Last Part

4.8K 131 14
                                    

Seminggu telah berlalu, Ify juga sudah kembali kerumahnya. Ify merasa sangat bahagia, selain programnya berjalan lancar dan sukses, ia juga mendapat kabar bahagia dari Cakka dan Shilla.

Hari ini Ify dan Rio juga keenam sahabatnya sedang berada di danau Rify. Rio dan Ify asik bermain basket, Cakka dan Shilla sibuk bermain gitar, sedangkan Via dan Alvin asik dengan kegiatan mereka yaitu bermain sepeda.

Rify...

"Ngalah dong sama cewek". Pinta Ify yang sedari tadi berusaha merebut bola basket dari Rio.

"Ngalah? Enggak akan. Lagian biasanya lo bisa rebut bola dari gue". Kata Rio.
Ify berusaha merebut bola dari Rio, suatu ide terlintas dipikirannya.

"Aww..". Ringis Ify sambil berjongkok memegangi kakinya. Hal itu, membuat Rio khawatir dan langsung menghampiri Ify.

"Kamu kenapa? Mana yang sakit?'. Tanya Rio khawatir. Dan mencoba membantu Ify berdiri.

"Enggak ada". Jawab Ify lalu berlari dan mengambil bola basketnya. Sadar Ify hanya mengerjainya, Rio langsung mengejar Ify.

"Yeyeyyy...'. Sorak Ify saat bola basketnya masuk kedalam ring. Ify berbalik kearah Rio lalu menjulurkan lidahnya.

"Menang juga karena curang". Kata Rio.

"Bodo amat". Balas Ify.

"Serah". Balas Rio tak kalah, lalu bersedekap dada.

"Eh yo, naik keatas pohon yuk". Ajak Ify.

"Enggak ah, kamu aja. Aku kan bukan monyet". Tolak Rio.

"Oh jadi kamu bilang aku monyet". Tuduh Ify.

"Kamu yang bilang bukan aku". Elak Rio,

"Ishh... Nyebelin". Desis Ify. "Ayo dong yo". Rajuk Ify.

"Iya iya". Jawab Rio, lalu mereka berdua pun naik keatas pohon itu.

"Kayaknya foto-foto nya perlu diganti deh'. Kata Rio.

"Kenapa?". Tanya Ify.

"Lihat aja udah jelek kayak gini, malah ada udah rusak, gambarnya enggak kelihatan lagi". Jawab Rio.

"Jangan, biarin aja kaya gitu". Cegah Ify. Rio dan Ify duduk ditepi rumah pohon sambil memandang lurus kearah danau.

"Aku enggak nyangka, pertemuan beberapa tahun yang lalu membawa ku pada cinta sejatiku". Kata Rio merangkul Ify.

"Aku kira kisah ini bakal berakhir gitu aja, aku sempat berpikir kalau aku dan kamu hanya ditakdirkan untuk bersahabat". Kata Ify menyenderkan kepala dibahu Rio.

"Aku harap kamu benar-benar cinta sejatiku". Lanjut Ify.

"Aku harap begitu". Balas Rio.

"Fy...". Panggil Rio.

"Apa?". Tanya Ify.

"Aku mencintaimu lebih hari ini daripada kemarin tapi sebanyak esok". Jawab Rio.

"Gombal". Kata Ify.

"Ish kok gitu, jawab kek". Rajuk Rio.

"Aku juga mencintaimu, lebih dati diriku sendiri". Kata Ify, lalu mengeratkan kedua tangannya di pinggang Rio.

Alvia...

"Via, capek enggak?". Tanya Alvin yang duduk disamping Via. Saat ini mereka sedang beristirahat.

"Capek sih, tapi seru". Jawab Via.

"Via...". Panggil Alvin,,Via langsung menatapnya dengan tatapan bertanya.

Kekuatan Cinta (RiFy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang