-Zayn's POV-
Aku sudah seminggu menikah dengan marshal, marshall tidak mau sekamar dengan ku, dia memilih tidur sendirian di kamar disebelah kamar ku, sifat dan perlakuan marshal kepada ku tetap tidak berubah, tetap dingin jika berbicara dengan ku, dan selalu menjawab ketus. Kami hanya terlihat romantis jika di depan publik, mom and dad, dan tentu mom mary, mom nya marshal.
Kami sudah menempati rumah baru kami, rumah nya tidak mewah-mewah sekali, rumah'nya antik semua dari kayu jati rata-rata.
***
Aku terbangun dari tidur ku, di mimpi ku marshal meninggal kan ku... aku langsung bergegas ke kamar marshal, dan "klek" untung saja pintu nya tidak di kunci, dan aku langsung membukanya.
aku telah melihat marshal sudah siap-siap ingin pergi, dia tengah memakai soft pink lipstick di bibir nya, aku tidak bisa berhenti melihat bibir nya, dia cantik sekali.
"kamu mau kemana sepagi ini? Ini kan baru jam 8? Bukan'nya kamu tidak ada mata kuliah hari ini?"
"zayn! Kau masuk ke kamar ku tanpa mengetuk pintu!"
"tidak ku kunci, sekarang jawab kamu mau pergi kemana?"
"aku ada janji dengan teman ku, kami ingin ke dept. Store, lalu ke starbucks, aku hanya ini jalan-jalan" kata dia santai dan sudah siap untuk berangkat.
"tunggu! Kau pergi dengan siapa? Dan pulang jam berapa?"
"dengan nathan, seperti biasa"
"tidak boleh! Kau tidak boleh pergi dengan laki-laki brengsek itu!" aku sudah terbawa emosi karena dia menyebut nama laki-laki yang tidak pantas untuk marshall
Dia sudah keluar rumah, aku mengejar'nya untung nya dia belum keluar pagar, aku langsung menarik dia.
"apa-apaan sih kau ini lepaskan aku, aku ingin pergi, kau bukan siapa-siapa ku ya! Selain seorang suami ku!" kata dia langsung melepaskan tarikan ku dan masuk kedalam taxi yang sudah dia pesan.
Oh shit, dia pergi dengan laki-laki itu lagi, aku tidak bisa membiarkan nya, ternyata dugaan ku benar selama ini saat perrie berhubungan dengan ku dia berhubungan juga dengan laki-laki lain. Yaitu nathan.
***
Aku sekarang tengah mengikuti marshal dan nathan, aku menyamar dengan tertutup agar tidak ada seorang pun yang tau keberadaan ku.
Aku mengendap-ngendap, mereka sekarang tengan makan di restoran italy, aku menunggu mereka, aku menutup wajah ku depan menu, aku melihat mereka suap-suapan, aku emosi. Cemburu? Tentu seumur-umur aku tidak pernah disuapi oleh marshal.
Setelah mereka selesai makan, mereka langsung ke time zone (anggap aja ada ya di london wkwk) begitu mereka bermain, bercanda, andaikan aku di posisi nathan. I wish!!!
Sekarang mereka ke starbucks, aku tidak masuk kedalam, mungkin marshal sudah mencurigai ku, jadi aku hanya menglihat mereka dari dalam mobil ku saja.
Aku melihat di arloji ku sudah pukul 4 sore dan mereka pun belum pulang-pulang juga? Aku lihat langit mendung, dan akhirnya hujan turun juga, dan semakin deras, aku mulai tidak bisa melihat apa yang di lakukan mereka berdua karena kaca mobil ku sekarang sudah tampak buram karena hujan yang mengguyur kota london saat ini. Akhirnya aku sekarang masuk ke starbucks untuk melihat apa yang mereka berdua lakukan.
Saat masuk kedalam, baru saja di pintu, aku menabrak seseorang.
"i'm sorry" lalu dia langsung pergi dalam kedaan hujan saat ini tanpa memakai apa-apa hanya memakai sweater biru nya, hotpans cokelat, dan boot nya.

YOU ARE READING
Why Do I Love You? [z.m]
Fanfiction[BOOK 1] [COMPLETED] ❝Love Doesn't Have To Have, But Love Forces Us To Have❝ - Author ❝Why Do I Love You? I Don't Have Reason To Love You❝ - Zayn Malik 2 sahabat, sudah menganggap saudara satu sama lain harus di jodohkan. Marshal yang masih m...