Waktu sudah menjelang sore hari, Obiet dan Ify baru sampai di rumah Obiet. Mereka terlalu senang berjalan-jalan hingga lupa waktu. Lalu mereka berdua pun masuk kerumahnya.
"thanks ya Biet". kata Ify.
"banyak makasih lo Fy, lagian kan gue sepupu lo". kata Obiet.
"ya gue enggak mau aja dibilang enggak tahu terima kasih". kata Ify.
"iyalah semau lo aja". kata Obiet lalu berjalan ke kamarnya, Ify pun memilih menuju kamarnya.
'hufttt' Ify membuang nafasnya, lalu berbaring dikasurnya, untuk menghilangkan rasa letihnya.
"senang juga ya tinggal disini, oh iya gue belum lihat hasil jepretan gue tadi". kata Ify lalu bangun dari tidurnya, dan mengambil ponselnya. Lalu membuka dan melihat-lihat fotonya yang tadi ia ambil. Ify merasa kurang puas dengan gambarnya, karena gambar itu di ambil menggunakan HP.
"yaelah kurang bagus nih". kata Ify
"bagus apanya". kata seseorang yang mengagetkan Ify, Ify pun berbalik badan.
"Obiett....". kesal Ify pada orang itu sedang si tersangka hanya cengengesan.
"lama-lama gue benar-benar bisa jantungan". kesal Ify.
"ya habis lo ngomong sendiri, gue jadi takut sesuatu". Kata Obiet.
"takut apaa?". tanya Ify penasaran.
"karena lo jauh dari Rio, lo jadi gila. Buktinya sekarang ngomong sendiri". jawab Obiet.
"sialan Lo, obiett...". kesal Ify.
"hehe, gue bercanda Fy". kata Obiet sambil cengengesan .
"bercanda lo enggak lucu". Kesal Ify. Dan terjadilah keheningan diantara mereka.
"Fy/Biet". kata Obiet dan Ify berbarengan.
"lo duluan". kata Obiet.
"enggak lo duluan aja". kata Ify.
"ladysfirst". kata Obiet.
"lo duluan aja Biet". kata Ify yang tetap kekeh.
"enggak lo aja". kata Obiet.
"lo aja". kata Ify tak mau kalah.
"kapan ngomongnya kalau kaya gini". kata Obiet.
"ya makanya lo duluan yang ngomong". kata Ify.
"ok, ok gue duluan". Kata Obiet.
"nah gitu dong, emang lo mau ngomong apa?". tanya Ify.
"mm... fy lo...lo... eng...anu... lo... eng...anu..". Obiet malah gugup ngomong sama Ify.
"lo mau ngomong apa sih , dari tadi anu anu mulu?". tanya Ify.
"ee...lo yakin mau tinggal disini?. tanya Obiet.
"kok lo nanya gitu?". tanya balik Ify.
"enggak gue cuma nanya, kalau lo enggak mau jawab juga enggak papa, lagian enggak penting juga pertanyaan nya, lo jangan marah ya. Gue kan cuma nya doang". cerocos Obiet.
"yakin". Kata Ify.
"beneran?". tanya Obiet memastikan.
"iya, enggak percayaan banget sih". kata Ify
"bukannya gue enggak percaya Fy". kata Obiet lalu bangkit dari duduknya dan berjalan kearah jendela di kamar Ify. Sambil berdiri membelakangi Ify, dan melihat pemandangan yang ada didepannya.
"tapi lihat lo sekarang, yang jauh dari sahabat lo, nyokap lo, pacar lo, lo selalu sedih". kata Obiet.
"ya itu karena gue belum terbiasa". kata Ify.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekuatan Cinta (RiFy)
FanfictionSekuel dari sahabat jadi cinta!! ---------- cinta sejati adalah cinta yang mampu bertahan apapun yang terjadi. Cinta itu tidak mengenal batas akhir. Cinta itu tak hanya bersemi di awal pertemuan tapi juga berkembang seiring pertemuan. Cinta mampu me...