Hurts Luna

Part04

HAI!! SORRY MASIH BANYAK TYPO

HAPPY READING
~~~~~~

AUTHOR POV

Flashback on

Seorang gadis kecil yang cantik tengah bermain di tengah taman bunga yang indah bersama kakaknya dan diawasi oleh kedua orang tua mereka.

Gadis kecil itu memetik salah satu bunga dan menunjukan pada kakaknya.

"Kakak! Lihat bunganya cantik ya" ucapnya pada kakaknya.

"Iya" ucap kakaknya.

Lalu kakaknya mengambil bunga yang ada di tangan gadis kecil itu dan menyelipkannya di telinga gadis kecil itu.

"Tapi, begini lebih cantik" ucap kakaknya.

"Eve sayang kakak" ucap gadis kecil itu sambil memeluk kakaknya.

ya! gadis kecil itu adalah eve dan yang dipeluknya adalah jason.

"Kakak juga sayang eve" ucap jason.

"Kakak janji ya harus terus sayang sama eve, jangan bikin eve nangis ya" ucap eve.

"Iya kakak janji, lagipula eve kan adiknya kakak, jadi kakak akan terus sayang sama eve dan ga akan bikin eve nangis." Ucap jason.

"Maksih kakak" ucap jason.

Jason menganggukan kepalanya.

"Jason! Kesini sebentar sayang!" Panggil mommy mereka.

"Sebentar mom!" Ucap jason.

"Eve, kakak kesana sebentar ya! Eve jangan kemana - mana" ucap jason mengingatkan eve.

"Iya kakak" ucap eve.

Jason pergi menemui orang tuanya.

Eve yang sedang bermain dengan bunga - bunga nya tiba - tiba melihat seekor kupu - kupu yang sangat cantik.

Ia ingin menangkap kupu - kupu itu, namun kupu - kupu itu terbang kembali.

Eve terus mengikuti kupu - kupu itu hingga ia tak sadar bahwa ia sudah memasuku sebuah hutan, dan orang tua dan kakaknya tidak mengetahui hal itu.

"Hey! Tunggu!" Ucap eve.

Eve masih terus mengikutinya. Yang dia tidak sadar adalah, dia sudah memasuki hutan itu sangat dalam.

Dia tidak menyadari hal itu sampai dia terjatuh karena tersandung akar pohon.

Dia baru menyadari jika dia sudah terlalu jauh. Dia menangis karena ketakutan. Luka dikakinya sudah tak ia hiraukan lagi karena yang dia pikirkan adalah bagaimana cara keluar dari hutan ini.

"Hiks... hiks... mom, dad, kakak... eve takut. Tolong eve." Ucap eve sambil menangis.

Hingga sebuah suara menghentikan tangisannya.

"Mom? Dad? Kakak? Apa itu kalian?" Ucap eve.

Dia berjalan perlahan menuju asal suara tadi.

Namun yang ia lihat sekarang bukannya membuat ia tenang, malah membuat ia semakin ketakutan.

Ia melihat tiga ekor serigala besar yang sedang berjalan ke arahnya.

"Mom! Dad! Kakak! Tolong eve! Tolong!" Teriak eve sambil ketakutan.

Grrr....

Itu suara serigala itu.