Part-24

10.4K 717 42
                                    

Ali bangkit dan berlari menghampiri prilly di pangkunya kepala prilly dalam pelukan nya...

"Please kamu harus bertahan, aku bakal dengerin semua penjelasan kamu..
Please don't.. Please sachiii don't liave me.. Don't go.. Stay wit me..
Kembali ali berteriak mengguncangkan bahu prilly yang ada dalam pelukan nya.. Air mata yang tadi nya hanya setetes sekarang meluruh berbaur dengan air hujan yang turun membasahi bumi..

Ken, agnes, ryan serta james baru datang ke tempat itu langsung berlari menghampiri ali dan prilly..

Agnes menutup mulut nya yang tak tahan melihat sahabat nya yang tergeletak dalam dekapan ali..

"A--liiii, prilly dia kenapa. Tanya agnes terbata-bata

"Dheeee.... james tak menyangka semua nya akan terjadi seperti ini

Ali tak menggubris ucapan agnes barusan.. Melainkan menyuruh ken menyiapkan mobil untuk membawa prilly cepat-cepat ke rumah sakit...

Ryan tak menyangka ayah nya akan berlaku sekeji ini. Dia tak bisa membiarkan hal ini, ayahnya memang harus di hukum..

"Ken kalian pake mobill gue aja, gue harus nyari bokap gue dan Kasih perhitungan.. Ryan menyodorkan kunci mobilnya..

Ali bergegas mengangkat tubuh prilly menuju mobil itu.

Ken menjalankan mobil itu dengan cepat sementara agnes duduk di sebelahnya. Prilly yang masih duduk di belakang dalam dekapan ali..
James mengikuti mereka di belakang..

"Please kamu harus tetep sadar sampai kita nyampe rumah sakit.  Ali terus berusaha agar tetap membuat prilly sadar..

Prilly tersenyum lirih, melihat ali basah kuyup serta kemeja putih yang ia pakai kotor karna terkena begitu banyak darah yang mengalir dari kepala prilly..

"Ke---me-jaa kamu kotor. Ucap prilly terbata-bata sebelah tangan nya memegang kemeja ali yang sudah berubah warna menjadi merah..

"Aku gak perduli kemeja aku kotor.. Jangan tinggalin aku. Aku mohon.. Air mata ali tak henti-henti nya menetes..

Tangan prilly yang lemah terulur ke pipi ali, menyeka air mata itu agar tak menetes lagi..

"Ma--afff.. Ucap prilly menggelengkan kepala nya..

"Aku yang minta maaf sama kamu, coba aja aku dengerin kamu, semua gak akan kaya gini. Kamu pasti baik-baik aja.

"Ja--ngann nangis, aku gak mau liat kamu sedih..

"Aku brengsek, aku bego, aku tolol.. Udah buat kamu kaya gini..
Ali kembali terisak.
Mungkin dalam sejarah ini kali pertama dia menangis hingga terdengar sangat memilukan. Dulu kehilangan kedua orang tuanya, dia tak merasa sesakit ini..
Karna sekarang prilly begitu sangat penting untuk nya.

"Aku sayang kamu, aku sadar selama ini aku Cinta sama kamu. Dan bodohnya aku gak menyadari itu.. Kembali ali berucap.

Agnes dan ken juga ikut terlarut dalam percakan mereka, bahkan kini agnes pun ikut menangis sesegukan..

"Aku capek fer, aku mau tidur yah. Ucap prilly yang sebelah tangan nya masih memegang pipi ali..

Ali mengambil tangan itu, di kecup nya tangan itu dalam..

"Kamu jangan tidur, aku masih mau ngobrol sama kamu..

"Tapi aku ca---pek.. Ucap nya lirih dengan mata yang mulai tertutup..

"Please sachi.... Jangan sekarang, tolong. Pekik ali..
Ken cepet ken, dia gak sadar.. Buruan...

*****

THE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang