Part19

9.2K 618 40
                                    

HAPPY READING GUYS!!

~~~~

EVELYN'S POV

"Alpha?"

"Hai eve" sapa seseorang dihadapan ku ini dengan senyum menawannya entahlah aku sangat merindukan pria didepanku ini, tidak ada lagi rasa canggung diantara kami karena kebaikannya. Baru saja aku berlari ingin memeluknya tanganku sudah terlebih dulu ditarik oleh seseorang disampingku hingga aku menabrak dada bidangnya. Sebuah tangan besar memeluk erat pinggangku.

Aku dapat mencium wangi farfumnya dan aku mengenali siapa ini. Bryan, sejak kapan ia disini apa aku yang tidak melihatnya? Aku berusaha untuk melepaskan pelukannya tapi percuma bukannya merenggang pelukan itu malah semakin mengencang.

Aku mendongak untuk melihat wajah bryan. Aku tertengun sesaat melihat wajahnya, garis rahang yang tegas dan kokoh, hidung mancung dan mata yang tajam, benar benar tampan. Aku membuyarkan lamunan ku tentang ketampanan bryan, aku melihat rahang tegas bryan mengeras dan tatapan tajamnya menuju kearah alpha nathan.

"Bryan lepaskan aku" ucapku masih terus mencoba melepaskan pelukannya yang erat.

Bryan menoleh kearah eve.

"Dan membiarkanmu memeluk pria brengsek itu? Tidak akan!" ucap bryan keras.

"Kau tidak berhak mengaturku bryan!" balasku.

"Aku berhak! Karena kau adalah miliku eve! Kau miliku!" aku langsung bungkam ketika bryan membentaku.

"Hey jangan membentak wanita" ucap alpha nathan.

"Itu bukan urusan mu sama sekali!" setelah mengucapkan itu bryan menggendong tubuhku dengan bridal style dan membawaku masuk kedalam pack house.

Bryan membawaku kekamarnya dan mendudukanku di ranjangnya. Bryan membuka kakiku dan berlutut diantara kakiku.

"Kenapa kau ingin memeluknya?" tanya bryan.

"Karena aku merindukannya" balasku santai.

"Kenapa kau tidak memelukku waktu itu?" tanya bryan.

"Karena aku tidak merindukanmu"

"Lalu kenapa kau merindukannya? Dan kenapa kau tidak merindukanku?" lirihnya.

"Aku merindukannya karena dia baik padaku. Dia selalu membuatku tertawa dan melupakan semua rasa sakitku. Dan sekarang kau bertanya kenapa aku tidak merindukanmu? Kurasa kau tau sendiri jawabanmu alpha" ujarku.

"Kau tau, aku sangat merindukanmu sampai rasanya aku mau mati. Tapi tidak apa - apa sekarang kau sudah ada disini bersamaku. Selamanya kau akan bersamaku." Ujar bryan. Aku ingin membalas perkataannya tapi sudah lebih dulu di intrupsi oleh ketukan pintu.

Pintu terbuka dan terlihatlah disitu jason yang sedikit menyembulkan kepalanya.

"Maaf mengganggu alpha. Tapi kau dipanggil oleh luna mandy diruanganmu" ucap jason.

Bryan mengacak rambutnya frustasi dan menoleh kearahku.

"Berjanjilah jangan keluar dan menemui alpha sialan itu lagi" ucap bryan denga pandangan memohon.

Aku hanya mengidikan bahu dan memalingkan wajahku. Tapi bryan menahan daguku dan mengarahkan wajahku kearahnya.

"Kumohon"

"Baiklah" ucapku. Toh aku ingin menemui lia dan sikembar tapi aku tidak berjanji juga tidak akan bertemu dengan alpha nathan. Kan tidak sengaja.

Setelah mendegar jawabanku bryan tersenyum dan keluar. Tapi sebelum ia keluar aku mendengar bryan berbicara dengan jason.

Hurts LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang