Di chapter ini bakalan terbongkar semua nya~ enjoy!^^
-Author's POV-
Zayn mengantarkan marshal ke rumah sakit setelah bertengkar sedikit di Red Mango untuk mengecek keadaan marshal, dia masih sakit atau tidak, zayn membawa ke rumah sakit yang pernah di tinggali nya paska kecelakaan nya kemarin.
"maaf sayang aku tidak bisa menemani mu. Aku pergi dulu ya, aku ada rapat dengan the boys" kata zayn mencegah marshal untuk keluar dari mobil nya sejenak, "nanti pulang kamu kirim pesan, aku akan menjemput mu" kata zayn lembut, "kalau mau pergi, pergi saja sana zayn, aku tidak akan melarang mu. Soal pulang? Tidak usah menjemput ku, aku naik taksi saja. Bye"
Marshal langsung keluar dari mobil zayn dan memasuki rumah sakit, sekarang aroma obat-obatan dan khas bau rumah sakit yang tercium di penciuman nya sekarang.
Marshal menuju receptionist dan meminta pertemuan pribadi dengan dokter yang sudah biasa di temui nya itu ketika dia dulu sakit. Bahkan keluarga dokter juga mengenal keluarga marshal.
"hi Mrs. Nafilitia" dokter itu menyapa marshal dengan ramah khas nya saat ia masuk keruangan nya, " apa kabar mu? sudah lama kita tidak pernah bertemu, terakhir kali aku ke pernikahan mu" dokter itu langsung duduk dan menutup buku yang sedang dibaca nya.
"aku baik dok, mom menitip kan salam untuk mu" ucap marshal, dokter itu langsung tersenyum kembali, kalau dibilang gila? Tidak dokter itu memang selalu ramah kepada pasien nya.
"dimana suami mu? Dia tidak ikut menemani mu?"
"dia ada rapat dengan teman band nya, dia sibuk, lagi pula aku tidak minta ditemani oleh nya" marshal menunjukan senyum nya dan memperlihatkan gigi nya, dan mengamati setiap sudut ruangan.
Dokter itu lalu membuka catatan nya "kau sakit apa lagi? Anemia kambuh?" tanya nya.
"akhir-akhir ini aku sering pusing, dan begitulah, kemarin aku juga sempat pingsan, makanya mom ku menyuruh ku untuk menemui mu" terang marshal. Dokter itu lalu menyuruh marshal tidur di tempat tidur pasien.
Seperti nya sang Dokter sudah tau kenapa marshal seperti itu.
"kau sering mual atau apa?" tanya dokter sambil mengecek tekanan darah.
"hmm... iya, jarang makan, bahkan aku sudah tidak suka lagi dengan susu putih" kata marshal polos.
Dokter itu menyuruh marshal untuk berbaring, dan Dokter itu berusaha untuk mengecek keadaan marshal. Dan seperti nya Dokter itu tidak akan salah apa yang di prediksi nya sekarang.
***
Dokter itu selesai memeriksa marshal, dan menyuruh nya untuk kembali duduk kursi untuk mendikskusikan apa yang terjadi dengan kondisi marshal akhir-akhir ini.
"kau sudah tidak suka dengan susu sudah berapa lama?" tanya sang Dokter sambil menulis sesuatu di catatan nya.
"sekitar 2 bulan belakangan ini kalau tidak salah" jawab marshal.
"mual atau muntah pernah? Makan rajin tidak?" tanya nya lagi.
"kalau makanan yang tidak aku inginkan aku mudah mual, muntah seperti nya baru kemarin, soal makan, sehari bisa tidak makan"
Dokter itu tersenyum dan selesai menulis di buku catatan nya, dan menulis sesuatu di sebuah kertas, itu resep obat untuk marshal. Dokter itu lalu memberi nya resep obat itu untuk marshal.
"jadi aku sakit apa?" tanya marshal bingung, sedari tadi Dokter yang ada di depan nya hanya tersenyum dan tidak memberikan ekspresi selain itu.
"selamat Mrs. Nafilitia" Dokter itu memberikan tangan nya, seperti ingin di jabat, marshal langsung menerima jabatan dokter itu, "anda positif hamil" lanjut dokter itu.
YOU ARE READING
Why Do I Love You? [z.m]
Fanfiction[BOOK 1] [COMPLETED] ❝Love Doesn't Have To Have, But Love Forces Us To Have❝ - Author ❝Why Do I Love You? I Don't Have Reason To Love You❝ - Zayn Malik 2 sahabat, sudah menganggap saudara satu sama lain harus di jodohkan. Marshal yang masih m...