My Player Boss: Chapter 21

22.6K 664 49
                                        

Vote and Comments!
Jangan jadi silent reader.

Eiffel, I'm in love: updated.
Baca ya!:)

***

Setelah kami selesai menyantap makanan kami dan mengobrol bersama, kami berniat untuk pulang. Aku teringat ucapan Joshua mengenai malam ini kami akan menginap di resort pribadinya, aku mencium aroma-aroma ke mesum an disini.

"Apakah kita jadi menginap di resort mu?" Aku bertanya pada Joshua bingung.

Ia meneguk wine miliknya dan menatapku dengan pandangan geli, "Tentu saja, mengapa tidak?"

Aku menatap Sean, Zelle dan Sarah bergantian dengan pandangan bingung dan kembali kepada Joshua.

"Sean, Zelle dan Sarah bagaimana?"

"Sean menginap bersamaku malam ini, Bella." Jawab Zelle kepadaku dengan nadanya yang lembut. Bahkan saat berbicara saja Zelle bisa terlihat sangat anggun. Kulitnya yang bersinar dan seputih mutiara sangat menawan.

Aku mengangguk tanda mengerti. Tentu saja mereka akan bersama, mereka kan sepasang kekasih. Aku kembali fokus pada makananku sebelum-

"Tunggu! Sarah bagaimana?" Ucapku menyadari hal ini.

Sarah menatapku kikuk dan mengusap tengkuk lehernya pelan. "Aku bisa pulang ke resort. Lagi pula kalian sudah memiliki pasangan masing-masing. Tentu saja aku tidak ingin menjadi orang ketiga diantara kalian- hah lucu sekali."

Joshua terkekeh pelan dan meneguk winenya lagi. Ia tampak menyukai wine ini, hal itu terlihat jelas dari wajahnya. "Kau bisa menginap di resort pribadiku, Sarah. Ada seseorang yang ingin kukenalkan padamu." Jawab Joshua dengan pandangan yang tidak dapat diartikan.

Siapa orang yang ingin dikenalkan kepada Sarah? Aku merasa penasaran dan mendengus pelan.

Sarah membelalakan matanya dan menatap Joshua bingung. Ia mengerutkan keningnya dan menjawab perkataan Joshua.

"Siapa orang itu?"

"You will know."

Aku menyesap wine yang ada di meja ini beberapa kali- mungkin banyak- kelewat banyak karena memang demi apapun, wine ini sangat nikmat. I cant stop myself.

Kami semua kembali mengobrol dan menghabiskan malam ini dengan penuh kehangatan. Aku menyenderkan tubuhku pada dada Joshua dan tangan Joshua melingkar pada pinggangku dan itu membuatku merasa nyaman.

Hari ini sangat melelahkan. Mataku mulai terasa berat dan mulai tertutup perlahan. Rasanya nyaman sekali. Aku menarik nafas dan mengeluarkannya beberapa kali sebelum aku mulai kehilangan kesadaranku dan terlelap tidur.

***

"Wake up, sleepyhead."

Aku merasakan sebuah tangan menepuk pelan wajahku. Aku mendengar suara Joshua samar-samar ditelingaku.

Aku membuka mataku perlahan dan menerjapkannya beberapa kali. Aku menggeliat dan meraih sesuatu didepan wajahku yang tidak kusadari adalah wajah Joshua.

Mataku terbelalak menyadari Joshua sekarang sedang kupeluk- dimana aku? Mengapa sofa di restoran tadi berubah menjadi kasur yang sangat empuk?

Aku melepas rangkulanku pada leher Joshua dan mengusap mataku pelan,

"Kenapa tiba-tiba aku bisa disini?"

Aku mencoba untuk duduk dan memperhatikan sekitar. Lampu berwarna kuning yang temaram masih memberiku cukup pencahayaan untuk melihat ruangan ini sekarang. Wow! Ini benar-benar ruangan yang menakjubkan. Dekorasi ruangan ini sungguh tidak dapat dipercaya. Kesan tradisional yang hangat juga romantis sangat kental disini. Dinding-dinding disekitar ruangan ini menggunakan aksen kayu dan batu-baru  membuat ruangan ini semakin terkesan eksotis.

My Player BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang