika sedang mengomel-ngomel seperti itu. Itu salah satu yang aku sukai dari nya.
Aku melihat ada noda cokelat di atas bibir nya, saking dia makan terburu-buru nya.
Aku langsung mengambil tissue, "stop dulu marshal" ucap ku, marshal berheti memakan donat nya dan memberikan ku tatapan ada-apa.
Aku langsung mengelap dimana dia belepotan makan nya.
Aku tidak sengaja menatap mata marshal yang berawarna cokelat tua, mata nya cantik sekali, seperti hari menjelang sore yang terkena sunset.
Marshal membalas tatapan mata ku, mata kami bersahutan, yang tadi nya aku ingin membersihkan cokelat yang ada dibibir marshal, tangan ku langsung berhenti bergerak.
Aku seakan di hipnotis oleh mata nya yang menyuruh ku mematung dengan posisi yang seperti ini.
Ingin waktu berhenti sekarang agar aku bisa menatap mata nya itu. Mata nya sangat meneduhkan diri ku.
YOU ARE READING
Why Do I Love You? [z.m]
Fanfiction[BOOK 1] [COMPLETED] ❝Love Doesn't Have To Have, But Love Forces Us To Have❝ - Author ❝Why Do I Love You? I Don't Have Reason To Love You❝ - Zayn Malik 2 sahabat, sudah menganggap saudara satu sama lain harus di jodohkan. Marshal yang masih m...