A/N : disini ada dirty nya HAHA, soalnya chaca bingung mau gimana wkwk maafkan diri ku :3 bakalan happy ending dan dipercepat^^ kira2 kurang lebih 25 chapter.
Enjoy^^
***
Badan ku lumayan lelah karena pergi jalan-jalan dengan niall. Untung nya zayn tidak marah aku peri dengan niall, kalau dengan niall aku bisa makan banyak dan sesuka ku mau makan apa saja. Terlebih lagi tadi aku dengan niall lomba makan big burger, dan dia mengajak aku untuk malan di resto favorit nya.
Aku membuka pintu kamar ku, sepi dan gelap. Zayn kemana? Bukan kah dia kirim pesan kalau dia akan pulang sebelum jam 7. Mobil nya ada kok di garasi.
"AAAAAAAAAA." Aku kaget dan berteriak karena ada yang memeluk ku dari belakang dan langsung menciumi leher ku. aku tau ini pasti zayn, dari bau badan nya dan wangi parfum yang seperti biasa yang dia pakai.
"sekarang waktu kita berdua." Goda zayn di telinga kanan ku. dia masih saja memeluk ku.
"kamu mengagetkan ku zayn!" gerutu ku, ini sama sekali tidak lucu, seharusnya tadi aku memegang sebuah tongkat untuk memukulnya, "nyalakan lampu nya dulu!" perintah ku, dan zayn masih saja tidak berhenti untuk mengciumi rahang ku sekarang.
Zayn dengan masih memeluk ku, berjalan pelan-pelan kedepan. Tangan kiri nya meraih lampu untuk menyalakan lampu tidur, sedangkan tangan kanan nya masih memeluk ku. apa yang dia rencana kan sekarang?
"aku ingin mandi lepaskan aku zayn." Oceh ku.
"tidak usah... biarkan aku melepaskan pakaian mu." Ucap zayn pelan lebih terdengar seperti bisikan. Dia langsung memutar badan ku dan aku melihat kearah nya sekarang. Betapa tampan nya dia.
Perlahan-lahan zayn membuka kancing celana denim ku, dan menurun kan nya. kemudian membuka kan kaus ku. terlihat sekarang aku yang hanya memakai pakaian dalam.
"kamu curang zayn. Hanya aku yang hanya seperti ini?" aku menyeringai ke arah nya, aku tidak tau dia melihat seringaian ku atau tidak. Aku mulai mengerti apa yang zayn mau.
Aku perlahan-lahan membuka kancing kemeja zayn yang dia pakai, sedangkan zayn mulai mengelus punggung dan pinggul ku. saat kancing terakhir zayn langsung mencium bibir ku dan mendorong ku hingga di atas kasur sekarang, zayn ada di atas ku sambil mencium ku lembut.
"Ah!" aku menjerit karena zayn menggigit daun telinga ku, "kamu sungguh cantik shel." Desah zayn di mulut ku.
Tangan kanan zayn mulai ada di punggung ku dan melepas kaitan bra ku, dan zayn melempar bra ku ke sembarang arah, dengan tetap masih mencium ku zayn mulai meremas dengan tangan kiri nya buah dada kiri ku, sedangkan tangan kanan nya menahan di tembok.
"i love you shell..." Desah zayn saat menciumi rahang ku lagi, aku meremas rambut zayn. Aku mencintai mu juga.
"me too... really love you..."
Tangan zayn pindah dari buah dada ku menuju ke perut, dan mengelus nya. dia seperti nya sangat menyayangi seorang nyawa yang ada di perut ku sekarang.
Zayn makin mencium ku dengan ganas, lidah kami dari tadi bertautan, aku mencintai pria ini. SANGAT mencintai nya.
***
Aku dan zayn sudah menyudahi kegiatan kami tadi, aku dan zayn benar-benar tidak memakai pakaian masing-masing dan tertidur dengan hanya di tutupi dengan selimut, zayn masih belum tidur, aku pun begitu. Zayn masih mengelus-ngelus perut ku sambil menciumi rambut ku.
"why do you love me?" gumam ku, dan tiba-tiba zayn langsung berhenti mengelus perut ku.
"why do i love you?" tanya dia balik. Tentu lah zayn.
