Aku Tidak Sanggup Kehilanganmu

15.5K 628 12
                                    

Ini Kawasan Orang Dewasa!! Ingat jangan membaca kalau masih di bawah umur... Kalau tetep ngeyel, dosa ditanggung masing-masing yaa..


Happy reading..

💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧💧


"Uhh Tae..." Jungkook melenguh ketika tangan Taehyung masuk kebalik kausnya dan meraba perut dan terus naik ke atas.

"Hyung, kamu sedang terluka.." Ucap Jungkook di sela-sela ciumannya.

"Kamu mengkhawatirkanku?" Tanya Taehyung dan di balas dengan desisan Jungkook bahkan mukanya berubah merah padam.

"Kepedean!" Jawab Jungkook dengan cemberut.

"Tenang saja. Pengobatan Seokjin-hyung benar-benar ampuh dan hanya tinggal menghilangkan bekas lukanya saja." Jawab Taehyung tepat di depan wajah Jungkook.

Jungkook menghela nafas lelah, dia sudah yakin tidak bisa menahan Taehyung lagi. Jadi Taehyung mencium bibirnya lagi dan semakin menaikkan levelnya. Jungkook merasakan tubuhnya melayang sampai punggungnya menyentuh kasur. Taehyung berhasil membalikkan Jungkook dan mengangkangi tubuhnya. Jungkook merasakan kesemutan di seluruh tubuhnya. Hawa panas mulai muncul seiring ciuman Taehyung turun kebawah menuju lehernya.

Taehyung menghisap dan menggigit leher Jungkook hingga meninggalkan tanda kemerahan di sana. Taehyung menaikkan kaus Jungkook dan melepasnya dengan mudah sebelum melemparnya ke sembarang arah. Setelah melihat dada Jungkook, Taehyung segera menunduk dan menyerang benda merah itu. Menghisap dan menggitnya membuat Jungkook mengerang dan mengeliat.

Tangan Taehyung yang lain tidak tinggal diam, tangannya menurunkan celana olahraga yang di pakai Jungkook hingga ke lutut. Meraba paha mulus itu sebelum berhenti di bagian tengah selangkanya Jungkook.

"Ahh... Tae..." Jungkook merasakan gemetar seluruh tubuh ketika Taehyung meremas bagian tengah tubuhnya. Bahkan sesekali jari-jari panjang itu menekan kepalanya membuat Jungkook tercekat.

Tangan Jungkook terangkat untuk menutup mulutnya. Dia tahu ruangan ini tidak kedap suara, jadi setiap desahan yang dia keluarkan pasti terdengar sampai luar.

"Uhh... Ahh... Tae.." Jungkook mengerutkan keningnya ketika Taehyung terus turun menciumi tubuhnya sementara tanyannya sudah menekan-nekan lubang belakangnya.

"Hmm, kenapa?" Tanya Taehyung, sejujurnya dia tahu apa yang di inginkan Jungkook. Karena tubuhnya sudah berkedut-kedut. Taehyung menarik seluruh celana Jungkook dan melemparnya.

Dia memasukkan satu jarinya ke lubang Jungkook sebelum Jungkook menjawab. "Ahh... Tidak..."

"Tidak apa?" Taehyung benar-benar sedang menggoda Jungkook sampai dia merasa kesal sendiri.

"Asshh... Aku... Aku... Tidak mau tanganmu!!" Kesalnya.

"Lalu kamu mau apa?" Taehyung menurunkan celananya dan memperlihatkan miliknya yang juga sudah menegang ke hadapan Jungkook.

"A-aku mau milikmu.. Masukan benda itu, dan penuhi aku..." Setelah Jungkook mengatakan itu, dia segera memalingkan pandangannya sedangkan Taehyung segera memasukkan batang tubuhnya dalam sekali hentakan.

"Arrgghhh... Sakit sialan!!" Teriak Jungkook merasakan panas di lubang belakangnya. Tapi rasa nikmatnya melebihi rasa sakit itu. Gila memang.

Taehyung tidak peduli dengan teriakan Jungkook, dia langsung menggerakkan miliknya. Jungkook mendesah pelan dan sesekali berteriak ketika milik Taehyung menumbuk titik nikmatnya berkali-kali. Tubuhnya gemetar sampai Jungkook mencapai klimaksnya tanpa bantuan siapapun.

"Ahhh... Uhh... Tae..." Taehyung merasa miliknya terjepit sampai terasa sangat sesak.

"Ahh... Jungkook, sempit! Ahh... Kamu membuatku gila!!" Gumam Taehyung.

"Uhh... Lebih cepat!"

Taehyung menyeringai dan mempercepat gerakannya sesuai permintaan Jungkook sampai Jungkook merasa milik Taehyung berkedut-kedut.

