HAPPY READING!!
~~♡~~
AUTHOR'S POV
Bryan terbangun karena mendengar isak tangis seseorang didekatnya. Matanya terbuka dan melihat kalau eve yang menangis. Dengan segera ia bangkit dan memegang pundak eve.
Eve terkejutnya dan mengalihkan pandangannya pada bryan. Wanita itu mengapus air matanya.
"Eve kau kenapa? Apa ada yang sakit? Ada yang menyakitimu?" Tanya bryan panik.
Eve menggeleng dan air matanya kembali jatuh.
"Lalu kau kenapa? Jangan menangis lagi" melihat eve menangis bagaikan pisau yang merobek jantung bryan. Sakit.
Eve menunjuk apa yang ia lihat di tangan bryan tadi. Bryan yang tau apa yang eve tunjuk meringis karena eve mengetahuinya.
"Kau mengetahuinya?" Bisik bryan pelan tapi eve mendengar itu.
"Kau kenapa? Itu kenapa?" Tanya eve.
Sesuatu yang maksud adalah luka yang ada dipergelangan tangan bryan. Luka itu seperti sayatan.
"Tidak, aku baik baik saja." Ucapnya.
Eve menggeleng pelan dia tidak percaya. Bagaimana mungkin dia bilang baik baik saja sedangkan tangannya terluka?
"Kau bohong"
"Tidak"
"Bryan jangan berbohong padaku!"
"A-aku" bryan tergagap. Ia bingung apa ia harus memberitahunya?
"Apa? Kau kenapa?"
"Aku yang melakukannya. Aku menyayat tanganku sendiri" ucap bryan pelan.
"A-apa?" Eve membeku mendengar pernyataan yang keluar dari mulut bryan.
"K-kenapa? KENAPA BRYAN?! JAWAB!" teriak eve langsung.
"Karena kau meninggalkan ku. Untuk apa aku hidup kalau kau tidak ada bersama ku. Aku mati tanpa mu eve." Ucap bryan.
"Penyesalan dalam diriku terlalu dalam. Sehingga ketika aku mengingat mu ataupun mepihat potomu aku selalu terbayang ketika kau disiksa disini" lirih bryan.
Eve tidak bisa berkata lagi. Dia terlalu syok mendengar pengakuan bryan tadi. Apa segitu berharganya kah dia untuknya?
"Kau.. kau" eve tidak bisa berkata lagi.
"Aku tau aku gila, tapi... kau sangat berharga untukku" ucap bryan.
"Jangan tinggalkan aku" bryan memeluk eve erat.
~~♡~~
EVELYN'S POV
Setelah pengakuan bryan tadi, dia dipanggil untuk keruangannya. Dengan merenggut ia meninggalkan ku dikamar.
Sekarang aku tengah berjalan - jalan di taman pack sendirian. Ketika sedang berjalan seseorang dari belakang memanggilku.
Aku menengok dan melihat alpha nathan yang memanggilku. Tanpa rasa canggung aku berlari dan memeluknya seperti anak kecil.
"Aku merindukan mu eve" ucap alpha nathan yang membuat pipiku merona.
"Aww... ada apa dengan pipimu eve? Sejak kapan kau suka memakai pemerah pipi?" Goda alpha nathan.
"T-tidak" aku menundukan kepala ku agar alpha nathan tidak melihat pipiku yang semakin memerah.
Alpha nathan terkekeh kemudian menyentuh daguku dan mendongakan kepala ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurts Luna
WerewolfEvelyn disiksa selama 8 tahun di pack yang ia tinggali sejak kecil. REDMOON PACK. Pack yang orang bilang pack terhebat saat ini tapi tidak bagi eve, baginya pack ini adalah sumber kesakitannya. Bahkan kakaknya, satu satunya orang yang ia miliki didi...