Chapter 16 : Zayn & Him

2.9K 245 14
                                    

Ada seseorang yang menepuk pundak ku, aku langsung menoleh. Saat itu juga aku tersenyum pahit...

Dia nathan, sial nya diriku bertemu dengan nya, dia makin tamp.. buang pikiran itu jauh-jauh!

Kenapa dia ada disini? Bersama siapa dia?

Aku berusaha menyembunyikan rasa sakit ku dengan tersenyum tulus, aku berusaha senyum setulus mungkin.

"hai" dia menyapa ku "hai" kata ku canggung membalas sapaan nya, "kau kenapa ada disni?" tanya dia lembut, aku merindukan suara itu astaga, "sedang mencari zayn di parkiran, kau sendiri?"tanya ku balik, "aku sedang mengantarkan perrie untuk memeriksa kandungan, ayo aku bantu kau mencari zayn" ternyata perrie hamil, apa dia harus ku beri tau kalau aku sedang mengandung juga? Lebih baik tidak.

Aduh aku sangat rindu dengan nya, rasanya aku ingin pelukan hangat dari diri nya lagi.

Senyum nya yang hanya untuk ku.

Tertawa nya yang hanya untuk ku.

Tapi itu sudah tidak mungkin, kenapa kau terlalu berharap shell?

***

Aku berjalan-jalan di parkiran bersama nathan, dan kau tau! Aku satu payung dengan nya, karena hanya aku saja yang membawa payung sedangkan tidak, untung nya hujan nya tidak terlalu deras.

Aku tidak tega kan kalau membiarkan nathan kebasahan karena hujan, sedangkan aku sendiri membawa payung, dan tidak menawarkan nya untuk bergabung? Itu sangat tidak sopan.

Apa salah nya membantu?

Terlintas di pikiran ku apakah nathan masih ada perasaan dengan ku?

"oh ya shell, uhm... kenapa kau tidak datang ke pernikahan ku?" tanya nya dengan hati-hati, mungkin dia takut aku marah pada nya.

"zayn sedang tour, aku tidak bisa pergi jika tidak bisa bersama nya"

KARENA AKU SAKIT HATI DENGAN MU MELIHAT DENGAN WANITA LAIN!. batin ku dalam hati.

"HEI KAU!" seperti nya aku mengenal suara itu.

***

-Zayn's POV-

Aku masuk ke dalam rumah sakit berharap menemukan marshal, atau marshal mungkin masih bersama Dr. Caltan di ruang check nya. aku langsung bertanya pada resepsionist ingin bertemu dengan Dr. Caltan.

TOK TOK TOK

Aku mengetuk pintu nya lalu masuk, yang aku temukan hanyalah seorang Dokter, tidak ada seorang pasien wanita atau tanda-tanda keberadaan marshal.

"Oh Mr. Malik senang bertemu dengan anda" kata Dr. Caltan, aku langsung mengampirinya dan bejabat tangan dengan nya, "maaf kalau aku terburu-buru, aku sebenarnya sedang mencari istri ku" kata ku to the point, "sekitar satu jam yang lalu dia meninggalkan ruangan ku" kata dokter itu.

"ngomong-ngomong selamat Mr. Malik" kata dokter itu menjabat tangan ku lagi, memang ada apa? "istri mu sedang mengandung"

Aku kaget. Benar marshal sedang mengandung anak ku? ini sudah ku tunggu dari lama.

"terima kasih Dr. Caltan, seperti nya aku harus mencari istri ku dan bicara tentang berita bahagia ini" aku langsung permisi padanya, melangkah kan kaki ku ke pintu ruangan, dan keluar.

Aku buru-buru mencari marshal, tapi di luar sudah hujan, walaupun tidak terlalu besar, hanya hujan biasa.

Aku harus bertemu sekarang dengan marshal! Harus! Apa lagi membicarakan tentang berita bahagia ini. Kenapa dia tidak memberitahukan ini sebelum nya? mengirim pesan atau menelfon ku bisa.

Why Do I Love You? [z.m]Where stories live. Discover now