Jungkook

17.3K 1.1K 8
                                    

Hai.. Hai...

Terima kasih buat readers yang udah mampir di FF GaJe ini..

Jangan lupa untuk Vote dan Komen nya yaa

Happy reading..

-

3 jam sebelum keberangkatan Jungkook ke sekolah SOPA.


Jungkook POV

"Aku ingin melihat bagaimana keramaian SOPA pada pesta di tahun ini." Gumam sambil mengulas senyum di wajah imutnya.

Benar, aku ingin sekali  sekolah di SOPA hingga schedule sekolah pun aku tahu. Seperti pesta ulang tahun yang akan dilakukan hari ini dan Showcase untuk 3 minggu mendatang. Aku tahu kapan acara itu di selenggarakan dan siapa saja yang bakal tampil.

"Hey Jungkook!! Kamu mau kemana?" Tanya Pichy teman sekamar Jungkook. 'Pichy dengan nama asli ~Witwisit Hiranyawongkul~ merupakan murid Moorim dari Thailand. Ia pintar membuat drone dengan alat-alat yang canggih.'

Seperti yang kalian tahu, Jungkook adalah murid dari Moorim School. Dia anak dari kepala sekolah plus pemilik Moorim School. Chanyeol dan Baekhyun selaku Ayah dan Ibu Jungkook, memaksanya untuk sekolah di Moorim walaupun anak mereka meminta untuk sekolah di sekolah lain seperti SOPA.

"Ahh, Pichy... Hey, tapi ini rahasia! Berjanji padaku." Jawab Jungkook dengan mengacungkan jari kelingkingnya.

"Baiklah, jadi apa?" Tanya Pichy setelah membuat janji denganku. Pemuda ini tampak mencurigaiku, namun karena aku tahu dia sudah menganggapku sebagai adiknya, jadi aku merasa senang-senang saja memberitahu rahasiaku. Lagi pula aku merasa kasihan pada pemuda ini karena dia jauh dari tempat kelahirannya.

"Aku akan pergi ke SOPA.." bisik Jungkook.

"Hah?! Jangan bercanda! Apa kamu sudah izin?"

"Umm... Belum.." Dengan santainya aku menjawab.

"Jungkook kamu mau membuat masalah lagi?"

"Tapi hari ini ada pesta di SOPA, aku ingin melihatnya." Lagi-lagi aku merengek di tepi kasur.

"Pesta?? Kamu gak tahu ya? Di sana pasti bakalan banyak orang terus gimana kalau kamu ketahuan?"

"Aku juga tahu! Tapi aku mau melihatnya.."

Pichy tahu siapa yang akan dilihat olehku di tempat itu. "Ahh, baiklah. Terserah kamu saja.."
Jelas sekali Pichy sudah lelah memberitahuku, jadi aku berdiri dan memilih-milih baju di lemari.

Jam menunjukkan pukul 6.30 PM.

"Astaga 30 menit lagi!!" Aku terkejut menatap jam tanganku. Kemudian aku mengambil 2 bola kristal sebesar kelereng di dalam tasnya. Aku menuju halaman belakang Moorim yang berupa hutan. Lalu melemparkan bolanya, ketika bola itu menyentuh tanah terbentuklah pusaran yang diselimuti pasir emas dengan bayangan sekolah SOPA di balik pusaran itu.

Aku bersyukur para guru dan siswa sedang sibuk. Ayah meminta para guru untuk rapat dadakan, sedangkan para guru meminta siswanya untuk mengerjakan tugas.

-

-

Di SOPA

"Fiiuuhh, untung saja gak ketahuan." Aku menghela nafas lega setelah sampai di SOPA, tepatnya halaman belakang SOPA.

'Wooaah, tidakku sangka pesta di SOPA semeriah ini!' Aku menatap takjub seluruh dekorasi sekolah ini yang dibuat sangat modern dengan lampu-lampu club menghiasi dinding.

Moorim School (Vkook) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang