"Tidak mungkin kan anda memeriksa pasien lebih dari 10 jam kalo tidak terjadi apa-apa padanya.
Dokter tama kalah telak, menghadapi agnes yang pemikiran nya lebih rasional di banding semua orang yang menunggu prilly.. Yang dengan penjelasan nya langsung percaya.
Lagi-lagi dokter tama harus berpikir keras menghadapi keras kepala nya agnes.
Berkali-kali pula terlihat dia hanya menggaruk pelipisnya, yang agnes yakin tidak gatal sama sekali.
"Pasti ini cara dia untuk terlihat tenang dan tidak gugup. Begitulah kira-kira isi batin agnes sekarang."Kenapa anda hanya diam saja??
Beritahu saya apa yang sebenarnya terjadi. Ucap agnes penuh dengan penekanan di setiap kata-kata nya."Bukan nya saya ingin menyembunyikan kebenaran dari kalian semua, tapi saya hanya menghargai prilly selaku pasien saya, untuk tetap menjaga privasi nya.
"Apa dokter mau, dengan anda hanya berdiam diri seperti ini prilly bisa langsung sembuh hah??
apa nyawa nya tidak penting, sehingga dokter mengabaikan itu semua ?? Agnes sudah hilang kesabaran sekarang.
Dokter tama ini benar-benar membuat nya kesal, apalagi ini menyangkut nyawa sahabat baik nya."Maafkan saya, tanpa seijin pasien saya tidak bisa memberikan informasi apapun kepada anda untuk sekarang ini.
Saya tau anda begitu khawatir pada sahabat anda, tapi saya selaku dokter akan tetap memberikan yang terbaik untuk pasien saya.Agnes kalah kali ini, begitu sulit nya membuat dokter tama untuk membuka mulut nya.
Tangan agnes terkepal kuat di bawah meja itu. Dia begitu emosi, apa sebenarnya yang disembunyikan oleh sahabat nya.
"Saya akan cari tau sendiri apa yang sedang anda dan prilly sembunyikan. Agnes segera bangkit dari duduk nya tangan ny masih terkepal kuat, tatapan nya masih menyiratkan permusuhan kepada dr.tama
"Saya benar-benar minta maaf, tapi yang perlu anda ketahui anda harus percaya pada prilly, dia tidak lemah.
Setelah dokter tama mengatakan itu, agnes segera keluar dari ruangan dokter tama.
"Prilly begitu banyak orang disekitar kamu yang menyayangi mu, saya mohon bertahan lah demi mereka semua.. Ucap lirih dokter tama
*****
Sekarang prilly sudah di pindahkan di ruang rawat, agar bisa di jenguk oleh keluarga nya.
Ali yang sudah tidak sabar ingin segera melihat istri cantik nya buru-buru masuk ke ruang rawat itu.Betapa sakit nya hati ali, lagi dan lagi dia tidak bisa melindungi istri nya.
Kenapa dia hanya bisa membuat prilly dalam kesusahan bahkan masuk ke rumah sakit kembali.Ali segera duduk di dekat brangkar pandangan nya tak lepas dari prilly, sorot mata penuh penyesalan dan kepasrahan.
"Kamu tau dulu aku ingin menjadi orang yang benar-benar kaya agar bisa berdekatan dengan mu seorang pewaris LEINDELL GROUP, dulu yang ku lakukan hanya berdiam diri menatap mu dari kejauhan. Bahkan aku tak berani mendekat aku takut kamu akan pergi menjauh.
Tapi untuk pertama kali nya kamu membuatku menunggu mu, aku sangat senang tapi naas kejadian buruk menimpa keluarga kita.Ali masih menggenggam tangan istri nya yang dia letakan di atas pipi nya serta mencium tangan itu.
"Sayang aku mohon buka mata kamu, kata dokter mereka bilang kamu baik-baik aja tapi kenapa sampai sekarang kamu belum membuka mata mu.
Setelah ali mengatakan itu entah apa yang terjadi tubuh prilly kejang-kejang
Ali yang shock buru-buru memijit tombol di samping brangkar prilly untuk memanggil dokter..
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GIRL
FanfictionDia adalah pria yang ingin aku jauhi, tapi sejauh apa aku berlari dia tetap bisa menemukan ku. -PRILLY SACHI LEINDELL sejauh apa pun kau berlari aku tetap akan menemukan mu.. -ALI FERDINAND LUTHER apa jadi nya ali yg terobsesi memiliki dendam pada...