Bagian 18

25.2K 2.6K 183
                                    

Bagian 18

Aku berlari ke lapangan sekolah. Ali, serendah itu kah aku di matanya? Belum cukup kah?

"Gue heran deh, cewek begitu saja direbuti Bintang dan Ali. Kayak nggak ada cewek lain saja."

"Tahu. Sudah bagus mereka putus dari dia."

Telingaku rasanya benar-benar panas.

"BINTANG! ALI! STOP!" Mereka bahkan mengacuhkan teriakan aku.

BUG!

"Itu buat lo yang sudah berani ambil Prilly dari gue!"

BUG!

"Itu buat lo karena sudah menyulut emosi gue!"

"BINTANG! ALI... CUKUP!"

"Prill.. jangan... bahaya!"

"Lepasin gue! Lo semua gila, ya? Hah? Bukannya dilerai kalian malah asyik nonton? Lepas, Vita!"

"Prill, mereka berdua sama-sama lagi emosi. Lo bisa celaka.."

"Dan membiarkan salah satu diantara mereka mati? Begitu?!"

BUG!

"Gue nggak pernah merebut Prilly dari lo."

BUG!

"Karena lo buat Prilly menangis!"

BUG!

BUG!

"ALIIIIII!!!!! BINTANG......!" Aku berlari menghampiri mereka berdua yang kondisinya jauh dari kata baik-baik saja. Bahkan sangat jauh.

"BINTANG!" Aku menahan tangan Bintang yang baru saja mau menghajar Ali. "KALIAN BERDUA GILA, YA?!"

"Biar gue habisi cowok brengsek ini!"

"Lo nggak pernah ngaca, ya?"

"ALI! CUKUP!" Aku menahan tubuh Ali. "CUKUP YA, LI! BELUM PUAS BIKIN GUE MALU DI JUDGE SATU SEKOLAH? HAH?"

"Maksud kamu apa sih?"

"Masih tanya maksud gue apa? Nggak usah pura-pura bego, Li!"

"Aku nggak paham kamu bicara apa. Dia yang nyerang aku lebih dulu.."

"Itu karena lo-"

"Bintang, diam!"

"Gue nggak perduli siapa yang mulai. Lo tanya maksud gue apa? Ini!" Aku melempar gumpalan kertas yang tertempel di mading. Ali membuka kertas itu dan menatapnya datar.

"Ini bukan-"

"BUKAN APA? PUAS, LI? PUAS? INI..." Aku menunjukan hand phone yang dibelikannya dulu untukku.

BRAK!

Aku melemparnya ke sembarang arah. Aku yakin benda  itu pasti sudah hancur sekarang.

Psychopath Boyfriend [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang