3 bulan kemudian...
Zayn telah selesai dari tour nya dan sudah tidak sabar bertemu dengan istri tercinta nya marshal, zayn yang mendengar bahwa bulan pertama saat meninggalkan marshal, marshal pergi sendirian ke LA untuk menyusul mom dan dad nya disana, tadi nya zayn ingin menyusul marshal takut terjadi apa-apa dengan marshal, tapi jadwal zayn sangatlah padat.
Keluarga dari kedua nya sedang berkumpul di bawah menyambut kedatangan zayn pulang dari tour nya yang cukup lama, sedangkan zayn dan marshal sediri belum bertatap wajah sama sekali semenjak kepulangan zayn. Koper-koper zayn juga masih ada di ruang tamu.
Marshal yang masih ada di dalam kamar nya bingung ingin turun kebawah atau tidak, dia sangat merindukan zayn, dan ingin sekali memeluk nya, tapi marshal menjadi malu. Kandungan nya pun juga semakin membesar, kadungan nya sudah 4 bulan juga.
Tiba-tiba pintu kamar marshal terbuka, terlihat mom nya yang tersenyum di ambang pintu.
"shell kamu tidak ingin bertemu dengan zayn?" tanya mom nya dengan penuh perhatian.
"um... nanti saja mom, aku mau istirahat sebentar dan mau mandi." Elak marshal, dia malu karena bertemu dengan suami nya sendiri, malu sudah lama sekali mereka berdua tidak bertemu.
"okay jangan terlalu lama ya, sebentar lagi makan malam, mom yakin zayn sangat merindukan mu." Mom tersenyum, lalu menutup pintu kamar dan turun kebawah untuk menyiapkan makan malam.
Marshal pun mengelus dada nya lega.
"lebih baik aku mandi dulu." Marshal beranjak dari kasur nya dan mengambil handuk dan bergegas mandi.
***
-Marshal's POV-
Aku sedang mengeringkan tubuh ku dan memilih pakaian yang cocok untuk bertemu zayn. Aku sudah tidak sabar bertemu dengan nya, sudah 3 bulan aku tidak bertatap dengan wajah nya, aku hanya mendapat informasi dari berita di tv dan twitter yang menginformasikan zayn.
Aku memilih black legging dan long t-shirt ku, perut ku memang sudah agak membesar kira-kira 4 bulan, seperti sebesar setengah bola aku pikir. Aku memakai bedak tipis, dan perona pipi dan sedikit lip ice, aku tidak suka dibilang pucat atau apa. Aku tetap ingin berpenampilan menarik di depan zayn.
Aku keluar dari kamar ku untuk turun, pasti semua nya sudah berkumpul untuk makan malam. Dari kedatangan zayn pukul 10 pagi sampai jam 7 malam seperti ini aku belum sama sekali bertemu dengan nya.
Aku melihat kebawah dari balkon dekat tangga untuk melihat apakah semua sudah siap atau ada zayn.
Aku melihat safaa sendirian berada di sofa sambil memainkan boneka barbie nya, "safaa!" pekik ku melambai ke arah safaa dan tersenyum, safaa membalas lambaian ku dan mengisyaratkan agar aku ikut mereka makan malam bersama.
Tiba-tiba dari arah mana zayn datang dan mendongak melihat ku atas.
Aku langsung berlari menjauh dari pengelihatan zayn, dan menuju ruang tv di lantai dua dekat kamar ku, aku duduk di sofa, mengambil remote dan menyalakan tv sambil mencari saluran tv yang bagus.
Zayn makin tampan saja astaga! Apa ini efek karena aku sudah 3 bulan tidak melihat nya. batin marshal.
Ada suara langkah kaki yang terdengar dari tangga. Zayn menyusul pasti ke atas.
Aku harus tetap tenang dan fokus untuk menonton tv.
"marshal..." panggil zayn, aku rindu sekali dengan suara nya. aku terus melihat kearah tv dan memencet terus tombol remote. Semua acara nya membosan kan dan tidak ada yang menarik sama sekali.
YOU ARE READING
Why Do I Love You? [z.m]
Fanfiction[BOOK 1] [COMPLETED] ❝Love Doesn't Have To Have, But Love Forces Us To Have❝ - Author ❝Why Do I Love You? I Don't Have Reason To Love You❝ - Zayn Malik 2 sahabat, sudah menganggap saudara satu sama lain harus di jodohkan. Marshal yang masih m...