Epilogue : The Last But Never End

3.4K 263 45
                                    

THE LAST CHAPTER

OH MY GOD.

Gimana ya gue sedih pas tau ini adalah chapter terakhir :") makasih buat readers yang udah stay dari chapter pertama sampai chapter terakhir ini. Thank you so much buat active readers yang udah kasih vomments nya<3 dan yang buat silent readers tunjukin diri kalian dong :p

Thank you chapter ini dedicated buat popcacorush aka versel udah mau buatin cover nya<3

ENJOY^^

***

Aku sedang memasak makan siang untuk zayn dan anak-anak ku, clouie dan jordan. Aku sekarang mempunyai sebuah keluarga kecil yang bahagia, lahir nya anak-anak ku menambah ramai rumah ini. Clouie dan jordan lahir di musim semi, musim yang sangat aku suka. Jordan lahir dahulu 1 menit 45 detik.

Aku membawa lasagna makanan kesukaan ku, tapi mungkin kalau aku kasih clouie dan jordan mungkin saja mereka suka, "ayo sudah menonton nya, kurasa sekarang sudah waktu nya makan." Aku menaruh makanan di atas meja, terlihat zayn dan anak-anak ku sedang menonton tv film teletubies. Mereka bertiga sangat tenang menonton nya, terlebih lagi zayn memangku clouie dan jordan. Aku beruntung mempunyai seorang suami seperti dia.

Aku langsung mengambil jordan dari pangkuan zayn, dan memangku nya sama seperti zayn memangku clouie. Mereka berdua jarang sekali menangis, kecuali kalau mereka berebut mainan dan botol susu.

"ayo zayn, clouie dan jordan harus makan." Aku mengambil sesendok lasagna dan menyuapi nya ke mulut jordan dan clouie.

"tunggu, mereka sedang serius menonton."

"aku tidak mau clouie dan jordan kelaparan okay." Aku langsung mengambil remote tv dan mematikan tv nya. aku tersenyum licik dan zayn memasang raut wajah masam nya. aku suka sekali ketika dia cemberut.

"ayo kita makan di halaman belakang." Zayn mengambil jordan dari pangkuan ku dan menggendong clouie dan jordan sedangkan aku membawa makanan nya.

zayn langsung menurunkan clouie dan jordan ke rerumputan yang basah karena tadi habis hujan, aku menaruh makanan nya di meja dan melihat zayn bermain dengan anak-anak ku aku tersenyum senang.

"zayn bawa clouie dan jordan aku ingin menyuapi nya, main nya nanti saja."

Zayn tersenyum kecil, jordan dan clouie sudah bisa berjalan. Mereka bertiga menghampiri ku, aku memangku clouie dan zayn memangku jordan. Aku mulai menyuapi clouie, sedangkan jordan disuapi oleh zayn.

"tidak terasa ya shell sebentar lagi clouie dan jordan mau berumur dua tahun." Zayn berkata itu pada ku, posisi ku dan zayn berhadapan.

"hampir mau dua tahun juga mereka ini ada di hidup kita." Zayn dan aku tersenyum, betapa bahagia nya semua orang ketika clouie dan jordan lahir. terlebih lagi saat nathan, perrie dan anak mereka natasha datang untuk mengunjungi ku pasca aku melahirkan.

"aku hampir mau kehilangan mu, saat kamu melahirkan clouie dan jordan." Gumam zayn pelan.

"hey jangan memikirkan itu terus okay? bukti nya aku masih disini bersama-mu."

Zayn tersenyum saat aku menggapai tangan nya dan mengelus pelan.

Benar saat aku melahirkan clouie dan jordan aku terlalu kelelahan karena harus melahirkan dua anak sekaligus, zayn sudah memberi solusi kalau aku akan di caesar, tapi bagaimana pun aku tetap mau melahirkan normal. Zayn terus berada di samping ku dan menemani ku saat aku berusaha melahirkan. Zayn terus mengusap kening dan mencium nya, dan terus berkata 'ayo sayang kamu pasti bisa! Pasti bisa!' dan aku membalas nya dengan 'zayn diam lah!' aku ingin tertawa saat mengingat kejadian itu.

Why Do I Love You? [z.m]Where stories live. Discover now