Chapter 13 : Affraid

3.2K 254 18
                                    

-Marshal's POV-

aku merasa hari ini badan ku tidak terlalu enak sekali, badan ku ngilu semua, tenggorokan ku juga, badan ku agak panas, tapi aku tak merasakan aku sakit, mungkin hanya kelelahan karena mengerjakan skripsi ku yang belum selesai. Karena aku juga sering absend jadi tak ada waktu untuk mengerjakan skripsiku.

Aku berjalan cepat menuruni tangga, aku tidak ingin telat "hi mom" sapa ku saat aku sampai di dapur "where's mom tricia?" tanya ku, aku langsung meminum air putih yang ada di atas meja, rasanya kerongkongan ku menjadi lebih segar dan tidak sekering tadi.

"masih di kamar nya mungkin sayang" kata mama ku sambil mengaduk susu putih dengan sendok "hey zayn" sapa mama ku saat zayn di dapur, dia langsung duduk disamping ku persis.

"hi babe" kata zayn tersenyum ke arah ku, aku membalas senyuman dia dengan sangat minim, mom langsung menaruh susu putih yang tadi sudah dia bikin, sekarang zayn memberikan susu itu kepada ku. "ayo minum" kata zayn menyodorkan susu itu.

Aku menggeleng cepat, dari bau nya saja aku sudah mual, bagaimana aku meminum nya? aku bisa muntah.

"loh kenapa? Biasa nya kau suka susu putih kan?" tanya zayn dengan raut wajah bingung.

"zayn, mom bikinin susu itu buat kamu" kata mom ku langsung memberikan senyuman "marshal udah gak suka susu lagi, bukti nya kalau dikasih selalu ngga pernah diminum"

"iyaiya aku minum" kata ku langsung mengambil gelas yang isi nya susu itu, aku meminum nya dengan cepat, dan menahan nafas ku.

I give up!

Susu itu hanya aku habis kan seperempat, aku langsung menaruh gelas itu di meja, dan segera pergi ke kamar mandi, aku mual dengan bau nya, terlebih lagu rasanya sangat tidak enak di lidah ku sekarang, padahal aku sangat suka susu putih, aku memuntah kan yang semua aku minum tadi, alhasil susu yang tadi aku minum percuma saja?

Zayn langsung mengampiri ku ke kamar mandi, zayn langsung membuka nya karena aku tidak menguncinya, aku masih menyenderkan kedua tangan ku di wastafel, dengan kepala yang menunduk.

"shell kamu tidak apa?" kata zayn khawatir dia langsung mengelus punggung ku.

Alhasil aku muntah lagi.

Kepala ku terasa pusing memang dari pagi, tapi ini lebih-lebih, rasanya kepala ku ingin tidur saja dan bertemu dengan bantal.

Zayn menuntun ku keluar dan pergi kembali ke dapur untuk duduk di kursi meja makan lagi, mom langsung memberikan segelas air putih, aku langsung meminum nya sampai habis.

"kamu tidak udah kuliah dulu sayang, seperti nya kamu sakit" kata mom ku memegang bahu ku.

"iya bentar shell, ayo aku antarkan kamu ke kamar, aku tidak mau sesuatu yang buruk terjadi pada istri ku!" kata zayn langsung berdiri, dan menyuruh ku untuk bangun.

"tidak usah mom, hari ini mata kuliah ku penting" kata ku langsung meraih ransel ku "antarkan aku zayn" kata ku dengan suara yang bisa di bilang kecil.

Aku berjalan mendahului zayn, aku terusa saja memegang kepala kiri ku, sakit pusing, aku sempoyongan. Tapi aku tahan.

Sampai akhirnya aku terjatuh dekat sofa.

Dan pendangan ku menjadi buram... lalu gelap.

***

-Author's POV-

Zayn kaget melihat marshal yang ada di depan nya berjalan sempoyongan, untung nya zayn langsung sigap menangkap saat melihat marshal ingin jatuh. Zayn langsung menggendong marshal ke kamar dan membaringkan marshal di tempat tidur.

Why Do I Love You? [z.m]Where stories live. Discover now