Menuntaskan Hama Kecil [END]

9.1K 506 6
                                    

"Baiklah Yoongi, ceritakan semuanya dari awal pada Eomma." Ucap Ibunya seletah mereka selesai makan malam. Yoongi, Ibunya dan Ayahnya sedang duduk di ruang keluarga rumah besar itu. Yoongi menghela nafas, dia yakin malam ini rahangnya akan pegal-pegal karena menceritakan semua yang terjadi.

Yoongi memulai ceritanya,  di mulai saat dia terseret bersama Taehyung ke bukit Moorim dan bertemu dengan Jungkook lalu dia mulai sekolah di sana karna dia tahu tempat itu aman untuk mereka melatih kekuatan. Dia menceritakan tugasnya yang mengharuskan dia melindungi Taehyung bahkan dia menceritakan janjinya kepada Ayah kandungnya. Ketika orangtuanya tahu kekuatan yang di miliki Taehyung, mereka terkejut sekaligus takjub. Yoongi menceritakan mengenai Jongin, Daehyun, Baekhyun, dan Chanyeol. Bahkan dia juga menceritakan asal usul kekuatan mereka.

Cerita Yoongi di tutup ketika mereka sudah menguap merasa ngantuk. Mereka melirik jam yang sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam. Akhirnya mereka mengantar Yoongi ke kamarnya. Ibunya sangat senang anaknya kembali, sampai kebiasaan lama selalu dia ulangi, yaitu mengecup kening anaknya. Seperti anak kecil, memang. Tapi Yoongi sendiri tidak merasa risih, sebaliknya dia malah senang. Rasa seperti memiliki keluarga yang utuh, bahkan terlalu sempurna. Yoongi benar-benar bersyukur menjadi bagian dari keluarga ini.

Kalau kalian bertanya tentang keluarga ini, inilah penjelasan singkatnya. Orangtua angkat Yoongi adalah orang terkaya kedua di China. Sejujurnya mereka orang Korea, dan sekarang ini anak-anaknyalah yang meneruskan proyek perusahaannya di China sampai mereka tidak tinggal lagi dengan anak-anaknya. Karena mereka merasa kesepian, jadi mereka bermaksud untuk mencari anak di Korea. Dan bertemulah mereka dengan Yoongi yang kebetulan seorang yatim piatu.

[PS. Ini kejadiannya 9 bulan yang lalu yaa... Jadi kayak flashback gitu...]

-

Jungkook menatap Taehyung yang berada di depan laptopnya dan jangan lupa benda kotak di sampingnya yang selalu menyala tanda ada pesan masuk. Jungkook beranjak dari duduknya dan segera ke dapur dan mengambil jus jeruk untuk suaminya. Dia meletakkan gelasnya di meja dan ketika Taehyung menutup teleponnya, pemuda itu mendongak dan tersenyum menyambut istrinya sebelum memeluk pinggangnya.

"Aku tidak menyangka Yoongi sudah hamil 3 bulan sekarang. Haha..." Ujar Taehyung.

"Untuk keburu menikah. Sungguh lucu melihat mereka bulan lalu. Yoongi-hyung mengeluh sepanjang acara." Cerita Jungkook.

"Tapi aku merasa kasihan pada Jimin. Dia menunggu berbulan-bulan untuk persetujuan orangtua Yoongi. Hahaha... Mereka memang senang membuat ujian untuk calon menantunya."

"Sangat sulit. Tidak seperti Eomma. Aku jadi harus mendapatkan orang sepertimu, hyung."

"Tapi aku ini tampan, kan?" Taehyung mendekatkan kepalanya ke arah Jungkook.

"Dihh, kepedean!" Jungkook membuang muka karena malu sebelum Taehyung terkikik geli dan menyandarkan kepalanya ke bahu Jungkook.

"Aku rindu Hyungki." Gumam Taehyung.

"Eomma mengurusnya dengan baik. Jangan khawatir. Nanti sore mereka kembali." Jawab Jungkook mengelus kepala suaminya. "Hyung sibuk sekali. Aku sampai bosan melihatnya."

"Ada pertemuan klien dari luar negeri minggu depan, jadi aku harus mengurus proposalnya." Ujar Taehyung sambil menciumi perut Jungkook.

"Hyungki sudah lahir, jangan menciumi perutku terus." Keluh Jungkook.

"Buat lagi yuk.."

"Jangan gila!! Hyungki baru lahir satu bulan yang lalu!"

"Ahh, benar. Aku gak mau menyiksamu." Taehyung teringat ketika Jungkook selalu mengeluh perutnya linu karena di tendang anaknya dengan sangat keras, sampai Taehyung sendiri yang harus mengelusnya. Hanya tangan Taehyung yang bisa menenangkan anaknya. "Aku jadi teringat." Gumam Taehyung.

Moorim School (Vkook) -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang