Part12

12.6K 848 36
                                    

HAPPY READING GUYS!!

******

"Semua sudah saya persiapkan My Lord. Kami hanya tinggal menunggu perintah dari My lord" ucap seseorang sambil menunduk sopan pada orang yang disebut My lord itu.

"Baiklah, kita sudah mengetahui keberadaan-NYA. Kita hanya tinggal menyerang mereka dan menculik gadis itu" ucap sang Lord.

"Kita adakan penyerangan besok" lanjutnya.

"Baik" orang yang tadi melapor pada sang Lord menunduk sambil berjalan mundur.

"Tunggu aku gadis kecil" ucapnya sambil menyeringai jahat.

******

AUTHOR'S POV

"Bagaimana? Kalian sudah menemukan dia?" Tanya seorang luna pada warriornya.

"Maaf luna, kami belum menemukannya" ucap sang warrior.

"Hhh.... baiklah kalian boleh pergi. Terus cari keberadaan eve" titahnya.

Para warrior tadi menunduk patuh pada 'mantan' luna mereka. Ahh... sebenarnya belum bisa dikatakan mantan karena calon luna setelahnya saja pergi meninggalkan pack ini.

Ya, dia luna mandy. Ibu dari alpha bryan.

Luna mandy pergi memasuki kamar eve. Kenapa kamar eve? Karena bryan selalu menghabiskan hari didalam kamar eve bahkan seperti saat ini ketika selang infus masih menancap di tangannya pun ia tak pernah mau beranjak dari tempat tidur evelyn.

Hati luna mandy teriris saat mendengar suara isakan tengah malam dari kamar eve. Luna mandy tau kalau isakan itu berasal dari bryan.

"Sayang, kau makan dulu ya, pagi tadi kau belum makan" luna mandy duduk di sebelah bryan yang sedang berbaring sambil memeluk boneka teddy kepunyaan eve dan mengelus rambut putranya.

"Apa kalau aku makan eve akan pulang?" Tanya bryan dengan suara parau.

Luna mandy lagi - lagi harus menghela nafas lelah. Setiap ia meminta bryan untuk makan jawaban bryan selalu itu yang ia berikan. Untuk urusan pack terpaksa luna mandy yang harus mengurusnya lagi. Jason? Dia terkadang membantu luna mandy, dia sadar akan tugasnya di pack tapi ia juga sadar tugasnya sebagai kakak. Kakak yang harus mencari keberadaan adiknya yang hilang karena dirinya.

"Kita pasti mememukan eve sayang, percaya sama mommy. Mom berjanji akan mencari eve sampai dia ketemu" ucap luna mandy menyemangati putranya.

"Aku ingin memakan makanan yang dimasak oleh eve. Aku ingin disuapi eve mom" ucap bryan tanpa sadar seperti rengekan anak kecil yang tidak dibelikan mainan.

Bryan mengalami depresi yang membuat dia terkadang bertingkah seperti anak kecil yang kemauannya tidak terturuti, terkadang juga ia akan menganggap semua orang yang menculik eve darinya dan itu membuat ia terkadang menjerit histeris.

Bagi seluruh penghuni pack, sudah biasa jika mendengar teriakan dari alpha mereka itu. Mereka sudah tau penyebab kenapa alpha mereka menjadi seperti itu. Banyak dari mereka menyesali perbuatan mereka terhadap luna pack mereka itu.

"Sekarang makan apa yang mommy masak dulu ya sayang, mom yang akan menyuapi mu" ucap luna mandy bergetar menahan tangisnya. Ia sedih melihat putranya seperti, jika bryan sudah merengek seperti ini ia yakin sebentar lagi bryan akan menganggap dirinya yang mengambil eve darinya.

"Tidak aku tidak mau" bryan berhenti sejenak. Sedetik kemudian ia melihat luna mandy dengan mata hitam gelap. Luna mandy tau kenapa mata itu menghitam.

Hurts LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang