"Aduhh... Jangan banyak bergerak, hyung! Nanti aku minta putaran baru.." Ujar Jimin.
"Dasar mesum! Sialan kamu!!' Yoongi lagi-lagi memukul Jimin sampai tangannya terkunci tidak bisa bergerak lagi.
"Terimakasih, hyung."
"Tutup mulutmu.." Wajah Yoongi memerah dan dia tidak tahan lagi jadi dia menyembunyikan wajahnya di dada Jimin.
"Kamu menggemaskan!" Jimin mengelus rambut Yoongi dan menciumnya.
'Apa yang telah aku lakukan? Harusnya aku mencari Taehyung, bukan di sini...' Yoongi menenggelamkan kepalanya lebih dalam di dada Jimin, sebelum Jimin menariknya dan menghapus air mata yang mengalir di matanya.
"Taehyung akan baik-baik saja. Kita akan membuat rencananya malam ini. Aku akan melindungimu di saat kamu melindungi Taehyung." Ucap Jimin sambil mengecup kening Yoongi. Sungguh Jimin benar-benar mencintai Namja cantik di depannya ini.
"Benarkah?" Tanya Yoongi dengan nada serak menahan nangisnya sebelum mendongak menatap mata Jimin.
"Umm.." Jimin mengangguk meyakinkan Yoongi.
"Akan kupegang ucapanmu." Yoongi kembali menunduk sungguh dia mengkhawatirkan sahabat yang sudah dia anggap saudara itu.
Jimin tersenyum sambil memeluk tubuh Yoongi. Dia sadar kalau sikap Yoongi berubah, mungkin inilah sifat aslinya yang hanya diperlihatkan pada Taehyung. Itu artinya, Yoongi sudah menerimanya dengan mempercayakan dirinya pada Jimin.
"Saranghae hyung.." Gumam Jimin dan mempererat pelukannya. Perlahan tangan Yoongi terangkat, membalas pelukannya. Diam-diam Yoongi menyukai pelukan Namja di depannya ini karena terasa menghangatkan dan membuat dia tenang.
Sejenak kedua Namja itu melupakan masalah yang sedang mereka hadapi. Hingga Yoongi melepaskan pelukannya dan menatap mata Namja di depannya. "Sudah waktunya kita ke ruangan Jeon Sajang." Ucap Yoongi dan sedikit beranjak dari sana membuat pelukan Jimin melonggar tapi tidak melepaskannya.
"Lepaskan, Jimin!"
"Hahh... Baiklah." Jimin menghela nafas lalu dia melepaskan pelukannya. Tapi-
SRREETT
CUPP
Jimin menarik Yoongi sebelum dia beranjak dan mencium bibir tipis itu. Ciuman berlangsung lumayan lama sampai Yoongi hampir kehabisan oksigen. Jimin melepaskan ciumannya dan tersenyum manis.
"Mandilah, kamu lengket." Ucap Jimin.
"Bodoh... Ini juga gara-gara kamu." Umpat Yoongi sambil menunduk menutupi wajah merahnya. Yoongi mulai banyak memperlihatkan rasa malu-malunya pada Jimin. Yoongi segera berbalik dan menuju kamar mandi.
-
1 jam sebelum pertemuan di ruang kepsek.
"Kenapa kamu bisa bersama mereka?" Tanya Chanyeol dengan muka tegasnya.
"Aku hanya membantu mereka, Chanyeol. Aku sudah melakukan hal yang salah di masalalu, bukan? Maka dari itu aku ingin memperbaikinya." Jelas Jonghyun yang merupakan sahabat lama Chanyeol. Setelah dia bertemu anaknya, Namjoon, ternyata Namjoon agak menghindar walaupun dia ingin sekali memeluk ayahnya.
"Memperbaiki setelah semua ini terjadi? Kemana kamu saat Yaehyung hilang? Kemana kamu saat keluarga Jung terpecah?" Tanya Chanyeol sinis.
"Maafkan aku Chanyeol. Aku terpengaruh oleh Jongin. Kupikir Jongin bermaksud baik. Dia bilang padaku bahwa kekuatan yang Taehyung miliki adalah menghancurkan semuanya. Membunuh semua orang termasuk anakku." Jelas Jonghyun matanya sudah berkaca-kaca membayangkan apa yang terjadi sebelumnya yang membuat hatinya berdenyut sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Moorim School (Vkook) -END
FanfictionWARNING⚠⚠ ? 18+ Hanya judul yang sama seperti film drakor,, tapi jalan ceritanya berbeda.. Lebih menarikkk... Menceritakan, Murid SMA yang tengah bersekolah di SOPA tiba-tiba kejadian aneh datang pada beberapa murid SOPA mereka tiba-tiba berada di M...