Chapter 9 : The Concert At O2 Arena

3.6K 298 32
                                    

Sudah 5 hari terakhir, aku selalu tidur di kamar zayn, dan tak jarang juga saat aku tidur zayn suka memelukku dari belakang, untuk mencegah hal itu terjadi saat zayn sudah tertidur aku langsung pindah ke kamar ku.

Saat tidur aku juga sering mengancam zayn untuk tidak melakukan atau bertindak macam-macam dengan ku. Dia masih menepati nya. tapi mungkin tidak lama lagi dia akan melanggarnya...

Setelah itu juga zayn sering kali memanggil ku dengan 'sayang' 'hun' 'babe' atau semacam'nya. aku harus menuruti permintaan zayn itu, yaaa untuk menebus kesalahan ku mungkin? Aku masih saja menyesal dengan kejadian itu. Tak jarang juga aku menangis karena nathan lagi saat aku sedang belajar untuk melupakan'nya.

Sudah 2 kali saat aku pergi ke taman umum dia belakang Buckingham Palace aku melihat dia sedang berduaan dengan gadis berambut Blonde, mungkin pacar baru nya? aku rindu saat-saat nathan membelai rambut ku, tapi itu tidak mungkin terjadi lagi, dia sudah melupakan aku dan menemui gadis baru impian nya itu.

-Zayn's POV-

Aku sekarang berada di rumah Harry, kami sedang mendikskusikan untuk konser tunggal nanti malam di O2 Arena, ya mungkin seperti konser biasa mungkin, tapi kali ini aku akan mengajak marshal untuk ikut.

"taraaa makanan'nya sudah siap" kata harry langsung menaruh semua makanan dan makanan ringan di meja tengah.

Niall langsung mengabil makanan nya dengan rakus, typical niall memang "INI SEMUA MILIK KU YEA!" kata niall mengambil seluruh makanan itu setengah'nya.

"well bagaimana kau dan marshal zayn?" tanya liam, semua nya jadi melihat ke arah ku sekarang.

"kami baik-baik saja, lebih baik dengan sebelum nya, aku dan marshal jarang bertengkar, dan dia juga jarang marah"

"haha mungkin kau harus sakit dulu supaya marshal memperhatikan mu terus zayn" ucap niall, ternyata dia masih mau berbicara di saat dia makan.

"kau apa sih niall, jangan bilang seperti itu!" tukas louis sambil menjitak kepala si niall.

"terus perubahan yang belum berubah ada zayn?" tanya liam lagi.

"ada, dia memang sudah mau tidur seranjang dengan ku, tapi selalu saja dia membuat perbatasan dengan guling untuk tidur"

"HAHAHAHA... uhuk... uhuk" niall tertawa sambil makan makanannya sampai akhirnya dia tersedak, mungkin dia kira itu lucu? Harry langsung mengambil segelas air putih untuk niall.

"rasakan kau niall, kau bukannya prihatin dengan niall malah tertawa seperti itu" kata louis dia langsung menjitak kepala niall lagi.

"sudah louis jangan begitu pada niall, ayo lanjut kan zayn, mungkin ini akan seru" kata liam menegur louis dan niall.

"ya begitu dia saat mau tidur sering mengancam ku dengan banyak alasan, kalau aku melanggarnya dia akan membenci ku" kata ku selesai dengan cerita ku.

"kan namanya marshal juga belum siap untuk melakukan itu, lagian dia juga masih kuliah zayn, tunggu dia sampai lulus" kata liam sambil meneguk segelas orange juice nya.

"aku jadi tidak sabar mempunyai seorang istri" kata harry dengan mata berbinar-binar.

"aku jadi tidak sabar menikah dengan makanan ku sendiri, dan hidup bahagia!" lagi-lagi niall menginginkan hal yang tidak mungkin terjadi itu.

"itu tak akan mungkin terjadi niall" sekarang malah liam yang menegur niall.

Aku hanya bisa tertawa melihat tingkah mereka itu, aku rindu masa-masa dimana kami belum begitu terkenal, dan aku masih bisa bersama-sama dengan marshal pada saat itu.

Why Do I Love You? [z.m]Where stories live. Discover now