Tidak lama sampai Taehyung mendesah panjang. "Ahhhhh...."

Jungkook merasakan hangat di perutnya. Taehyung masih memaju-mundurkan miliknya tanpa ada niatan untuk berhenti.

"Sudah, sialan! Kamu baru sadar, kenapa punya tenaga sebanyak ini?" Keluh Jungkook.

"Hahaha.." Taehyung tertawa terbahak-bahak sebelum mencium bibir tipis itu dan melumatnya lembut.

"Satu lagi ya?" Pinta Taehyung membuat Jungkook menatapnya horor.

"Tidak!! Ehh..." 

Tubuh Jungkook dibalikkan dan Taehyung menarik pinggulnya sampai menungging.

"Ahhh... Bodoh! Sakit..." Jungkook berteriak ketika Taehyung memasukkan batangnya dengan keras. Jungkook menenggelamkan kepalanya ke bawah bantal untuk merendam desahannya. Kedua tangannya meremas seprai sampai kusut.

"Ashh... Tae! Ahh... Lebih cepat..." Jungkook meracau tanpa peduli lagi siapapun yang bisa mendengar kegilaan ini. Tubuhnya benar-benar ingin merasakan kenikmatan dunia.

Taehyung menghisap dan menggigit punggung Jungkook sampai meninggalkan tanda merah. Tangannya meraih bagian depan Jungkook dan menggerakkannya sesuai ritme yang dia buat di lubang belakangnya.

-

Setelah beberapa menit berlalu, Taehyung sudah menghabiskan 3 putaran dan menuju putaran ke 4. Jungkook sudah kembali ke posisi semula, yaitu berbaring dengan keadaan setengah sadar. Dia benar-benar kelelahan sedangkan Taehyung masih dengan staminanya yang tidak berkurang sama sekali. Jungkook benar-benar dibuat heran oleh Taehyung. Apa pemuda itu memang sedang bersemangat atau apa? Dia benar-benar dibuat kewalahan.

Sampai dia merasakan milik Taehyung berkedut lagi, Taehyung segera melepaskan miliknya dan mengarahkannya pada Jungkook. Namja imut itu menatap Taehyung heran. Apa yang akan dia lakukan? Pikirnya. Hingga Taehyung memainkan miliknya tepat di depan wajahnya dan--

"Ahhhhh...." Taehyung mengeluarkan isi miliknya sampai mengotori wajah Jungkook. Jungkook ingin sekali memalingkan wajahnya, tapi tangan Taehyung menahannya sampai sebagian mengotori mulutnya. "Jilat itu." Perintahnya.

"Dasar psikopat gila!!" Teriak Jungkook tapi dia tetap menjilat bekas di sekitar bibirnya dan menelan itu semua.

"Hehe... Gimana? Manis, kan?"

"Manis pantatmu! Jauhkan milikmu dari wajahku!"

Taehyung tersenyum dan bergerak menjauh sebelum berdiri dan memakai lagi pakaiannya. "Mau mandi bersama?" Tanya Taehyung.

"Jangan gila! Nanti urusannya lama lagi. Aku mandi sendiri."

Jungkook menarik bajunya dan berjalan menuju kamar mandi dengan terpincang-pincang. Taehyung tersenyum miring sambil tidur bersandar di kasur itu sambil berpikir kalau dia pasti akan di omeli setelah ini. Tapi dia tidak peduli.

Jungkook selesai mandi, giliran Taehyung. Namja tampan itu menyuruh Jungkook menunggu dan jangan pergi kemana-mana. Lagi pula, Jungkook tidak berani keluar kamar ini sendirian. Semua orang di luar pasti sudah mendengar bahkan melihat semuanya. Mau di taruh dimana mukanya nanti?!

Jungkook memilik berbaring dan memejamkan matanya. Tubuhnya kelelahan, badannya sakit semua terutama di lubang belakangnya. Sampai mata itu terpejam dengan nafas yang teratur. Semudah itu untuk tidur.

Taehyung melihat Jungkook yang tertidur sebelum membaringkan badannya dan menarik tubuh kecil itu dan memeluknya. Dia mengecup dahi Jungkook membuat yang di cium semakin mendekatkan dirinya ke kehangatan tubuh Taehyung.


'Aku benar-benar mencintaimu Jungkook.. Aku bersyukur orangtua kita mengikat kita sebagai pasangan.. Aku mencintaimu' -KTH

'Tae-hyung, aku akan menerima semuanya dari sekarang. Aku menerimamu sebagai pasangan hidupku. Dan aku tidak sanggup untuk perpisah denganmu lagi. Aku bisa gila jika itu terjadi. Aku mencintaimu' -JJK




Tbc or end??

Moorim School (Vkook) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang