My Player Boss: Chapter 3

119K 2.6K 46
                                    

Haii semuaa!!

Nih balik lagi bawain kalian lanjutannyaaa..

Hmmm, buat readers, makasih ya kalian udah mau votes sm commentss.. yang belom plis plis plis give me your votes and comments.. vomments kalian tu sangat sangat berarti readers..

pleasr jangan jadi silent readers. hargai kita author yang udah susah bikin :) Thanksss

Okay, Check this out!

***

*Joshuas POV*

Kemarin aku sudah samapi di Indonesia. Sekitar jam 4, mungkin? Aku tidak melihat jam saat itu. Yang kuingat hanya aku lelah dan masih jetlag, jadi pikiranku hanya tidur saja. Masalah pekerjaan? Itu penting tapi tidurku kali ini sudah pasti lebih penting.

Asal kalian tau, menurutku kalau sudah mengenai pekerjaan, aku akan menjadi sangat fokus dan tidak bisa diganggu. aku akan menjadi orang sangat serius karena menurutku ada waktu di mana aku harus menjadi serius, romantis, dan menggoda. Haha.

Pagi ini memang aku sengaja datang awal ke perusahaan. jam kerja dimulai jam 9.15 AM dan aku datang kurang lebih jam 7.25 AM. Aku berniat untuk berkeliling disekitar perusahaan ini karena memang aku yang akan menjadi pemimpinnya. mana mungkin pemimpin tidak tau seluk beluk dari perusahaannya sendiri?

Aku memarkirkan mobilku di Basement dan segera aku masuk dari pintu utama perusahaan. Kulihat ada 2 satpam yang berjaga di depan pintu, 4 satpam yang berjaga diluar dan 2 satpam yang berjaga di dekat receptionist. Baru itu saja pengamatanku sejauh ini. Para satpam yang melihatku langsung menunduk memberi hormat dan mengucapkan selamat pagi padaku.

Aku melihat wanita yang memakai co card bernama Sarah. Aku bisa melihat dari tatapan sarah kalau dia mengagumiku. Kenapa wanita selalu mudah tertebak? tapi ternyata karyawan ini rajin juga, Bahkan dia sudah tiba jam segini

"Selamat Pagi pak"

"Apakah kau tau biasanya orang orang berangkat jam berapa?"

"me-mereka biasanya berangkat sekitar jam 8, Pak"

"Oh lalu kenapa kau berangkat pagi sekali?"

"saya hanya ingin mengecek dan melengkapi perkerjaan pekerjaan yang saya rasa masih kurang, pak "

"Oh baiklah. Dan apakah kau tau siapa sekretarisku nanti dan dimana ruangannya?"

"tentu saja pak. Sekretaris anda adalah Isabella Danniels. Dia dulu bekerja di Inggris pak. Hmm, ruangannya ada di lantai 15, ruangan yang paling ujung."

Siapa? Isabella Danniels? Kenapa aku merasa tidak asing dengan nama itu ya? Danniels? Seperti nama besar keluarga yang memiliki perusahaan sukses, Danniels Deato Company. Nama belakang wanita yang sangat berpengaruh padaku. Ah, nama Danniels banyak yang memakai. Bukan hanya keluarganya saja.

Akupun memasuki lift dan naik ke lantai 15. Ruangan sekretarisku nanti. Setelah pintu lift terbuka dan aku segera berjalan menuju satu satunya ruangan yang diujung. akupun masuk ke ruangan sekretarisku. Ternyata dia belum datang dan kurasa itu wajar karena memang ini masih terlalu pagi untuk berangkat kerja.

Aku suka bentuk dari ruangan ini. Klasik dan nyaman. Aku lihat ke mejanya. meja kerjanya masih bersih karena yang kutahu memang dia juga baru pindah kesini, sama sepertiku. tapi dimeja kerjanya ada satu figura berwarna putih. Ternyata itu adalah sebuah foto. Foto seorang wanita yang sangat cantik. Tunggu apakah dia sekretarisku? Tapi aku sepertinya pernah tau wanita ini.

Aku terdiam dan menatap foto wanita ini. Oiya, astaga! Dia wanita yang menabrakku saat di bandara. Wanita cantik, seksi, dan keras kepala. justru wanita yang menantang bagiku. Aku tersenyum sekilas, Apa dia benar sekretarisku? kalau memang iya, ini adalah hari keberuntunganku. Atau mungkin juga akan menjadi hari keberuntungannya?

My Player BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang