Part 14

2K 87 3
                                    

Esok paginya...

     Pagi harinya, Ify sudah bersiap akan berolahraga. Kemarin Obiet mengajaknya untuk lari pagi, Ify pun sudah siap dengan baju olahraganya. Setelah itu ia turun ke bawah meninggalkan kamarnya.

"Obiet....". panggil Ify ketika Ify sampai di bawah.

"iya bentar". kata Obiet sambil menuruni anak tangga.

"udah siap?". tanya Obiet, Ify hanya mengangguk.

"oh iya mamah mana?". tanya Ify.

"mamah disini sayang". kata tante Zahra, Ify pun berbalik badan.

"eh mamah, Ify sama Obiet olahraga dulu ya mah". izin Ify pada tante Zahra.

"iya hati-hati, jangan terlalu jauh". kata tante Zahra. Kemudian Ify dan Obiet pun berjalan keluar untuk lari pagi.

"Fy setelah ini ikut gue yuk". kata Obiet sambil lari-lari kecil bersama Ify.

"kemana?". tanya Ify.

"rahasia, nanti lo juga tahu". jawab Obiet.

"iya deh". kata Ify, lalu mereka berlari lagi.

"biet, kita mau kemana sih?". tanya Ify.

"udah ikutin gue aja". Jawab Obiet.

"perasaan enggak nyampe-nyampe". kata Ify sudah mulai merasa capek, karena perjalanannya terlalu jauh.

"kayaknya itu deh mobilnya". Batin Obiet.

"yuk fy". ajak Obiet dengan menggandeng tangan Ify.

"tutup mata ya Fy". Pinta Obiet.

"ogah, emang lo mau ngapain sih?". tanya Ify.

"ikutin aja". Jawab Obiet.

"iya-iya". kata Ify lalu memejamkan matanya. Lalu Obiet menuntun Ify menuju tempat yang ia maksud.

"sampai, sekarang buka mata lo". kata Obiet, perlahan Ify membuka matanya.

"biet...". panggil Ify.

"gimana lo suka?". tanya Obiet.

"ini tempat apa sih, sumpah indah banget". kata Ify takjub. Melihat sebuah danau yang indah dan udara yang masih sejuk. Ditambah pohon-pohon yang lebat menambah keindahan tempat ini.

"main basket yuk". ajak Obiet.

"tapi gue enggak bisa". jawab Ify.

"lo bisa, dulu lo jago banget". kata Obiet.

"tapi..."

"ayolah". pinta Obiet.

"yaudah deh". kata Ify, lalu Obiet berjalan mengambil bola basket.

"kok bisa langsung ada bola basket?". tanya Ify.

"itu enggak penting". kata Obiet lalu melempar bola pada Ify, untung saja Ify dengan sigap menangkapnya. Ify mulai mendrible bolanya dan memasukkan kedalam ring.

"yes masuk". teriak Ify. karena bolanya masuk ring.

"ternyata gue bisa ya". kata Ify.

"gue bilang juga apa lo pasti bisa". kata Obiet, lalu Ify dan Obiet melanjutkan permainannya kembali.

"Biet, itu rumah pohon siapa?". tanya Ify ketika melihat sebuah rumah pohon.

"kok ada tulisan RiFy?". Lanjut Ify.

"gue enggak tahu". Jawab Obiet.

"oh,gitu". kata Ify lalu mendrible bola basketnya.

****

Kekuatan Cinta (RiFy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang