KEINA

73.1K 867 3
                                    

Azesca Keinathea keluar dari kelas dengan perasaan datar saat mengetahui besok telah menginjak liburan tahun baru. Kenapa tidak senang? Jelas. Karena menurutnya, hidupnya di sekolah lebih baik dibanding liburan dengan papanya yang selalu mementingkan pekerjaan.

"Kei!!" Seorang perempuan berlari menghampiri perempuan berambut hitam sepunggung berponi itu.

Keina yang sedang berjalan di koridor SMP Todetecoz itu menoleh, alhasil Sonia malahan nabrak dia.

"Aduh Son" Keina memegang bibirnya yang terkena tangan Sonia karena Sonia tadinya Sonia berniat mau pegang bahu Keina.

Sonia Degionna, dia adalah sahabat Keina sejak 5 SD. Termasuk golongan anak pintar.

"Jontor deh bibir gue, kenapa lo?"

"Yee elu kali yang salah" Sonia menoyor kepala Keina.

"Lu liburan mau kemana? Gak akan bareng komik-komik lo itu lagi kan?" tanya Sonia sambil mengangkat kedua bahunya.

Liburan tahun baru yang lalu memang hujan deras. Papa Keina sedang keluar kota karena kerjaan. Dan mama Keina memilih untuk di rumah. Jadi Keina hanya membaca komik. Dan mengawali tahun barunya di kamar mandi.

Keina tersenyum pahit. "Gak tau nih, gue harap papa gue gak sibuk lagi sama kerjaannya."

"Tapi gue lebih seneng baca komik loh daripada shopping ke mall" Keina menyenggol Sonia dan berjalan meninggalkannya.

Sonia kembali mengejar Keina. "Heh? Lo nyindir? Gini-gini gue guru matematika lo yang paling setia!"

Keina melihat ke Sonia yang kini berada di sampingnya. "Ampun Sonia sayanggg" Keina meremas wajah Sonia dengan kedua tangannya.

Dan di parkiran ternyata Radit, kakak Keina, telah menjemputnya.

Sonia menyenggol-nyenggol Keina dengan tangannya berniat menunjukkan bahwa Keina sudah dijemput.

"Oiya" kata Keina

"Gue duluan ya guruku sayaangg" Keina berlari meninggalkan Sonia.

Sonia menghela nafas.

"Kei? Diem aja? Biasanya berisik banget kayak bajai"

Keina mengabaikan ucapan kakaknya itu dengan terus membaca komik. Radit pun merampas komik yang berada di tangan Keina.

"Kenapa sih?" Keina menoleh ke Radit yang cekikikan karena senang melihat adiknya itu jengkel.

"Balikin gak!!!" Keina memukul Radit dengan jaket paul franknya bertubi-tubi.

"Yaelah, tuh!" Radit melempar komik itu ke pangkuan Keina

"Ntar malem papa mau ngomongin masalah liburan, tauk!"

Keina yang baru saja akan membuka komiknya kembali, tersentak. "Hah?" katanya.

=========================

Hai! Ini cerita pertamaku.

22 Januari 2014.

KEINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang