Part 26

2.4K 95 1
                                    

Esok paginya...

"Mah Ify berangkat dulu ya". Pamit Ify, pada mamahnya yang sedang berada di dapur.

"Iya hati-hati". Jawab mamahnya.

"Assalamualikum". Ucap Ify.

"Waalikumsalam". Jawab mamahnya. Setelah itu Ify berjalan keluar rumah menuju mobilnya. Hari ini dia berangkat pagi karena ada pasien yang harus ia tangani.

    Sesampainya di rumah sakit, Ify langsung menuju ruangannya. Sepertinya hari ini dia akan sangat sibuk.

'Clekkk'
Ify membuka pintu ruangannya, ia menyimpan tasnya dan duduk dikursinya. Terlintas dipikirnnya kejadian kemarin saat ia bersama Rio. Ify memghela nafasnya berat, sesakit ini kah dan sesedih inikan cintanya.

'Tok tok tok'
  Ketukan pintu di ruangan Ify membuyarkan lamunannya.

"Masuk". Titah Ify, seorang suster masuk kedalam ruangan Ify.

"Ada pasien dok, di ruangan mawar 09". Kata suster itu.

"Baiklah nanti saya kesana, kamu duluan saja". Kata Ify, suster itu pun kembali keluar. Ify berdiri dan mengambil jas dokternya lalu keluar menyusul suster itu.

"Adek sakit apa?". Tanya Ify saat sudah sampai diruangan yang dimaksud.

"Ini dok mag anak saya kambuh, kata dokter di tempat kami. Harus dibawa kesini". Jawab ibunya, Ify melihat anak itu memang benar-benar pucat.

"Biar dokter periksa dulu ya". Kata Ify, lalu mulai memeriksanya.

"Sudah berapa lama, penyakitnya kambuh?". Tanya Ify.

"Satu minggu dok, saya kira cuma sakit biasa". Jawab ibu dari anak itu.

"Anak ibu harus dirawat, minimal tiga hari. Agar kesehatannya cepat pulih". Kata Ify.

"Baiklah dok". Kata ibunya.

"Yasudah kalau begitu, saya permisi dulu". Pamit Ify. "Sus, tangani anak itu dulu, urus keperluannya". Kata Ify sebelum benar-benar pergi dari ruangan itu.

"Pagi dok". Sapa seorang suster.

"Pagi Mel". Jawab Ify.

"Dokter habis nanganin pasien ya?"
Tanya Melly, nama suster itu.

"Iya". Jawab Ify. "Anak jaman sekarang, penyakitnya udah hampir sama. Yang bersangkutan sama lambung". Tutur Ify.

"Maklum lah, seumuran mereka lebih suka makan yang pedas. Sedangkan pola makannya enggak nentu makannya kena penyakit lambung". Kata Melly.

"Kamu benar". Kata Ify.

"Yaudah dok, kalau gitu saya permisi dulu". Pamit Melly, Ify hanya mengangguk. Saat ia akan melanjutkan perjalanannya tak sengaja ia bertabrakan dengan seseorang untung saja orang itu tidak jatuh.

"Dea?". Kata Ify.

"Hay Fy". Sapa Dea, Ify hanya tersenyum.

"Ngapain disini?". Tanya Ify.

"Sepupu gue ada yang sakit, jadi gue tengok". Jawab Dea.

"Oh gitu, yaudah gue duluan ya". Pamit Ify.

"Fy, lo udah tahu soal tunangan gue sama Rio?". Tanya Dea yang menghentikan langkah Ify. Ify berbalik badan.

"Udah". Jawab Ify.

"Lo bakal datang kan?". Tanya Dea.

"Gue usahain datang". Jawab Ify.

"Oke, gue duluan ya". Pamit Dea lalu meningalkan Ify. Ify kembali melanjutkan perjalanannya.

Kekuatan Cinta (RiFy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang