Part-12

9.2K 606 20
                                    

Happy reading guys..
Makasih yahhh udah vote sama komen, hihihihi gk nyangka banyak yang baca juga. 😘😘😘

"Mirnaaaa... Ucap ali yang memanggil pelayannya.

"Iya tuan.

"Tolong bawakan kompresan, prilly demam cepat.

"Baik tuan..

"Dinginnn... Desis prilly kembali. matanya masih Setia terpejam.

"Ini tuan. Ucap pelayan yang sudah membawakan baskom dengan berisikan air serta kain.

"Ya udah kamu bisa pergi.

Ali dengan telaten meletakan kain yang sudah basah di dahi prilly..

Kenapa aku mau serepot ini mengurusmu.
"Hmmmm. Ali hanya menghela nafas berat nya.

"Kamu tau ntah kenapa kamu menyebut nama ken di hadapan ku, membuat ku sangat marah.

Ali duduk di sisi ranjang itu menemani prilly.
Makan malam pun ia tinggalkan tak sempat untuk dia makan.

Ali melihat kernyitan di dahi prilly.

"Bukannn.. Bukannn aku fer bukan aku.. Jangannn aku takut. Berhenti bukan aku. Bukan aku..
Paman Jo.. Bukan aku...

Prilly terus mengigau. Menyebut bukan aku tapi paman jo..

Sekarang keringat bercucuran. Di dahinya..

"Siapa paman jo..
Membuat ali berpikir setau dia prilly tak punya keluarga bernama jo..

Badan prilly basah oleh keringat nya..
Ali sedikit tak tega melihat prilly tidur dengan keadaan badan yang lengket karna keringat..

"Pasti tak nyaman tidur seperti ini.
Ali bangkit menuju lemari pakaian. Dan mengambil baju tidur ganti untuk prilly..

Dia tak mungkin meminta pelayan nya untuk menggantikan baju prilly ini sudah terlalu larut malam, mereka juga pasti sudah tidur.

Ali mulai membuka satu persatu kancing baju yang di kenakan prilly. Dia harus menahan nafas agar tidak menerkam orang yang sedang tak sadarkan diri..

Dan mulai menggantikan baju prilly dengan baju tidur, dia menggantikan nya dengan begitu cepat.

"Uhhh godaan sialan. Ucap ali.
Dia harus menahan nafsunya.
Melihat kulit putih dan mulus prilly. Siapa yang tidak tergoda. Oke wajar ali pria normal kan..

Ali bangkit dan ikut berbaring di sisi prilly.

Prilly yang tak sadar kini memeluk ali agar hangat..
Ali pun seperti itu mereka tidur dengan saling memeluk.
Biarlah hari ini ali melupakan dendamnya..

Prilly mengeratkan pelukan nya dan tidur di dada ali menjadikan tangan ali sebagai bantalan..

"Maaf ucap ali tak sadar mengucapkan kata sakral itu..

*****

"Uhhhhhh. Erang prilly saat bangun dia merasa pusing di kepalanya..

Dia perlahan membuka matanya.

Betapa terkejutnya dia melihat dada bidang ali.

"Ohhh no !!!'Bencana kenapa aku bisa tidur seperti ini..
Tidur di dekapan ali. Dan menjadikan tangan nya sebagai bantalan.
Pasti nanti tangan nya kebas. Ucap prilly dalam hati.

Dia melihat di atas nakas tempat tidur ada bekas kompresan.

"Apa dia menjaga ku semalaman.. Prilly membatin.

THE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang