My Player Boss: Chapter 18

17.3K 615 19
                                        

Hai semua!

Setelah hiatus beberapa saat- cukup lama sepertinya, aku memutuskan untuk kembali menulis.

Terimakasih untuk semua readers yang sudah mensupport aku dalam segala hal untuk selalu semangat untuk melanjutkan cerita ini. Terimakasih semua!

Baca ceritaku yang The Last One karena aku mulai ngelanjutin itu, thanks!!

Multimedia: Sarah

Here we go;)
Vote and Comments:))))))

***

*Bella POV*

Aku melirik jam tangan yg kupakai sekarang ini. Tidak biasanya kantor terlihat seramai ini- maksudku ini masih pagi tidak biasanya mereka berangkat sepagi ini.

Semua karyawan terlihat berlalu lalang dan berkumpul- dan mereka mengenakan baju nonformal.

Ada apa ini? Jeans? Tshirt?

Aku menoleh ke arah Sean, karena memang kami berangkat bersama pagi ini. Dengan pandangan bingung ia membalasku

"I know, well, me too." Jawab Sean tanpa perlu tau pertanyaanku- dia benar.

Mataku berkeliling melihat orang-orang yang sedang bersantai ria membawa tas bawaan- koper, backpack yang cukup besar. Sebenarnya ada apa ini?

Aku melihat Sarah yang datang mengenakan dress panjang yang berkibar dan koper kuning yang cukup besar dan pasti cukup berat.

Kulambaikan tanganku kepada Sarah, "Sarah! Hey!"

Sarah menatapku dan tersenyum. Ia melambaikan tangannya dan berjalan ke arahku begitu juga aku.

"Sudah siapkah kau bell? Ini akan menjadi liburan yang sangat menyenangkan. Bali bell"

Aku menaikkan salah satu alisku. Liburan? Bali? Kita liburan ke Bali?

Sepertinya Sarah tidak perlu mendengar pertanyaanku, ternyata ia cukup lihai membaca mata seseorang, "seriously?"

"Aku tidak tau apa apa tentang liburan ini, Sarah."

Dengan raut muka bingung ia menoleh menatap Sean, "apakah kau juga- oh God! Ada apa dengan wajahmu?!"

Aku menatap Sean mencari tau. Sean menggaruk belakang kepalanya dan sedikit tersenyum jail

"Well.. I dont know- maksudku aku tau- kemarin- tapi sekarang aku lupa. Aku mengalami sedikit masalah, bukan hal yang besar."

Ia mengacungkan dua jarinya melambanhkan gambar damai, "aku tak berbohong, i swear. Kemarin aku ingat aku membaca pengumuman, kukira kau tau tentang hal ini. Lagipula kau tau sendiri bel, kemaren aku seperti apa."

Sarah terlihat terpaku dengan lebam-lebam yang dimiliki Sean sedangkan Sean hanya tersenyum seakan tak peduli dengan kondisinya saat ini.

Sarah menghela napas cukup keras dan melipat tangannya tepat didepan dadanya.

"Aku tidak peduli apakah sekarang kalian partner kerjaku atau atasanku atau bawahanku atau sahabatku atau musuhku dan blablabla- sebaiknya kalian- ah tidak. Kalian harus pulang sekarang. Bawa pakaian kalian karena kita akan berangkat jam 3 sore. Sekarang."

My Player BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang