Part 29

3.2K 90 0
                                    

Esok paginya...

Pagi ini Ify dan Melly susternya sedang berada di bandara untuk sampai ke daerah A. Ify dan Melly masih menunggu kedatangan seseorang, Ify yang merasa kesal memilih mendengarkan musik dari ponselnya sedangkan melly dari tadi juga sibuk dengan ponselnya.
Tiba-tiba ada yang nenutup mata Ify, Ify meraba tangan itu. Ia tahu sekarang itu tangan siapa.

"Udah deh Yo, jangan bercanda". Kesal Ify, Rio pun melepaskan tangannya dan berdiri bersedekap menghadap.

"Kenapa kok cemberut?". Tanya Rio.

"Lama". Jawab Ify ketus.

"Tadi itu ada urusan dulu". Kata Rio. Tak ada jawaban dari Ify.

"Jangan marah dong". Rajuk Rio, sambil mengangkat dagu Ify.

"Enggak gue marah cuma kesal sama lo". Kata Ify.

"Udah ah, jangan kesal-kesal aku minta maaf. Oh iya kapan berangkat?". Tanya Rio.

"20 menit lagi". Jawab Ify.

"Hati-hati ya disana, jangan gatel sama cowok disana". Pesan Rio.

"Iya, enggak bakal kok. Tapi kalau aku jarang hubungin kamu maaf ya. Selain sibuk jaringan disana juga susah". Kata Ify, Rio hanya mengangguk dan tersenyum.

"Fy ayo, pesawatnya 15 menit lagi berangkat". Kata Melly.

"Aku berangkat dulu ya". Pamit Ify.

"Iya hati-hati". Kata Rio lalu memeluk Ify, dan melepaskannya kembali.

"Bye". Ify membalikan badannya berniat pergi namun tangannya malah dipegang Rio.

"Apa?". Tanya Ify, tak ada jawaban dari Rio. Dia malah berjalan mendekat kearah Ify dan semakin mendekat. Ify memejamkan matanya, Rio mencium kening Ify.

"Aku cinta kamu, jaga kesehatan disana". Kata Rio.

"Aku juga cinta kamu". Balas Ify lalu pergi meninggalkan Rio. Rio hanya tersenyum menatap Ify dari belakang.

Sebelum naik keatas pesawat, Ify mengambil ponselnya lalu mengetik sebuah SMS.

To : Shilla
Lo cepat selesaiin masalah lo, gue tunggu kabar baik dari lo.

Setelah mengirim SMS itu, Ify menyimpan kembali ponselnya dan naik bersama Melly keatas pesawat.

*****

Ditaman yang tidak terlalu ramai seorang wanita cantik sedang berdiam diri menatap kosong kedepan entah apa yang sedang ia pikirkan. Hingga saat ada orang lain yang duduk disampingnya pun ia tak sadar. Saat wanita itu melihat kesampingnya, ia tersentak kaget.

"Sejak kapan lo ada disini?". Tanya wanita itu.

"Sejak lo ngelamun". Jawab orang itu. Wanita itu kembali terdiam.

"Shil...". Panggil orang itu.

"Ya Kka?". Tanya wanita yang dipanggi Shil itu.
Mereka adalah Shilla dan Cakka, setelah masalahnya dengan Gabriel selesai. Sejak saat itu Gabriel belum menghubunginya lagi. Shilla memilih menenangkan pikirannya ditaman tersebut.

"Kok lo sendirian, Gabriel mana?". Tanya Cakka, Shilla terdiam.

"Shil..". Panggil Cakka sambil memegang pundak Shilla.

"Lo sama Gabriel lagi ada masalah?". Tanya Cakka kembali. Shilla masih terdiam.

"Kalau lo enggak mau cerita, enggak papa kok". Kata Cakka sedikit menggeser duduknya.

"Kka". Panggil Shilla tanpa melihat Cakka.

"Iya Shil, kenapa?". Tanya Cakka.

"Maaf". Lirih Shilla, cakka hanya mengerutkan keningnya.

Kekuatan Cinta (RiFy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang