#10

749 101 3
                                    

"Jung, aku minta nomor handphone Dahye dong, biar bisa ngomong masalah kerjaan." Kim Taehyung berkata padaku yang sedang bermain game.

Pause.

Aku menekan tombol pause, walau itu hal yang paling kubenci di dunia.

"Eh, ngapain di pause?" Tae juga menyadarinya.

"Hyung," kataku datar. Wajah sedih Dahye terlintas di benakku. "Sori aku enggak bisa ngasih."

"Lho, kenapa?"

"Aku enggak yakin dia mau," jawabku jujur.

Kim Taehyung terdiam sejenak.

Aku juga masih bungkam. Mau ngomong apa lagi coba? Dahye bisa sangat kecewa kalau tau aku memberi nomor hapenya pada orang lain. Terutama pada Kim Taehyung. Aku tau itu.

Lee Dahye terlalu cinta pada Kim Taehyung. Dia terlalu berharap.

Dan akulah yang membuatnya berharap.

Karena itu aku akan memenuhi permintaan Lee Dahye untuk tidak mengganggunya sementara waktu, tidak mengungkit apapun, termasuk tidak memberikan nomor hapenya pada Kim Tae.

Tidak peduli bagaimana Kim Tae membujuk, aku tetap tak akan mau, titik.

"Oh, ya sudah," kata Kim Taehyung sambil menggedikkan bahu.

"Hah? Ya sudah nih?"

Aku enggak menyangka Tae menyerah semudah itu.

"Iya, ya udah." pria itu berkata lagi lalu menghabiskan sisa sandwich di atas meja.

Kurasa Kim Taehyung memang tak ada rasa buat Lee Dahye.

How To Be KTH's Wife [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang