#30 - END

1K 100 5
                                    


"Ini enak banget loh! Pinter banget yang masak." Kim Taehyung melahap macaroni panggang yang ada di piringnya.

"Idih, muji diri sendiri," kataku sambil terkikik. Tapi harus kuakui, masakan Kim Tae memang enak. Saking enaknya, aku jadi merasa bersalah. "Tae," panggilku.

"Hmm?"

"Aku bayar aja deh makanannya. Boleh ya? Please?"

"Enggak," jawabnya tegas. "Pokoknya ganti pake masakan."

"Yaaah,, tapi kan aku enggak bisa masak. Tadi aja ujung-ujungnya kamu yang kerja."

"Ya udah kalo gitu, aku bakal ikutan masak sama kamu," Taehyung menjawab cuek.

"Gak gitu juga, Tae. Enggak mungkin kamu masak disini tiap hari kan?"

"Mungkin aja lah. Kenapa enggak?"


Jawaban Tae membuatku terdiam. Aku hanya bingung. Sangat-sangat-sangat bingung. Semua perlakuannya ini, haruskah aku terima gitu aja?

Apa aku boleh mengartikan ini sebagai sesuatu, atau haruskah aku lupakan?

Apa kami cuma teman, atau kami lebih dari itu?


"Kenapa Hye?" Kim Taehyung membuyarkan lamunanku.

"Kamu kenapa tiba-tiba gini?" tanyaku pada akhirnya, meletakkan sendokku di atas piring, lalu menatap Taehyung dalam-dalam.

Giliran Taehyung yang terdiam sekarang. "Entah," pria itu buka mulut. "Kenapa ya? Pengen aja."

"Pengen?"

"Kan aku udah bilang, mau pakai kesempatan buat ngebales perasaanmu."

"Tae - " aku terbata "Kamu enggak harus ngebales perasaanku. Aku enggak mau kamu terbebani sama rasa suka ku. Kalau kamu mau kita tetep kerja sama, fine let's do it. Tapi plis Tae, kamu enggak harus jatuh cinta sama aku."

"Gimana kalau aku mau?"

"Eh?"

"Aku mau jatuh cinta sama kamu, Hye. Sangat mau. Aku udah jatuh cinta sama tulisanmu, sama pikiranmu yang menciptakan itu, aku udah jatuh cinta sama Perlove. Dan aku mau jatuh cinta sama kamu."

"Tae,"

"Kenapa aku ngelakuin semua ini? Karena aku bener-bener pengen tau kamu. Lebih dari Jungkook. Jadi, jangan cegah aku ya?"

Kim Taehyung mengakhiri ucapannya dengan senyum, dan aku makin berkaca-kaca.

Sepertinya sekarang aku punya kisah cinta sendiri.

"Kim Taehyung," aku menyebut namanya lagi.

Taehyung mengangkat kepalanya. "Hmm?"

"Aku juga sangat mau jatuh cinta sama kamu," kataku sambil meraih tangannya.

Ia terdiam sejenak, membalas genggamanku, lalu berkata sambil nyengir, "Kalo kamu kan emang udah jatuh cinta sama aku dari dulu-dulu, hehehehehe.."

Tuh kan digodain lagi.

"IHHHH!! KIM TAE HYUNG!!!"


-FIN-


A/N

HUAAAA akhirnya kelaaaarr

Thanks for all readers and voters, bahkan yang silent sekalipun. Aku bakal publish Epilog dan bonchap kalo jadi, so jangan kabur dulu yaa.

Love y'all!



How To Be KTH's Wife [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang