Chapter 17 : The Truth

2.8K 273 7
                                    

"rahasia apa?"

"sebenar nya........." aku gugup, aku katakan atau tidak ya. Tapi dia harus tau yang sebenar nya. "tapi kamu jangan marah ya shell? Aku capek melihat mu marah terus seperti ini."

Marshal hanya menganggukan kepala nya dan siap-siap untuk mendengar apa yang akan keluar dari mulut ku.

"kamu tau kan kita itu udah saling kenal dari kecil?"

Marshal menganggukkan kepala nya.

"nah orang tua kita juga udah mengenal baik juga dong ya?"

Marshal mengangguk lagi.

"kamu jangan ngangguk-nganggauk terus dong kayak Kucing Cina aja." Omel ku, dari tadi respon nya hanya seperti itu pada ku.

"terus aku harus bagaimana? Masa aku harus bawel, zayn kau itu bla bla bla bla, kan itu malah aku nya gak sopan kalau seperti itu."

Benar juga sih apa katanya, ini kan pembicaraan serius, jadi aku harus berfikir dua kali, dan tenang.

"okay okay." Aku menghela nafas. "perasaan ini timbul begitu saja shell." Aku mengehela nafas sekai lagi.

Marshal hanya mengerutkan kening nya, raut wajah bingung yang dia berikan pada ku. Aku tau dia akan memberi respon yang seperti ini.

"perasaan yang aku ungkap biasa-biasa saja waktu kita kecil, lama kelamaan perasaan itu berubah menjadi perasaan yang mengartikan kalau aku harus memiliki mu" aku berbicara panjang lebar.

"jadi..."

"aku jatuh cinta pada mu dari lama shell."

Marshal diam saja.

"kamu wanita yang tidak peka."

Marshal masih diam saja.

"aku suka saat ada waktu bersama ku dengan mu marshal"

She's still same.

"sebelum kau menjadi kekasih nathan, aku sudah mencintai mu."



-Flashback On-

"zayn kau kan sudah besar. Mom tau kau menyukai anak teman mom." mom ku sedang ada di dapur, sedangkan aku hanya menatap kosong makanan ku. aku berjanji pada marshal akan memberitahu suprise kedua nya.

"kau sudah bertemu dengan dia kan kemarin? Bagaimana dengan dia? kau kan sedang day off."

Aku hanya diam saja tidak bergeming. Selama tour aku jarang melihat dia, paling jika hanya liburan di musim-musim tertentu atau day off. Dan yang harus ku akui dia bertambah cantik. Bukan karena sebelum-sebelum nya dia tidak cantik. Hanya saja semenjak dia bertambah umur dia menjadi cantik sekali.

"iya mom aku cinta pada nya."

"bagaimana dengan perrie?" aduh aku bingung setengah mati. Bagaimana dengan nasib perrie? Aku memang menyukai nya tapi entah kenapa aku lebih mencintai marshal.

"itu soal belakangan." Aku spontan berkata seperti itu.

Perrie makin lama berhubungan dengan ku sikap nya jadi berubah terhadap ku, seperti ada sesuatu yang di sembunyikan rapat-rapat dari ku, tapi aku tidak tau apa. Lama-lama kejujuran di antara kami berdua menghilang.

"aku mau hari ini kita ke rumah nya" kata ku spontan, padahal ini masih pagi.

"untuk apa?" tanya mom ku bingung.

"aku mau mom dan dad melamarkan dia untuk ku." aku langsung memeluk mom ku dari belakang dan tersenyum senang.

-Flashback Off-

"jadi... tidak ada yang namanya perjodohan-perjodohan konyol itu?" tanya marshal, dia seolah kaget dengan semua pernyataan ku.

"tidak... aku memang yang sudah merencana kan ini semua..."

Aku langsung memeluk marshal dalam dekapan ku, ku kira marshal akan memberontak, tapi sebalik nya, dia membalas pelukan ku yang tidak kalah erat nya. Seperti nya marshal sekarang sudah tenang dan menerima ku sepenuh nya. dan tidak memikir kan nathan lagi di fikiran nya.

"aku mencintai mu zayn"



Hi balik lagi, gue tau ini weird banget~ makasih buat readers yg udah mau stay dari awal sampai sekarang<3 lope2 kalian banget.

Feedback gaisss<3 comment(s) is for quality.

Hihihi 30+ votes?

baca ff chaca yg lain ya :

- My Lovely Brother // n.h

- Running Again // h.s

- Loved You First // h.s

Much love, chaca xx

Why Do I Love You? [z.m]Where stories live. Discover now