Part 28

2.9K 101 4
                                    

"Malam ini malam yang sangat membahagiakan bagi dua keluarga yang akan melaksanakan acara tunangan ini". Kata Alvin.

"Nah untuk nempersingkat waktu, kira panggil saja pasangan yang akan bertunangan ini. Yaitu Rio dan Dea". Kata Alvin, Ify memejamkan matanya. Ia tak kuat menahan rasa sakitnya saat ini.

"Fy...". Panggil Shilla.

"Kenapa?". Tanya Ify.

"Yang sabar ya". Kata Shilla, Ify hanya tersenyum.

"Yaudah sekarang acara tukar cincin". Kata Alvin. ify sudah melangkah mundur perlahan hingga Ify membalikan badannya dan keluar dari ruangan itu.

    Udara malam yang dingin, langit yang begitu dipenuhi banyak bintang, dan bulan yang bersinar terang. Disinilah Ify sekarang, ditaman rumah Rio. Ia masih tak percaya dengan apa yang ia dengar, ini pertunangan Rio dan Dea, tapi mengapa namanya yang disebut.

"Harus seperti ini?". Lirih Ify.

"Fy..". Panggil seseorang, Ify tahu itu suara siapa. Ya Rio, orang itu duduk disamping Ify, Ify tak menatapnya ia malah menatap lurus kedepan.

"Bulan nya terang ya, bintangnya juga banyak". Kata Rio, Ify tak menghiraukannya.

"Kenapa lo ada disini, emang udah selesai acarnya?". Tanya Ify.

"Belum". Jawab Rio.

"Terus kenapa lo disini?".

"Karena maunya sama lo".

"Balik lagi ke dalam gih, Dea pasti nunggu lo". Kata Ify.

"Gue maunya sama lo". Kata Rio.

"Serah". Kata Ify.

"Lo tahu enggak burung merpati?". Tanya Rio, tak ada jawaban dari Ify.

"Burung merpati itu, burung yang suka nepatin janji dan enggak pernah ingkar. Saat salah satu dari dua merpati pergi pastinya yang satunya akan sakit dan enggak akan bertahan hidup lama". Tutur Rio.

"Lo percaya akan hal itu, tapi jika burung merpati yang sakit itu dirawat oleh pemiliknya pasti dia akan sembuh kembali. Walaupun pasangannya tak ada lagi bersamanya". Kata Ify lalu berdiri dan berniat pergi.

"Fy...". Panggil Rio. Ify menghentikan langkahnya tanpa menengok ke arah Rio.

"Lo selalu bilang sama gue, jujurlah pada semua hal walaupun itu menyakitkan". Kata Rio. Ify memejamkan matanya, Rio berjalan kearah Ify dan membalikan badan ify.

"Kenapa kamu enggak jujur kalau kamu udah ingat semuanya?". Tanya Rio.

"Darimana lo tahu?". Tanya Ify balik.

"Alvin dia ngasih tahu gue, dan dia tahu dari Via". Jawab Rio, lalu menggenggam tangan Ify. "Lihat gue Fy". Kata Rio, Ify berusaha melihat kearah Rio.

"Lo bilang lo mau kan gue bahagia, gue mohon kembali sama gue Fy". Pinta Rio. "Lo tahu, dengan lo lajuin ini lo relain gue sama orang lain. Itu bukan cara bikin gue bahagia. Tapi sama aja lo hancurin kebahagian gue Fy".
Air mata yang Ify tak tahan kini tak mampu terbendung lagi.

"Lo tahu, gue lakuin ini karena permintaan mamah Fy". Kata Rio.

"Kalau dengan ini gue bisa buat tante Irva bahagia kenapa enggak". Kata Ify.

"Bahagia? Lo ngomong masalah bahagia. Apa lo tau arti bahagia itu apa. Lo mentingin kebahagian orang tua gue. Lalu bagaimana dengan gue Fy?". Tanya Rio yang meninggikan suaranya.

"Selama ini, dalam hidup gue. Gue cuma punya satu prinsip yaitu Bertahan. Enggak peduli apapun yang terjadi gue harus tetap bertahan. Termasuk pertahanin cinta ini Fy". Kata Rio. Ify masih terdiam air matanya terus mengalir.

Kekuatan Cinta (RiFy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang