BONUS

695 97 2
                                    

Kim Taehyung baru tiba di rumah. Ia melemparkan jaketnya ke sofa lalu beranjak ke dapur untuk mengambil air minum.

Rumahnya sepi, seperti biasa. Apalagi Jeon Jungkook sedang pergi entah kemana. Mungkin ke rumah temannya.

Teman Jeon Jungkook.

Frasa itu membuat Kim Tae tersenyum.

Beberapa hari yang lalu, seorang teman Jeon Jungkook, Lee Dahye menyatakan perasaannya pada Kim Tae. Kalau dipikir-pikir konyol juga. Gadis itu mengaku karena ada kesalahpahaman dalam percakapan mereka. Seandainya Kim Taehyung mengatakan apa yang ia maksud, alih-alih meminta Dahye berkata jujur, mungkin insiden itu tidak akan pernah terjadi.

Tapi kemudian, Kim Taehyung juga tidak akan pernah tau.

Kemudian, tadi sore pria itu menerima hasil kerja Lee Dahye. Ada sesuatu dalam tulisan itu  yang membuatnya terus memikirkan si gadis.

Mungkin kata-kata yang dipilihnya.

Mungkin cara tulisan tersebut mengalun.

Tapi mungkin juga cara tulisan itu mengingatkan Kim Tae pada masa lalu.

Sembilan tahun lalu, ketika usianya masih 20. Ketika itu ia menyentuh novel Perlove untuk pertama kalinya. Perasaan yang timbul ketika membaca novel itu, tidak bisa ditemukan di novel lain. Aneh, sangat aneh.

Kemudian dua tahun yang lalu, Perlove menghilang.

Tidak ada lagi karya, tidak ada lagi yang membahasnya. Bahkan media, yang dulu sempat berusaha mencari identitas sang penulis, tidak lagi menggembar-gemborkan apapun.

Maka tahun berlalu dan perasaan terkubur. Namun tadi siang, rasa yang sama menyeruak kembali ketika ia membaca isi map merah yang diberikan Jeon Jungkook. Padahal tulisan itu bukan novel sama sekali.

Lantas mengapa?

Entah. Mungkin itu adalah keajaiban seorang Lee Dahye.

Tanpa sadar, sebuah senyuman terukir di bibir Kim Taehyung ketika melihat kontak gadis itu di ponselnya.

Dan Kim Taehyung tau, ia masih ingin merasakan perasaan itu untuk waktu yang sangat lama.





How To Be KTH's Wife [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang