HAPPY READING GUYS!!
JASON'S POV
"Bagaimana kalau yang ini?" Tanya pelayan genit didepan ku ini. sebenarnya aku sudah menemukan jas yang akan aku dan Bryan pakan nanti, Kenapa aku bilang dia genit? Karena dari tadi dia berusaha menarik perhatianku dengan berpura - pura terjatuh atau menempelkan tubuhnya padaku. Cih... jalang tidak tau malu.
Aku dipaksa dipaksa oleh ibunya bryan membeli baju untuku dan untuk bryan untuk pergi ke pesta para werewolf. Sebenarnya aku tidak ingin ikut pada acara ini karena aku masih sedih, kalian pasti tau kenapa kan? tapi karena paksaan kedua orang tua bryan akhirnya aku harus pergi dan membelikan baju untuk alpha ku itu.
Bryan tidak ikut dia malah mengurung diri dikamar adiku. Aku juga sempat mendengar isak tangisnya tadi. Huft...
"Hey kenapa diam?" Cih... pelayan ini belum pergi juga ternyata, sayang sekali ini di dunia manusia, kalau tidak sudah kubunuh dia dari tadi.
Aku hanya memandangnya datar tanpa mempedulikan ucapannya. Aku mengedarkan pandanganku kesekitar, dari pada memandang wajah pelayan ini.
Aku terpaku saat melihat wajah wanita yang selama ini kurindukan. Evelyn? dia disini? aku melihat dia ketakutan dan menarik seorang perempuan didekatnya. siapa perempuan itu? aku menghirup aroma mawar dari tubuhnya, memabukan. apa dia 'mate' ku? ah.. aku tidak peduli, yang kupedilikan hanya evelyn adiku. sial! dia sudah lari.
aku mengejarnya, tidak boleh pergi lagi, eve tidak boleh pergi. oh moon goddes jangan biarkan dia pergi, kumohon.
terlambat. dia sudah pergi menggunakan mobil. aku memandang sendu mobil itu.
"maafkan aku sayang"
aku kembali masuk kedalam mall dan membayar belanjaanku. Tak ku pedulikan ucapan jalang genit itu. aku lagu pergi ke tempat parkir dan melajukan mobilku menuju 'pack haouse'.
Setelah sampai di 'pack house' aku langsung menuju kamar eve. setelah eve pergi, kamarnya bagaikan rumah kedua untukku dan Bryan. Terkadang aku tertidur dikamarnya sambil memeluk bonekanya.
aku membuka sedikit pintu kamar eve, karena aku tau bryan masih berada didalam kamar itu. dia tidak akan keluar jika tidak luna Mandy (ibunya bryan) yang menyuruhnya, bahkan butuh paksaan agar ia mau keluar. bahkan makan pun jika tidak diingatkan dia tidak akan pernah makan, dan tentu harus dengan paksaan. aku prihatin melihat keadaannya, bagaimana pun dia sahabatku sejak kecil.
"hai" sapaku. dia hanya diam sambil memandangi foto eve. Aku hanya tersenyum miris melihat keadaanya.
"aku mencintaimu, kau bisa kembali?" racaunya. Dapat kulihat air matanya meluruh lagi.
"aku ingin bercerita" ucapku. Tak perduli dia mendengar atau tidak.
"tadi aku pergi ke mall untuk membeli jas baru untuku dan untukmu. kau tau ada satu pelayan yang genit padaku"
"dia terus merayuku dengan tubuhnya. kau tau aku ingin membunuhnya saat itu juga. tapi sayangnya aku sedang didunia manusia." aku terus menceritakan kejadian tadi.
"ku rasa itu tidak penting. tapi ada yang lebih penting yang harus kau tau. " aku berhenti sejenak.
"aku melihat evelyn di mall tadi" ucapku pelan, tapi kurasa kalau mendengar nama 'evelyn' otaknya akan kembali lancar. dia langsung bangkit dan memandang ku berbinar.
"benarkah? dimana dia sekarang? kau membawanya pulang kan? apa dia diluar? sayang, kau kembali? kau dimana?" racaunya tanpa henti. kulihat dia berjalan keluar kamar sambil meneriaki nama evelyn.
![](https://img.wattpad.com/cover/95059939-288-k843508.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurts Luna
WerewolfEvelyn disiksa selama 8 tahun di pack yang ia tinggali sejak kecil. REDMOON PACK. Pack yang orang bilang pack terhebat saat ini tapi tidak bagi eve, baginya pack ini adalah sumber kesakitannya. Bahkan kakaknya, satu satunya orang yang ia miliki didi...