Zayn mulai berbicara...
"karena........"
"stop!" kata ku mencegah'nya.
Aku langsung ke kamar mandi dan teringat jam tangan ku tertinggal di wastufel, aku segera mengambil'nya dan menaruh'nya di tas'ku.
"lanjutkan" kata ku.
Zayn mulai beranjak dari tempat tidur nya dan mulai memegang kedua tangan'ku.
"karena........"
Zayn kira-kira mau bilang apaan ya. Bisa yang buruk dan bisa juga yang baik. Tapi buruk pun juga apa? Baik pun juga apa? Mending di dengarkan sajalah.
"karena......." kata zayn mengulang, kata-kata itu lagi. Kapan dia cepat mengulangi kata 'karena' ?
"ih kau zayn! Dari tadi bilang karena mulu" sahut ku.
"aduh shell aku tuh sedang mengambil keberanian" kata dia mengusap ke dua tangan'nya dan memegang tangan ku kembali.
Aku tidak tau mengapa sekarang aku memperbolehkan zayn menyentuh tangan ku, biasa nya jika dia melakukan itu aku langsung menepis tangan nya dan menjauh dari'nya.
"oh oke oke lanjutkan" kata ku sambil tersenyum. Mungkin hal baik.
"karena... jika aku sakit dan berada di rumah sakit ini terus, kamu akan selalu mengkhawatirkan ku, menemaniku, memperdulikan ku, memperhatikan ku, membuat aku tersenyum, dan selalu ada kelembutan dari mu untuk ku shell" raut wajah zayn kini sudah mulai berubah.
"dan kalaupun aku pulang kerumah pasti sifat dingin mu seperti biasa akan terulang lagi, dan kamu akan menjauhi ku"
Sebegitu kah sayang dan cinta zayn kepada ku? Sampai-sampai ia ingin sakit terus jika aku selalu memperhatikan'nya? aku berfikir sejenak, mengingat saat saat aku dan zayn bersama sebelum aku menikah dengan'nya.
Memang indah.
"hello shell? Kamu mendengarkan ku kan?" zayn menggoyangkan pundak ku.
Stay cool shell, stay cool. Batin ku
"iya iya tentu!" kata ku sambil tersenyum seperti seorang yang tidak bisa berdosa.
Aduh kau bodoh shell. Katakan sesuatu!
"jadi jawaban mu?"
Tuh kan zayn bertanya seperti itu.
Aku harus memikirkan apa sekarang.
"i'm trying to change... for you zayn" aku mengatakan itu sambil tersenyum selebar-lebar nya dan menampakkan gigi putih ku.
Zayn tersenyum bahagia, terlihat dari raut wajah'nya sekarang.
Zayn mulai mendekatkan wajah nya ke wajah ku.
I know. Batin ku
"stop zayn!" aku langsung menghadang wajah'nya dengan kedua tangan'ku.
"ih shell biarkan aku mencium mu" kata zayn lagi. Tuh kan benar yang aku pikirkan. Zayn mulai mendekatkan wajah nya lagi.
"kau tidak lihat bibir ku masih sakit gara-gara kau zayn!" tegas ku, dan dia langsung menggaruk tangan'nya, aku tau zayn tangan mu tidak gatal.
"um... maafkan aku shell, aku tidak bermak..."
Aku langsung memeluk zayn, zayn membalas pelukan ku, dengan erat tentu'nya, aku merasa nyaman saat di peluk oleh'nya. "i forgive you" kata ku hampir bergumam, aku tersenyum kembali. Kami sama-sama tersenyum dengan rasa bahagia.
YOU ARE READING
Why Do I Love You? [z.m]
Fanfic[BOOK 1] [COMPLETED] ❝Love Doesn't Have To Have, But Love Forces Us To Have❝ - Author ❝Why Do I Love You? I Don't Have Reason To Love You❝ - Zayn Malik 2 sahabat, sudah menganggap saudara satu sama lain harus di jodohkan. Marshal yang masih m...