My Player Boss: Chapter 14

70.8K 2K 78
                                    

Whats up guys?

So this is it chapter 14

Vomments and

Check this out :D

***

*Bellas POV*

Oh My God..

Aku melihat Sean yang berdiri disana dan kulihat dia menunduk. Untuk apa dia kesini? Astaga, astaga, astaga...

Aku membalikkan badanku dan bersender pada pintu masuk

Calm, Bella..

Aku kembali mengintip menatap Sean. Kali ini dia terlihat sedang melipat tangannya dan menatap jam tangannya

Aku menghembuskan nafasku dan membuka pintu ini

Kulihat Sean yang tadinya menunduk, sekarang menengadah menatapku. Dia tersenyum hangat dan menyapaku

"Hey Bella"

Aku tersenyum dan mengulurkan tanganku untuk mempersilahkan Sean masuk

"Hey Sean. Ayo masuk."

Sean mengangguk dan masuk melewatiku

"Maaf memang mungkin sedikit berantakan"

Sean tertawa dan menoleh ke arahku yang berada disampingnya

"Ini sama sekali tidak berantakan Bell. Kau harus melihat apartemenku jika kau ingin tau arti berantakan yang sebenarnya haha"

"Tidak mungkin. Kau kan orang yang rapi."

Sean menoleh kearahku dan langsung tertawa

Apakah aku salah bicara lagi?

"Rapi? Kau itu mengada ada saja"

"Ya lah. Tidak mungkin kalau orang sepertimu tidak menyewa seorang maid, sean."

Dia masih tertawa dan kurasakan tangannya mengacak rambutku. Kurasakan rasa hangat menjalar ke pipiku

"Aku memang menyewa seorang maid."

Aku mengangguk tanda menang

"Nah benar kan. Jadi sebenarnya kenapa kau bisa kesini?"

Sean mengangkat salah satu alisnya ke arahku

"Jadi aku tidak boleh kesini?"

Aku tersentak setelah mendengar pertanyaan Sean. Bodoh sekali kau bell! Pertanyaanmu tadi kan seperti meremehkan

"Bu-bukan begitu. Boleh kok, kamu boleh datang kesini. Aku tidak melara-"

"Iya iya Bella. Aku mengerti maksudmu, aku hanya bercanda kok. Take it easy, girl."

Nah sekarang aku malu. Sangat.

Kenapa aku jadi salah tingkah begini ya?

"Oke sebenarnya hari ini aku ingin mengajakmu pergi keluar. Ke resto? atau mungkin kau mau ke mall? terserah. Aku ingin mengobrol denganmu. Kita tidak pernah mengobrol panjang, kan?"

Biar kuulangi. Dia mengajakku pergi bersama.

Sean. Mengajakku. Pergi. Bersama.

Is it a date?

"Hm.."

"Ini hanya jalan jalan biasa bell. Tenang saja. Its not a date if that is what you worried about."

Aku membelalakan mataku pada Sean. Sebegitu mudahkah aku dibaca?

Baiklah aku tidak akan terlalu memikirkan hal itu karena aku tau memang mungkin Sean tidak menganggapku lebih dari seorang teman

My Player BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang