HAPPY READING GUYS!!
~~♡~~
BRYAN'S POV
"Eve"
"B-bryan"
Dengan cepat aku langsung menubrukan tubuhku dengan tubuhnya dan merengkuhnya erat. Aku dapat merasakan tubuhnya menegang karena pelukan tiba - tibaku ini.
"Eve, aku sangat merindukanmu." Ucap ku sambil beberapa kali mengecup leher eve. Astaga! Betapa rindunya aku pada wanita yang ada dipelukanku saat ini.
Setelah beberapa lama eve mencoba mendorong tubuhku. Aku yang terkejut pun langsung melepaskan pelukannya dan menatapnya dengan alis mengkerut.
"Eve?"
"A-apa yang kau lakukan?" Tanya eve.
"Aku ingin memelukmu, memangnya kau tidak merindukan ku? Aku sangat merindukanmu eve" ucap ku.
"Sejak kapan?" Tanya eve. Dahi ku mengkerut mendengar pertanyaan eve.
Karena tak menjawab pertanyaan dari ku eve melanjutkan pertanyaannya.
"Sejak kapan kau merindukanku? Kau tak pernah sekalipun merindukanku sejak kejadian dulu. Jangankan merindukanku melihatku saja kau tidak pernah" ucap eve panjang.
Deg
Seperti di tusuk tepat dijantungku. Perkataan eve langsung menusuk tepat dijantungku dan aku hanya bisa diam membeku. Semua yang dikatakan eve benar adanya. Aku tak pernah sekalipun perduli pada wanitanya ini. Dan mungin ini adalah kalimat terpanjang yang eve katakan setelah kejadian dulu ketika kedua orang tuanya meninggal.
"Kenapa? Kau tidak bisa menjawab? Tentu saja semua yang aku katakan benar bukan?" Tanya eve lagi. Aku dapat melihat tatapan kosong dimata eve. Air mata masih terus berjatuhan membasahi pipi putihnya.
"E-eve a-aku, aku minta maaf sungguh aku tidak bermaksud membuatmu merasakan semua rasa sakit itu" ucapku dengan suara bergetar. Aku menundukan kepala sambil menahan tangis.
Dengan cepat aku kembali mengangkat kepala ku. Aku menggenggam erat tangan kecilnya dan menatap dalam manik matanya.
"Aku mencintai. Aku sangat mencintaimu. Kau mencintaiku kan?""Aku mencintai bryan kecil yang selalu menjagaku dulu. Dia tidak pernah membuatku menangis, dia selalu ada untukku dia selalu membuatku tertawa dan dia selalu menyayangiku" ucapan eve kembali membuat tubuhku mati rasa.
"A-aku bisa menjadi bryan yang dulu, bryan yang selalu ada untukmu, bryan yang tidak akan membuatmu menangis dan bryan yang selalu melindungimu" ucap ku penuh harap sambil menatap memohon pada eve air mataku jatuh, aku tidak bisa lagi menahan rasa sakitnya.
"Tapi semuannya sudah terlambat bryan. Semuanya tidak lagi sama" ucap eve lemah.
"Tidak! Semuanya belum terlambat kau adalah mate ku dan kau juga luna ku dan akan tetap selamanya seperti itu" ucap ku.
Evelyn menggeleng.
"Tidak, aku bukan luna mu lagi, kau sudah me-rejectku waktu itu. Semua sudah terlambat""Tidak! Kau tetap luna ku! Dan kau adalah miliku! Selamanya!" Bentak ku tanpa sadar. Dapat kurasakan tubuh eve menegang dan kaku setelah aku membentaknya. Apa yang sudaku lakukan aku membentak wanitaku elferd bahkan menggeram marah dikepalaku mengataiku bodoh kerana sudah membentak eve.
Aku melihat eve seperti ketakutan ketika aku kembali memandangnya. Aku membuatnya takut padaku lagi.
Dengan cepat aku menarik tubuh eve dan memasukannya kedalam rengkuhanku aku memeluknya erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurts Luna
WerewolfEvelyn disiksa selama 8 tahun di pack yang ia tinggali sejak kecil. REDMOON PACK. Pack yang orang bilang pack terhebat saat ini tapi tidak bagi eve, baginya pack ini adalah sumber kesakitannya. Bahkan kakaknya, satu satunya orang yang ia miliki didi...