My Player Boss

My Player Boss: Chapter 15

Hey guys

This is it chapter 15

Hope you guys enjoy

Vomments :D

***

*Sarah POV*

Bella dan Mr. Sean sudah berpacaran?!

Oh my.. Kenapa Bella tidak bercerita denganku? Jadi aku tidak usah seperti wartawan yang mencoba mengorek informasi dari karyawan lainnya

Jujur, aku sedikit iri dengannya. Dia itu sangatlah cantik dan dia sangat diinginkan oleh 2 pria most wanted disini.

Namun aku tau, Bella ini temanku. Walaupun kita berteman tidak lama, tapi aku senang memiliki teman sepertinya. Dia adalah pendengar yang baik dan kita sering sekali bertukar cerita. Tapi kenapa kali ini tidak?

Tapi aku mendukungnya. Bella memang cocok sekali dengan Mr. Sean. Aku menyetujui hal itu, dibanding dia dengan Mr. Jo, lebih baik dia dengan HRD kita itu saja.

Aku merasa sedikit tidak rela jika bella mendapatkan Joshua kali ini karena memang aku menyukai Joshua dari awal dia bekerja disini. Joshua itu adalah pria yang.. Hm bagaimana ya? Sempurna. Dilihat dari postur tubuhnya dan tampangnya, jelas dia adalah yang terseksi yang pernah kulihat. Ditambah lagi dia jago dance- dengar dengar sih begitu.

Aku harus mendapatkan Joshua. Tapi aku tau itu sangat sulit karena kurasa Joshua itu menyukai Bella dan sebaliknya juga begitu.

Waktu itu aku sempat melihat mereka berdua di depan apartemen Bella dan mereka terlihat seperti sedang berciuman.

Astaga.. Sebenarnya waktu itu aku cemburu sekali. Ingin sekali aku berteriak padanya tapi aku masih punya harga diri dan karena Bella itu temanku, walaupun belum lama, tapi aku mencoba mengerti.

Aku akhirnya duduk di mejaku ini. Ini memang belum jam masuk kantor tapi sudah hampir jam masuk dan kenapa Bella juga belum kelihatan? Joshua juga belum. Oh, Sean juga tidak terlihat. Tidak biasanya mereka datang mepet seperti ini.

Aku kembali mendengarkan ocehan dari wanita disebelahku ini, Melanie.

"Percayakah kau dengan gossip itu?"

Aku mengangkat bahuku pelan

"Tidak tau. Tapi kalau memang iya, mereka memang cocok."

Melanie berkacak pinggang dan berpikir sejenak. Rambutnya yang lurus dan berwarna hitam itu tergerai indah dibalik punggungnya.

"Menurutku tidak cocok. Kau kan tau kalau Sean sudah memiliki pacar dan tentu saja bukan bella."

"Mantan pacar lebih tepatnya. Lagi pula mereka sudah putus."

Aku sedikit merasa sebal dengan Melanie karena dia tipe wanita yang.. Hm bisa dibilang bermulut ringan dan mengomentari siapa saja.

"Baiklah. Tapi lihatlah mantannya, dia sangatlah cantik dan menawan. Benar benar sebuah kesalahan jika sean meninggalkan wanita itu dan beralih ke si Bella pegawai baru itu."

Aku memutar bola mataku

"Begini ya Melanie, kenapa kau suka sekali mengomentari hidup orang lain? Memangnya apa salahnya kalau Bella dan Sean berpacaran?"

Melanie tersenyum sinis

"Jelas salah. Kau kan tau dari dulu aku mengincar Sean. Tapi aku sadar akan kehadiran Mantannya itu. Lalu kemudian dia dengan Bella? Sungguh ironis sekali."

Aku hanya menatap Melanie dengan ngeri. Berhentilah berbicara kau nenek sihir!

"Lebih ironis lagi kalau Joshua mengetahui hal ini. Dan kurasa aku tau apa yang terjadi selanjutnya"