"ya." Kata ku singkat, "mengapa kamu mencintai ku?" tanya ku sambil memutar badan untuk melihat ke arah zayn. Aku mengelus wajah nya dengan tangan nya. brewok nya. aku suka dengan brewok nya, aku tidak tau kenapa. Zayn terlihat lebih hot jika seperti ini.
Zayn mencium ku singkat di ujung bibir, dia pun langsung tersenyum, "aku tidak tau."
Hah?
"masa kamu tidak bisa memberi ku alasan kenapa kamu mencintai ku?" aku kaget, biasa nya seorang laki-laki akan memberikan alasan kepada kekasih nya mengapa dia bisa mencintai nya.
"sungguh aku tidak tau."
Baiklah.
Tiba-tiba zayn berkata, "apa mencintai mu harus dengan alasan?" cengir zayn.
Aku langsung mencium zayn, zayn membalas ciuman ku, dan aku merasakan ciuman itu dengan penuh cinta dan kasih sayang dari nya. sekarang aku baru tau, seseorang yang sudah ku anggap kakak ku sendiri bisa menjadi suami ku. yang sedang ku cium sekarang.
"memang tidak sih zayn, hanya saja aku butuh sebuah alasan." Kata ku melepas kan ciuman dan memunculkan wajah cemberut ku. Tapi aku senang apa yang telah dia katakan tadi.
"tapi aku tidak mempunyai alasan sama sekali untuk mencintai mu ayolah."
"baiklah zayn. Yang penting kamu mencintai ku dan begitu juga sebalik nya." kami berdua sama-sama tersenyum.
"sangat, dan kamu milik ku." zayn mencium ku lagi. Harus nya yang diberikan julukan 'Good Kisser' itu zayn.
"aku tidak menyangka jika takdir ku akan seperti ini." kata ku di sela-sela ciuman kami.
"takdir seperti apa maksud mu? Takdir yang baik atau takdir yang buruk?"
"kedua nya." aku tersenyum, sekarang zayn mengelus pipi ku dengan punggung tangan nya.
"yang baik nya aku menjadi istri mu dan sekarang kamu suami ku."
"dan yang buruk nya... kenapaakubisamenikahdenganmu?" aku berkata cepat, aku yakin zayn tidak bisa mendengar dengan jelas karena aku bicara sangat cepat.
"perlan-pelan bisa kan shell? Aku tidak mengerti apa yang kamu bilang tadi." kata zayn.
"uhm... lupakan aku ingin tidur sekarang." Aku langsung meringkuk pada pelukan zayn, dia langsung memeluk ku dengan erat. Aku nyaman sekali di posisi ini. Posisi zayn memeluk ku erat saat tidur, dia memeluk ku terkesan seperti kamu-hanya-milik-ku-seorang.
"aku tidak mau kehilangan mu."
"begitu pun aku juga zayn."
"aku serius."
"aku serius juga."
"aku mencintai mu."
"aku juga zayn."
Dia mengecup kening ku dengan lembut.
"ayo tidur, besok aku akan pergi..."
"pergi kemana? Kamu kan pergi tour 5 hari lagi?" apakah secepat ini? Aku pasti sangat merindukan nya.
"management mempercepat jadwal."
"oh."
"aku pasti akan merindukan mu."
"aku juga, sangat pasti zayn."
Kami berdua berpelukan makin berat, aku jadi tidak sanggup jika harus di tinggal 3 bulan oleh zayn selama tour nya.
"aku mencintai mu, mencintai mu, mencintai mu, mencintai mu, mencint—"
Aku langsung mengecup bibir nya cepar karena zayn dari tadi tidak berhenti mengucapkan nya padahal aku ingin tidur.
"aku juga, dan sekarang tidur."
Chaca tau ini pendek dan lama bgt post nya HAHAHA. Emang sengaja-_- kurang hot? Maafin gue soalnya gue gak bisa2 banget bikin bagian ginian HAHAHA, dan entar gue belajar(?) buat bikin hot lagi #plak
Be a good readers, vomments yap<3
Salam jomblo, chaca xx (istri dari christian grey)
YOU ARE READING
Why Do I Love You? [z.m]
Fanfiction[BOOK 1] [COMPLETED] ❝Love Doesn't Have To Have, But Love Forces Us To Have❝ - Author ❝Why Do I Love You? I Don't Have Reason To Love You❝ - Zayn Malik 2 sahabat, sudah menganggap saudara satu sama lain harus di jodohkan. Marshal yang masih m...